Langkah 4 Tentukan Nilai Daya Tarik Attractiveness Score – AS, angka yang
mengindikasikan daya tarik relatif dari tiap strategi dalam set alternatif tertentu. Jangkauan untuk Nilai Daya Tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak
menarik, 3 =cukup menarik, 4 = sangat menarik. Gunakan tanda minus untuk mengindikasikan faktor utama tidakmemengaruhi pilihan strategi yang dibuat.
Langkah 5 Hitung total nilai daya tarik Total Attractive Scores – TAS, pengalian bobot
langkah2 dengan nilai daya tarik langkah4 dalam masing-masing baris. Langkah 6
Hitung penjumlahan total nilai daya tarik
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Maluku Tenggara
Bahwa terbentuknya Kabupaten Maluku Tenggara berawal dari suatu perjuangan dan pergulatan yang panjang, dimana proses terbentuknya dilakukan
dengan berbagai bentuk tahapan negosiasi dan diplomasi oleh para Pendiri Kabupaten dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Dati I Provinsi Maluku.
Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara sampai pada puncaknya ditandai dengan Pelantikan DPRD sekaligus Pembukaan Sidang
Perdananya pada Tanggal 22 Desember 1952. Dalam Sidang Perdana tersebut yang dilaksanakan di Gedung Madrasah Wara, dibahas satu mata acara pokok
yaitu Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPRD.
Sehubungan dengan itu, maka tanggal 22 Desember 1952 merupakan hari dimana secara formal roda Pemerintahan di Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku
Tenggara mulai digerakan. Proses sejarah kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara itu kemudian lebih dikukuhkan secara konstitusional pada tahun
1958, dengan diundangkan Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II dalam Daerah Swatantra Tingkat I
Maluku. Hari kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara dapat ditetapkan pada Tanggal, 22 Desember 1952, dengan memperhartikan prosedur
Hukum yang berlaku.
Namun demikian Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara sudah berdiri berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1952, maka tanggal
22 Desember 1952 saat roda Pemerintahan mulai berputar dipandang tetap sebagai Hari Kelahiran Daerah ini. Pada saat ditetapkan Peraturan Pemerintah
Nomor 35 Tahun 1952 pada Bulan Agustus 1952 sampai dengan Bulan Desember 1952 baru seluruh kelengkapan atau perangkat Pemerintahan Kabupaten Daerah
Tingkat II Maluku Tenggara terbentuk, dan resmi mulai bergerak pada tanggal, 22 Desember 1952.
Dari Kabupaten Maluku Tenggara dengan gugusan pulau - pulau yang terbentang dari Wetar Maluku Barat Daya sampai ke Batu Goyang Kepulauan
Aru, kini telah melahirkan 4 daerah otonom, yakni: 1 Kabupaten Maluku Tenggara Barat; 2 Kabupaten Kepulauan Aru; 3 Kota Tual, dan 4 Kabupaten
Maluku Barat Daya. Kabupaten Maluku Tenggara telah dimekarkan menjadi Kota Tual dengan pemerintahan tersendiri berdasarkan Undang-undang No. 31 Tahun
2007 tanggal 10 Juli 2007 Tentang Pemekaran Kota Tual. Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara sekarang terdiri 6 Enam Kecamatan yakni:
1. Kecamatan Kei Kecil 2. Kecamatan Kei Kecil Timur
3. Kecamatan Kei Kecil Barat 4. Kecamatan Kei Besar
5. Kecamatan Kei Besar Selatan 6. Kecamatan Kei Besar Utara Timur
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2011 tanggal 20 Juli 2011tentang Pemindahan Ibukota Maluku Tenggara dari Wilayah Kota Tual ke
Wilayah Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara yang selanjutnya disebut Kota Langgur. Melalui Sidang Paripurna Istimewa DPRD Maluku
Tenggara yang dihadiri Berbagai Lapisan Masyarakat dan Pemerintah telah ditetapkan tanggal 8 Oktober 2011 sebagai Hari Lahir Kota Langgur sebagai Ibu
Kota Maluku Tenggara yang baru bertepatan dengan Penyerahan PP 35 Tahun 2011 dari Pemerintah Pusat.
Struktur organisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah yang dijabarkan ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
Struktur organisasi perangkat daerah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
Setda dan Sekretariat DPRD dan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Peraturan Daerah Nomor 04
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dimana struktur organisasi perangkat daerah terdiri dari 1satu Sekretariat Daerah dengan
2 dua Asisten Setda dan 7 tujuh Bagian; 1 satu Sekretariat DPRD; 8 delapan Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari 4 empat Badan, 4 empat
Kantor, dan 1satu Rumah Sakit Daerah; 12 dua belas Dinas Daerah; serta 7 tujuh Unit PelaksanaTeknis Daerah UPTD sebagai pelaksana operasional dinas
yakni UPTD Das Kei Besar,UPTD Pasar, UPTD BBU ohoinol, UPTD BPP Ohoiluk, UPTD Perhubungan Kei Besar, Kantor Cabang Dinas DIKPORA Ke
Besar dan Kei Kecil, 14 empat belas Puskesmas, serta Badan Pengelola Kebersihan dan Pemakaman BPKP2.
Organisasi perangkat daerah tersebut didukung oleh Pegawai Negeri Sipil PNS sebanyak 4.214 orang yang terdiri dari tenaga guru 2.249 orang, tenaga
kesehatan 533orang, dan tenaga strategis lainnya 1.432 orang. Persentase PNS berdasarkan pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2007 masih
didominasi PNS yang menamatkan pendidikan tingkat SLTA sebesar 53,86 persen diikuti strata satu sebesar 18,50 persen; diploma dua dan satu sebesar 13,54
persen; diploma tiga sebesar 11.45 persen; SDSLTPsebesar 2.18 persen; strata dua sebesar 0,83 persen; serta strata tiga sebesar 0,04 persen. Persentase PNS
berdasarkan golongan di Kabupaten Maluku Tenggara meliputi 10,62 persen golongan IV; 53,15 persen golongan III; 35,41 persen golongan II; dan 1,23
persen, golongan I.
Visi Maluku Tenggara adalah “Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara yang sejahtera melalui pemanfaatan sumber daya alam, jasa lingkungan
berbasis bahari, jasa perdagangan dan jasa pendididikan.
3.1.2 Letak Geografis
Letak geografis Kabupaten Maluku Tenggara berdasarkan letak dan batas wilayah, luas wilayah, topografi, geologi, iklim, dan hidrologi adalah sebagai
berikut:
a. Letak dan Batas Wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara menurut Astronomi terletak antara: 5º sampai 6,5º Lintang Selatan dan 131º sampai 133,5º Bujur Timur. Adapun letak dan
batas wilayahnya menurut Geografis dibatasi berdasarkan arah mata angin antara lain adalah sebagai berikut:
Sebelah Selatan : Laut Arafura
Sebelah Utara : Irian Jaya Bagian Selatan, Wilayah Kota Tual. Sebelah Timur : Kepulauan Aru
Sebelah Barat : Laut Banda dan bagian Utara Kepulauan Tanimbar.
b. Luas Wilayah
Luas Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara ± 7.856,70 Km², dengan luas daratan ± 4.676,00 Km² dan luas perairannya ± 3.180,70 Km². Kabupaten Maluku
Tenggara hanya terdiri atas 1 Gugusan Kepulauan yaitu: Gugusan Kepulauan Kei yang terdiri atas Kepulauan Kei Kecil dengan Luas seluruhnya 722,62 Km² dan
Pulau Kei Besar dengan Luas 550,05 Km². Dengan jumlah Pulau tersebut sebanyak 25 buah pulau.
Luas Kabupaten Maluku Tenggara menurut Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.
Tabel 10 Luas Kabupaten Maluku Tenggara menurut Kecamatan
Kecamatan Luas daratan
Km
2
Luas Perairan km
2
Luas Total km
2
Kei Kecil
1.167,69 492,52
1.660,21
Kei Kecil Barat
426,70 629,30
1.056,00
Kei Kecil Timur
547,04 497,35
1.044,39
Kei Besar 1.272,05
523,78 1.795,83
Kei Besar Utara Timur 721,86
328,42 1.050,28
Kei Besar Selatan
540,67 709,32
1.249,99
Jumlah
4.676,00 3.180,70
7.856,70
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Maluku Tenggara 2010.
Letak geografis Kabupaten Maluku Tenggara yang terdiri atas pulau-pulau kecil dianggap sangat strategis karena sebagai pusat penghubung antara ibukota
Provinsi Maluku dengan Kabupaten Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat, serta dengan daerah luar seperti provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara
Timur, dan Jawa Timur serta terletak pada jalur Arafuru Rim yang menghubungkan antara wilayah negara Australia dengan negara-negara di Asia
Pasifik.