Geologi Iklim HASIL DAN PEMBAHASAN

mencapai 7,8 persen di tahun 2007. Bangunan tumbuh dari 5,6 persen pada tahun 2004 menjadi 8,9 persen di tahun 2007. Jasa juga mengalami pertumbuhan dari 3,4 persen pada tahun 2004 menjadi 5,9 persen pada tahun 2007. 3.2 Karakteristik Nelayan 3.2.1. Status Pernikahan Profil nelayan yang menjadi responden pada penelitian ini ditinjau dari status pernikahan, ditabulasi silangkan dengan kecamatan atau wilayah di mana nelayan berada,terdapatpada Tabel 16 di bawah ini: Tabel 16 Status pernikahan dan domisili nelayan responden Status Pernikahan Total Menikah JandaDuda Belum Menikah Kecamatan Kei Kecil 45 4 2 51 Kei Kecil Timur 11 1 2 14 Kei Kecil Barat 7 7 Kei Besar Tengah 27 1 28 Total 90 5 5 100 Mengacu pada hasil dari Tabel 16 tersebut di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas nelayan 90 telah menikah pada empat kecamatan wilayah penelitian. Sedangkan untuk nelayan yang belum menikah dan nelayan yang berstatus jandaduda, masing-masing memiliki proporsi yang sama yakni sebesar 5. Hasil ini tentu saja akan sangat mendukung analisis data, dikarenakan akan dapat dieksplorasi lebih lanjut informasi yang diperoleh ini sebagai salah satu data dukung menganalisis tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan, maupun arah kebijakan pembangunan wilayah perdesaan. Data profil nelayan dalam perspektif status pernikahan ini dapat didukung dan dikonfirmasi pula dengan atribut-atribut lain, seperti latar belakang pendidikan formal, sebaran usia, dan jumlah anggota keluarga dalam satu kepala keluarga. Kebijakan pengembangan wilayah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, sangat terkait erat dengan eksistensi dan potensi dari sosial demografi masyarakat nelayan, khususnya di empat kecamatan wilayah penelitian.

3.2.2 Pendidikan

Profil nelayan ditinjau dari perspektif pendidikan per kecamatan atau wilayah penelitian di mana nelayan berada,terdapat pada Tabel 17 di bawah ini : Tabel 17 Tingkat pendidikan per-Kecamatan domisili nelayan Pendidikan Total Tidak Sekolah SD SMP SMA Diploma Sarjana Kecamatan Kei Kecil 2 12 13 23 1 51 Kei Kecil Timur 1 2 1 9 1 14 Kei Kecil Barat 2 1 4 7 Kei Besar Tengah 4 3 19 2 28 Total 5 18 18 55 4 100 Mengacu pada hasil dari Tabel 17 tersebut di atas dapat diketahui bahwa pada 4 kecamatan wilayah penelitian, sebaran data latar belakang pendidikan formal nelayan terkonsentrasi pada latar belakang pendidikan formal setingkat SMA 55, diikuti kemudian pada latar belakang pendidikan SD 18 dan SMP 18, tidak sekolah maupun tidak tamat SD 5, dan proporsi paling sedikit adalah nelayan yang memiliki pendidikan formal diplomasarjana 4. Apabila dilihat secara makro kondisi ini sudah cukup baik, yakni nelayan yang menjadi responden penelitian relatif mampu memenuhi program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah. Namun demikian data ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut dengan data sebaran usia nelayan, agar dapat diperoleh informasi lanjutan yang dapat memberikan penjelasan komposisi proporsi nelayan berdasarkan latar belakang pendidikan formal tersebut. Pembagian kategori usia nelayan ke dalam 3 kategori, akan dapat menjelaskan sebaran data latar belakang pendidikan formal nelayan yang lebih terkonsentrasi pada pendidikan SD, SMP dan SMA.

3.2.3 Sebaran UsiaNelayan

Sebaran usia nelayan di 4 kecamatan yang menjadi responden penelitian ini, dapat diketahui dengan bantuan SPSS sebagaimana disajikan pada diagram batangdi bawah ini :

a. Sebaran Usia Nelayan di Wilayah Kecamatan Kei Kecil

Gambar 6 Diagram batang sebaran usia nelayan di Kecamatan Kei Kecil 6 15 19 10 1 5 10 15 20 20 - 29 30 - 39 40 - 49 50 - 59 59 Jumlah Orang S eb a ra n U si a T a h u n