Peluang a. Potensi Wisata Pantai dan Wisata Bahari

Lanjut Tabel 25 Variabel Bobot Rangking Skor B. Kelemahan 1 Daya saing perekonomian daerah dan kualitas SDM yang masih rendah 0.112 2 0.224 2 Kesenjangan pembangunan antar wilayah 0.091 1 0.091 3 Infrastruktur sarana dan prasarana yang belum memadai 0.092 2 0.184 4 Belum berkembangnya prasarana, kelembagaan dan sistem manajemen perikanan 0.082 2 0.164 5 Promosi potensi perikanan laut yang tidak berkesinambungan dan terbatas 0.081 2 0.162 6 Kualitas pelayanan publik yang belum optimal 0.042 3 0.126 Jumlah B 0.500 0.915 Jumlah A + B 1 2.806 Tabel 26 Matriks EFE Variabel Bobot Rangking Skor A. Peluang 1 Potensi wisata pantai dan wisata bahari 0.194 4 0.776 2 Wilayah perbatasan dan termasuk dalam konsep gugus Pulau Maluku 0.055 3 0.165 3 Peningkatan potensi ikan dari JTB 0.093 4 0.372 4 Potensi provinsi kepulauan 0.075 3 0.225 5 Letak strategis 0.083 4 0.332 Jumlah A 0.500 1.870 B. Ancaman 1 Iklimcuaca yang tidak stabil 0.075 1 0.075 2 Ketidakstabilan ekonomi makro 0.075 1 0.075 3 Inefisiensi biaya transportasi 0.100 2 0.200 4 Pencurian ikan illegal fishing 0.100 1 0.100 5 Proses penangkapan ikan yang merusak ekosistem laut 0.150 2 0.300 Jumlah B 0.500 0.750 Jumlah A + B 1 2.620 Setelah skor akhir diperoleh, langkah selanjutnya adalah memasukkan angka tersebut ke dalam Matrik Internal Eksternal, untuk selanjutnya menentukan posisi. Apabila posisi sudah diketahui, maka penyusunan formulasi strategi dapat segera dilakukan untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan dan pengembangan wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara pada umumnya, dan kecamatan-kecamatan wilayah penelitian pada khususnya. Matriks Internal Eksternal tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut ini. Gambar 1 Berdasarkan analisis dari hasil analisis eksternal faktor internal dan faktor memperlihatkan posisi obyek Tenggara berada pada ruang dalam hal pemasaran ikan yang layak ditawarkan pemerintah daerah dapat penyempurnaan strategi mempertahankan dan me Tahap selanjutnya teknis matriks Strengths Kekuatan –Kelemahan – informasi yang diturunka kelemahan internal dengan untuk menentukan alternatif merumuskan dan menetapkan terlebih dahulu dibuat matriks SWOT sebagaimana te

17. Penggunaan Matrik Internal Eksternal

analisis internal diperoleh skor tertimbang 2,806 eksternal diperoleh skor tertimbang 2,62. Maka gabungan dan faktor eksternal Tabel IFAS dan EFAS posisi obyek yang sedang diteliti yaitu Kabupaten pada ruang V yaitu Stabilitas Menjaga dan Mempertahankan n ikan dan pengembangan wilayah perdesaannya ditawarkan untuk posisi stabil tersebut yaitu para Nelayandan dapat melakukan kegiatan penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk perikanan tangkap nkan dan mengembangkan wilayah perdesaan di Maluku Tenggara

3.5. Tahap Penggabungan

selanjutnya adalah tahap penggabungan matching stage Strengths – Weaknesses – Opportunities -Threats SW – Peluang – Ancaman. Analisis SWOT ini didasarkan pada diturunkan dari tahap input untuk mencocokan kekuatan internal dengan peluang dan ancaman eksternal. Hal ini dimaksudkan n alternatif strategi yang layak secara efektif. menetapkan alternatif strategi yang dapat dilakukan, bih dahulu dibuat matriks SWOT sebagaimana terlihat pada tabel berikut in sedangkan Maka gabungan dari EFAS tersebut Kabupaten Maluku Mempertahankan perdesaannya. Strategi Nelayandan pasar dan langkah gkap untuk wilayah perdesaan di Maluku Tenggara. stage dengan SWOT atau SWOT ini didasarkan pada mencocokan kekuatan dan ini dimaksudkan efektif. Dalam dilakukan, maka rlihat pada tabel berikut ini :