Topografi HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber : BPS Maluku Ten Gambar 5 Pertumbuhan ekonomi Selama periode 2003 pertumbuhan ekonomi yang cenderung 2003 hingga mencapai 4.99 persen tertinggi pada tahun 2006 sebesar didorong oleh pertumbuhan ekonomi periode tersebut telah terjadi sektor tersier. Tabel 15 berikut Kabupaten Maluku Tenggara dari tah Tabel 15 Pertumbuhan Deskripsi Pertumbuhan Ekonomi Maluku Tengga 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan air bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Angkutan dan komunikasi 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa ‐Jasa Sumber : BPS Kabupaten Maluku Teng Mengacu pada tabel tersebut di ata mengalami pertumbuhan yang bangunan, dan jasa mengalami mengalami pertumbuhan 2,9 persen pada tahun 2007. Pertambangan Persen : BPS Maluku Tenggara 2008 ekonomi Maluku Tenggara Periode 2003 – 2007 2003 ‐2007 ekonomi Maluku Tenggara mengalami yang cenderung tinggi, yaitu dari 4,09 persen pada tahun 4.99 persen pada tahun 2007 pernah mencapai puncak 2006 sebesar 5.10 persen. Tingginya pertumbuhan tersebut ekonomi secara serempak pada semua sektor. Selama terjadi perpindahan pertumbuhan dari sektor primer berikut ini memperlihatkan pertumbuhan ekono Tenggara dari tahun 2004 ‐2007 berdasarkan per sektor. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tenggara per-sektor ekonomi Deskripsi Pertumbuhan 2004 2005 2006 2007 luku Tenggara 4,0 3,3 5,1 2,9 2,9 3,2 n dan Penggalian 5,0 5,3 5,4 2,3 3,3 4,0 7,5 6,1 5,7 5,6 5,5 6,8 n, Hotel dan Restoran 5,4 3,6 6,8 n komunikasi 8,4 4,4 8,0 n, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,4 3,3 3,6 3,4 3,1 6,3 n Maluku Tenggara 2008 bel tersebut di atas dapat diketahui sektor Pertanian hanya pertumbuhan yang tidak terlalu signifikan sedangkan pertambangan, mengalami pertumbuhan yang cukup tajam. Pertanian pertumbuhan 2,9 persen pada tahun 2004 hingga mencapai 3,6 persen Pertambangan tumbuh dari 5,0 persen di tahun 2004 hingga 2007 mengalami pada tahun mencapai puncak n tersebut Selama primer ke ekonomi 2007 5,0 3,6 7,8 4,6 6,5 8,9 6,2 5,6 3,7 5,9 nian hanya pertambangan, Pertanian 3,6 persen 2004 hingga mencapai 7,8 persen di tahun 2007. Bangunan tumbuh dari 5,6 persen pada tahun 2004 menjadi 8,9 persen di tahun 2007. Jasa juga mengalami pertumbuhan dari 3,4 persen pada tahun 2004 menjadi 5,9 persen pada tahun 2007. 3.2 Karakteristik Nelayan 3.2.1. Status Pernikahan Profil nelayan yang menjadi responden pada penelitian ini ditinjau dari status pernikahan, ditabulasi silangkan dengan kecamatan atau wilayah di mana nelayan berada,terdapatpada Tabel 16 di bawah ini: Tabel 16 Status pernikahan dan domisili nelayan responden Status Pernikahan Total Menikah JandaDuda Belum Menikah Kecamatan Kei Kecil 45 4 2 51 Kei Kecil Timur 11 1 2 14 Kei Kecil Barat 7 7 Kei Besar Tengah 27 1 28 Total 90 5 5 100 Mengacu pada hasil dari Tabel 16 tersebut di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas nelayan 90 telah menikah pada empat kecamatan wilayah penelitian. Sedangkan untuk nelayan yang belum menikah dan nelayan yang berstatus jandaduda, masing-masing memiliki proporsi yang sama yakni sebesar 5. Hasil ini tentu saja akan sangat mendukung analisis data, dikarenakan akan dapat dieksplorasi lebih lanjut informasi yang diperoleh ini sebagai salah satu data dukung menganalisis tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan, maupun arah kebijakan pembangunan wilayah perdesaan. Data profil nelayan dalam perspektif status pernikahan ini dapat didukung dan dikonfirmasi pula dengan atribut-atribut lain, seperti latar belakang pendidikan formal, sebaran usia, dan jumlah anggota keluarga dalam satu kepala keluarga. Kebijakan pengembangan wilayah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, sangat terkait erat dengan eksistensi dan potensi dari sosial demografi masyarakat nelayan, khususnya di empat kecamatan wilayah penelitian.

3.2.2 Pendidikan

Profil nelayan ditinjau dari perspektif pendidikan per kecamatan atau wilayah penelitian di mana nelayan berada,terdapat pada Tabel 17 di bawah ini :