Strategi W – T Weaknesses – Threat  Meningkatkan kualitas sumber daya manusia WT1

c Tersedianya akses permodalan sebagai penunjang usaha koperasi dan UKM.Pembangunan koperasi dan UKM didorong untuk mengembangkan sektor unggulan di daerah sehingga menjadi gerakan ekonomi yang beperan nyata dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Arah kebijakan pembangunan koperasi dan UKM adalah: - Pembangunan koperasi dan UKM didorong untuk mengembangkan sektor kelautandan perikanan, perdagangan serta pertanian menjadi gerakan ekonomi yang berperan nyata sebagai soko guru pembangunan ekonomi daerah; - Pembangunan usaha mikro, kecil dan Menengah diarahkan agar menjadi pelakuekonomi yang makin inovatif dan berdaya saing; - Meningkatkan kompetensi, perkuatan kewirausahaan dan produktivitas; - Meningkatan akses informasi pasar, pemanfaatan teknologi inovasi. d Program Pengembangan Koperasi dan UKM sebagai salah satu cara implementasi pengembangan pembangunan wilayah perdesaaan di Kabupaten Maluku Tenggara. Selama lima tahun ke depan Tahun 2013-2018 setidaknya telah dirancang 4 program yang akan dilaksanakan untuk pengembangan koperasi dan UKM, sebagai upaya pengembangan wilayah perdesaan dengan berlandaskan pada kajian pemasaran ikan yang memiliki potensi melimpah, di wilayah Maluku Tenggara adalah sebagai berikut:  Program penciptaan iklim usaha usaha kecil menengah yang kondusif. Tujuan program ini untuk mewujudkan iklim usaha yang sehat kepada koperasi, usaha kecil dan mikro serta wirausaha baru untuk tumbuh dan berkembangansecara sehat.  Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Program ini ditujukan untuk mewujudkan koperasi, usaha kecil dan mikro yang tangguh dan berdaya saing untuk menunjang kegiatan perikanan, perindustriandan perdagangan, serta pariwisata. Potensi pemasaran ikan yang besar dapat dioptimalkan melalui program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.  Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan manajemen usaha danpeningkatan kemampuan pengelola koperasi, usaha kecil dan mikro. Program ini akan menciptakan nilai tambah dari produk perikanan tangkap yang dihasilkan oleh nelayan di Maluku Tenggara.  Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. Program ini bertujuan untuk menyediakan modal usaha sebagai penunjang usaha koperasi dan UKM. Dengan tersedianya modal awal padanan, maka aktivitas dan kontinuitas menangkap ikan dapat terlaksana dengan baik.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Gambaran saluran distribusi pemasaran ikan tangkap pada nelayan di Maluku Tenggara adalah : - Nelayan memasarkan langsung kepada pedagang pengumpul untuk kemudian dipasok kepada pedagang pengecer, restoran maupun konsumen akhir. - Nelayan terlebih dahulu memasarkan melalui tempat pelelangan ikan TPI untuk kemudian dipasok kepada pedagang pengumpul dan di distribusikan kembali kepada pedagang pengecer, restoran maupun konsumen akhir. - Nelayan memasarkan melalui bakul kecil untuk kemudian dipasok kepada pedagang pengumpul dan di distribusikan kembali kepada pedagang pengecer, restoran maupun konsumen akhir. - Kisaran margin keuntungan yang diperoleh setiap jalur distribusi tata niaga adalah antara 10 - 18,58. - Rata-rata pendapatan setiap kali melaut di empat kecamatan wilayah penelitian tidak terlalu berbeda, kisarannya dari Rp.6.175.762,00 hingga Rp.6.451.526,00. 2. Hasil identifikasi dan analisis kondisi internal pada Tabel Matriks IFE, menghasilkan jumlah skor tertimbang 2,806 yang bermakna rata-rata. Sedangkan hasil identifikasi dan analisis kondisi eksternal yang disajikan dalam Tabel Matriks EFE, menghasilkan skor tertimbang 2,62 yang bermakna sedang atau menengah. Gabungan dari keduanya menghasilkan posisi objek yang diteliti berada pada posisi stabilitas. Diaman nelayan dengan dukungan pemerintah daerah, dapat melakukan penetrasi pasar dan penyempurnaan strategi produk perikanan tangkap untuk mempertahankan dan mengembangkan wilayah perdesaan di Kabupaten Maluku Tenggara. 3. Alternatif strategi yang dapat disusun dari hasil analisis dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat nelayan dan pengembangan wilayah perdesaan Kabupaten Maluku Tenggara adalah sebagai berikut : a. Peningkatan investasi dan ekspor SO3; b. Peningkatan kapasitas Pemerintahan DaerahWO1; c. Pembentukan dan perkuatan koperasi nelayan ST4, dan d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia WT1. 4. Kebijakan strategis yang relevan dapat dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam mengembangkan pembangunan wilayah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah dengan pembentukan dan perkuatan koperasi nelayan.