Luas Wilayah HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data pada Tabel 14, dapat pula ditelaah struktur umur penduduk. Memperlihatkan struktur umur penduduk Kabupaten Maluku Tenggara masih relatif muda, disebabkan proporsi penduduk yang berumur kurang dari 15 tahun masih cukup tinggi. Hal ini berakibat pada rasio beban ketergantungan di Kabupaten Maluku Tenggara yang masih cukup tinggi. Rasio ini memberi isyarat nilai tambah yang diperoleh oleh penduduk usia produktif, terbagi dengan penduduk yang belumtidak produktif. Hal ini akan menghambat usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, segala pihak-pihak terkait harus memikirkan berbagai usaha-usaha yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada penurunan angka beban ketergantungan. Dengan angka beban tanggungan sebesar 76,57 persen, memiliki makna bahwa setiap 100 orang penduduk produktif di Kabupaten Maluku Tenggara harus menanggung sekitar 77 orang penduduk yang tidak produktif.

3.1.4 Kondisi Perekonomian Daerah

Krisis ekonomi yang terjadi secara nasional dan pertikaian antar kelompok di Maluku sangat berpengaruh bagi kondisi ekonomi Maluku Tenggara seperti halnya daerah lain di Maluku. Pada era tersebut pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara mencapai titik terendah dari sebelumnya diatas 10 persen menjadi rata ‐rata sekitar 3‐4 persen selama periode 2000 – 2004. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara 2008-2013, diketahui struktur ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara dari tahun 2000 sampai dengan 2004 menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Kegiatan ekonomi pada sektor primer, sekunder dan tersier yang bergerak berfluktuasi setiap tahunnya. Kontribusi sektor primer pertanian dan pertambangan, dengan sub sektor perikanan sebagai andalannya dalam PDRB Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2000 sebesar 24,10 persen menjadi hanya 7,15 persen pada tahun 2004, sektor sekunder industri, listrik, gas, air bersih, dan bangunan pada tahun 2000 sebesar 23,53 persen menjadi 15,45 persen pada tahun 2004, dan sektor tersier perdagangan, pengangkutan, keuangan dan jasa sebesar 42,12 persen pada tahun 2000 menjadi 20,62 persen pada tahun 2004. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara Periode 2003 – 2007 berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik Maluku Tenggara, adalah sebagaimana disajikan pada Gambar 5 di bawah ini. Sumber : BPS Maluku Ten Gambar 5 Pertumbuhan ekonomi Selama periode 2003 pertumbuhan ekonomi yang cenderung 2003 hingga mencapai 4.99 persen tertinggi pada tahun 2006 sebesar didorong oleh pertumbuhan ekonomi periode tersebut telah terjadi sektor tersier. Tabel 15 berikut Kabupaten Maluku Tenggara dari tah Tabel 15 Pertumbuhan Deskripsi Pertumbuhan Ekonomi Maluku Tengga 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan air bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Angkutan dan komunikasi 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa ‐Jasa Sumber : BPS Kabupaten Maluku Teng Mengacu pada tabel tersebut di ata mengalami pertumbuhan yang bangunan, dan jasa mengalami mengalami pertumbuhan 2,9 persen pada tahun 2007. Pertambangan Persen : BPS Maluku Tenggara 2008 ekonomi Maluku Tenggara Periode 2003 – 2007 2003 ‐2007 ekonomi Maluku Tenggara mengalami yang cenderung tinggi, yaitu dari 4,09 persen pada tahun 4.99 persen pada tahun 2007 pernah mencapai puncak 2006 sebesar 5.10 persen. Tingginya pertumbuhan tersebut ekonomi secara serempak pada semua sektor. Selama terjadi perpindahan pertumbuhan dari sektor primer berikut ini memperlihatkan pertumbuhan ekono Tenggara dari tahun 2004 ‐2007 berdasarkan per sektor. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara per-sektor ekonomi Deskripsi Pertumbuhan 2004 2005 2006 2007 luku Tenggara 4,0 3,3 5,1 2,9 2,9 3,2 n dan Penggalian 5,0 5,3 5,4 2,3 3,3 4,0 7,5 6,1 5,7 5,6 5,5 6,8 n, Hotel dan Restoran 5,4 3,6 6,8 n komunikasi 8,4 4,4 8,0 n, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,4 3,3 3,6 3,4 3,1 6,3 n Maluku Tenggara 2008 bel tersebut di atas dapat diketahui sektor Pertanian hanya pertumbuhan yang tidak terlalu signifikan sedangkan pertambangan, mengalami pertumbuhan yang cukup tajam. Pertanian pertumbuhan 2,9 persen pada tahun 2004 hingga mencapai 3,6 persen Pertambangan tumbuh dari 5,0 persen di tahun 2004 hingga 2007 mengalami pada tahun mencapai puncak n tersebut Selama primer ke ekonomi 2007 5,0 3,6 7,8 4,6 6,5 8,9 6,2 5,6 3,7 5,9 nian hanya pertambangan, Pertanian 3,6 persen 2004 hingga