TujuanPenelitian Manfaat Penelitian PENDAHULUAN
Tabel 8 Kerangka pengambilan sampel nelayan
No Kecamatan
Populasi orang
Desa Sentra Nelayan
Ukuran Sampel orang
Jumlah sampel
1 Kei Kecil
40.336 Sathean
40,33679.227x100 51 orang
2 Kei Kecil Timur
10.674 Selayar
10,67479.227x100 14 orang
3 Kei Kecil Barat
5.728 Letman
5,72879.227x100 7 orang
4 Kei BesarTengah
22.498 Elat
22,49879.227x100 28 orang
Jumlah 79.227
100 0rang
Dengan demikian ukuran sampel ditetapkan sebanyak 100 orang nelayan yang dipilih secara non acak non-probability sampling dengan metode
aksidental kebetulan. Alasan penggunaan teknik sampling ini adalah mengingat keberadaan nelayan yang relatif sibuk dan sulit ditemui pada hari-hari biasa.
Ukuran sampel 100 orang nelayan dipilih secara kebetulan, yakni saat peneliti bertemu dengan nelayan yang sedang memasarkan hasil ikan tangkapnya di
tempat pelelangan ikan.
Selain itu, alasan penggunaan non-probability sampling dikarenakan karakteristik nelayan pada umumnya selain sebagai nelayan juga memiliki profesi
sampingan seperti buruh, petani, dan pedagang. Sehingga apabila digunakan metode acak, tentu saja akan menyulitkan dalam penelitian.
2.5.Metode Analisis Data 2.5.1. Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis data saluran distribusi pemasaran ikan masyarakat nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Analisis deskritif kualitatif merupakan metode analisis yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam dan obyektif mengenai
obyek penelitian serta tidak melakukan analisis hubungan di antara variabel. Dalam upaya membantu memaparkan hasil analisis ini disajikan dalam bentuk
tabulasi, gambar, dan matriks sesuai dengan hasil pengamatan. Gambaran analisis deskriptif kualitatif dapat divisualisasikan berikut ini:
Gambar 3 Analisis deskriptif kualitatif
Kaitan pemasaran ikan dengan pengembangan wilayah sebagaimana disajikan dalam gambar analisis deskriptif kualitatif tersebut di atas, dapat
diinterpretasikan berikut ini. a. Penetapan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional diharapkan
meningkatkan produktivitas usaha perikanan tangkap dan memicu pengembangan industri pengolahan ikan. Hasil produksi penangkapan ikan
baru mencapai 25,38 persen. Ini mengisyaratkan bahwa pengembangan penangkapan ikan masih mempunyai peluang yang sangat besar.
b. Untuk dapat mengembangkan usaha pemasaran ikan tersebut, terdapat beberapa kendala terkait kebijakan pembangunan wilayah. Kendala-
kendala tersebut terkait dengan keberadaan Maluku Tenggara yang jauh dari pusat orbitrase, menyebabkan terganggunya kontinuitas ketersediaan
bahan bakar, dan terbatasnya fasilitas pendingin. Pada sisi lain, wilayah perairan Maluku sangat rawan terhadap pencurian ikan oleh nelayan asing.
c. Rendahnya kualitas dan kuantitas ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kurangnya keterpaduan transportasi antarmoda.
Minimnya infrastruktur yang dibangun mengakibatkan keterisolasian wilayah antarpulau dan dalam pulau. Jaringan jalan di pulau-pulau
terpencil belum sepenuhnya berfungsi untuk mendukung transportasi lintas pulau dan melayani mobilitas masyarakat dalam mengembangkan
potensi wilayah serta mengurangi kemiskinan. Hal inilah yang menyebabkan belum optimalnya pemasaran ikan di wilayah ini..
Analisis Struktur
Pasar Analisis
Pendapatan Nelayan
Niaga Potensi
Pengembangan Wilayah
Rantai Pasok Pemasaran
Ikan Pemasaran
Ikan
Kebijakan Pemba-
ngunan Wilayah
Input Data Primer
Proses
Output
Outcome