Letak Geografis Gambaran Umum Daerah Penelitian .1 Sejarah Singkat Kabupaten Maluku Tenggara

Bila dilihat dari jenis kelamin, maka secara umum jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Maluku Tenggara lebih dominan dibandingkan laki-laki dengan sex rasio sebesar 96,90. Hal ini dapat diartikan bahwa diantara 100 orang perempuan terdapat 97 orang laki-laki. Jika dilihat menurut kecamatan terlihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki.hal dapat dilihat pada Tabel 13 sebagai berikut : Tabel 13 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Kecamatan Jumlah Penduduk Sex Ratio Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 Kei Kecil 49,32 50,68 97,33 Kei Kecil Barat 50,37 49,63 101,48 Kei Kecil Timur 49,42 50,58 97,70 Kei Besar 48,79 51,21 95,27 Kei Besar Utara Timur 49,40 50,60 97,62 Kei Besar Selatan 48,50 51,50 94,19 2010 49,21 50,79 96,90 2009 49,23 50,77 96,95 2008 49,22 50,78 96,95 2007 49,23 50,77 96,95 Sumber: BPS Maluku Tenggara 2010 Jumlah penduduk sebagaimana telah disajikan pada Tabel 4.4 tersebut di atas selanjutnya dapat diklasifikasikan dalam usia produktif dan tidak produktif. Penduduk yang produktif adalah yang mereka yang memiliki usia berkisar antara 15-64 tahun. Asumsinya adalah pada kelompok usiatersebut, seseorang sudah ‘dapat terlibat’ dalam dunia kerjausaha. Sedangkan bagi mereka yang berusia kurang dari 15 tahun dan lebih dari 64 tahun, maka dianggap belumtidak produktif lagi. Jika semakin banyak anggota rumah tangga yang bekerja maka akan makin ringan beban yang harus dipikulnya memenuhi kebutuhan rumah tangga. Demikian pula halnya dengan suatu wilayah, apabila didalamnya terdapat banyak penduduk yang produktif, maka akan semakin berkurang pula tanggungannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebaran jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia, adalah disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia Tahun Jumlah Menurut Kelompok Umur Angka Beban Tanggungan 0-14 Tahun 15-64 Tahun 65 Tahun 1 2 3 4 5 2007 35,84 58,71 5,46 70,35 2008 39,31 54,59 6,10 83,18 2009 39,78 53,16 7,06 88,11 2010 38,68 56,64 4,69 76,57 Sumber: BPS Maluku Tenggara 2010 Berdasarkan data pada Tabel 14, dapat pula ditelaah struktur umur penduduk. Memperlihatkan struktur umur penduduk Kabupaten Maluku Tenggara masih relatif muda, disebabkan proporsi penduduk yang berumur kurang dari 15 tahun masih cukup tinggi. Hal ini berakibat pada rasio beban ketergantungan di Kabupaten Maluku Tenggara yang masih cukup tinggi. Rasio ini memberi isyarat nilai tambah yang diperoleh oleh penduduk usia produktif, terbagi dengan penduduk yang belumtidak produktif. Hal ini akan menghambat usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, segala pihak-pihak terkait harus memikirkan berbagai usaha-usaha yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada penurunan angka beban ketergantungan. Dengan angka beban tanggungan sebesar 76,57 persen, memiliki makna bahwa setiap 100 orang penduduk produktif di Kabupaten Maluku Tenggara harus menanggung sekitar 77 orang penduduk yang tidak produktif.

3.1.4 Kondisi Perekonomian Daerah

Krisis ekonomi yang terjadi secara nasional dan pertikaian antar kelompok di Maluku sangat berpengaruh bagi kondisi ekonomi Maluku Tenggara seperti halnya daerah lain di Maluku. Pada era tersebut pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara mencapai titik terendah dari sebelumnya diatas 10 persen menjadi rata ‐rata sekitar 3‐4 persen selama periode 2000 – 2004. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara 2008-2013, diketahui struktur ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara dari tahun 2000 sampai dengan 2004 menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Kegiatan ekonomi pada sektor primer, sekunder dan tersier yang bergerak berfluktuasi setiap tahunnya. Kontribusi sektor primer pertanian dan pertambangan, dengan sub sektor perikanan sebagai andalannya dalam PDRB Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2000 sebesar 24,10 persen menjadi hanya 7,15 persen pada tahun 2004, sektor sekunder industri, listrik, gas, air bersih, dan bangunan pada tahun 2000 sebesar 23,53 persen menjadi 15,45 persen pada tahun 2004, dan sektor tersier perdagangan, pengangkutan, keuangan dan jasa sebesar 42,12 persen pada tahun 2000 menjadi 20,62 persen pada tahun 2004. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara Periode 2003 – 2007 berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik Maluku Tenggara, adalah sebagaimana disajikan pada Gambar 5 di bawah ini.