IV-20 Dengan tabel tabulasi silang cross-tabulation table, frekuensi
kombinasi baris-kolom dari kategori yang berhubungan dengan kombinasi lainnya berdasar pada frekuensi marginal. Untuk menilai overall fit, harus
dilakukan identifikasi jumlah dimensi yang sesuai dan tingkat kepentingannya.
5. Interpretasi Hasil Ketika dimensi ditentukan, maka dilakukan identifikasi asosiasi
kategori dengan kategori lain berdasar kedekatannya setelah proses normalisasi yang tepat. Kemudian penentuan perbandingan akan
dilakukan terhadap kategori baris atau kolom atau keduanya.
2.8. Analisis Asosiasi
Analisis asosiasi merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi, melalui hubungan variabel dalam sampel. Jadi menguji
hipotesis dalam analisis asosiasi adalah menguji koefisien korelasi yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel
diambil. Langkah-langkah uji korelasi dapat dibagi dalam empat tahap Sugiyono, 1999, yaitu:
1. Penentuan tujuan Pada prinsipnya, prosedur korelasi bertujuan untuk mengetahui dua
hal pada hubungan antar variabel, yaitu apakah kedua variabel tersebut memang mempunyai hubungan yang signifikan dan jika terbukti
hubungan adalah signifikan, bagaimana arah hubungan dan seberapa kuat hubungan tersebut.
2. Desain Riset Ada 3 tahap dalam desain riset uji korealsi, yaitu tahap pertama
menentukan data. Tahap ini adalah mempersiapkan data yang akan digunakan sebagai input dalam pengolahan data. Tahap kedua adalah
menentukan teknik korelasi. Dalam teknik korelasi terdapat bermacam- macam teknik statistik korelasi yang digunakan untuk menguji hipotesis
asosiasi. Tahap ketiga adalah menentukan hipotesis dari penelitian.
IV-21 3. Proses Analisis
Proses Analisis data akan menghitung angka signifikansi dari angka korelasi koefisien kontigensi. Dimana angka signifikansi membuktikan
hipotesis penelitian dan angka korelasi koefisien kontigensi untuk membuktikan kekuatan hubungan antar variabel yang diuji.
4. Interpretasi Hasil Interpretasi hasil akan dilihat adalah berdasarkan angka signifikansi dan
angka korelasi koefisien kontigensi. Setelah diperoleh nilai angka signifikansi dan angka korelasi koefisien kontigensi, dapat diketahui
hubungan antara variabel dan seberapa erat hubungan tersebut.
2.9. Anova Analysis Of Variance
Analysis of Variance Anova merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen skala metrik dengan satu atau lebih variabel
independen skala nonmetrik atau kategorikal dengan kategori lebih dari dua. Asumsi-asumsi yang terdapat dalam Analysis Of Variance Anova adalah
sebagai berikut, Santoso 2002 : 1. Independence
Asumsi ini menuntut pengukuran dependen dari tiap responden. Artinya, pengukuran dari seorang responden tidak berkorelasi dengan
respon dari responden lain dalam sampel. Tidak ada tes dengan ketentuan yang pasti dalam mendeteksi semua bentuk dependensi.
2. Homogenitas variasi Equality Of Variance Asumsi homogenitas variansi menguji apakah masing-masing grup
treatment mempunyai nilai variabel terikat dengan variansi yang sama, meskipun rata-rata tidak harus sama.
2.10. House of Quality