barang  dan  jasa  untuk  digunakan  sendiri.  Dalam  konteks  barang  dan  jasa yang dibeli kemudian digunakan langsung oleh individu, konsumen individu
sering  disebut  sebagai  konsumen  akhir.  Konsumen  organisasi  membeli barang  dan  jasa  untuk  menjalankan  seluruh  kegiatan  organisasinya
Sumarwan, 2004.
2.8. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh  perusahaan  yang  menganut  konsep  pemasaran  dengan  tujuan
memberikan  kepuasan  kepada  kosumen.  Mempelajari  perilaku  konsumen berarti  mempelajari  bagaiman  konsumen  membuat  keputusan  dengan
menggunakan sumber daya  yang dimilikinya untuk memperoleh produk dan jasa yang mereka inginkan.
Engel,  et  al  1994  mendefinisikan  perilaku  konsumen  sebagai tindakan  yang  langsung  terlibat  dalam  mendapatkan,  mengkonsumsi  dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
2.9. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Keputusan  konsumen  yang  dilaksanakan  dalam  bentuk  tindakan membeli  tidak  muncul  begitu  saja,  tetapi  melalui  tahap-tahap  tertentu.
Menurut  Kotler  2005,  proses  pengambilan  keputusan  pembelian  oleh konsumen  terdiri  dari  pengenalan  masalah,  pencarian  informasi,  evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
2.9.1. Pengenalan Masalah
Proses  pembelian  dimulai  saat  pembeli  mengenali  sebuah masalah  atau  kebutuhan.  Menurut  Kotler  2005,  kebutuhan  dapat
dicetuskan  oleh  stimulus  internal  maupun  eksternal.  Stimulus internal adalah kebutuhan dasar yang timbul dari dalam diri seperti lapar, haus
dan  sebagainya,  sedangkan  stimulus  eksternal  adalah  kebutuhan  yang ditimbulkan  karena  adanya  dorongan  eksternal.  Sedangkan  menurut
Engel,  et  al  1994,  pengenalan  kebutuhan  pada  akhirnya  bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada di antara keadaan aktual
situasi konsumen sekarang dengan keadaan  yang diinginkan.  Ketika ketidaksesuaian  ini  melebihi  tingkat  atau  ambang  tertentu,  maka
kebutuhan akan dikenali.
2.9.2. Pencarian Informasi
Konsumen  yang  tergugah  kebutuhannya  akan  terdorong  untuk mencari  informasi  yang  lebih  banyak.  Menurut  Engel,  et  al  1994,
konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya pencarian  internal  atau  melakukan  pengumpulan  informasi  dari
lingkungan sekitarnya pencarian eksternal. Pencarian internal adalah pencarian  informasi  melalui  ingatan  untuk  melihat  pengetahuan  yang
relevan  dengan  keputusan.  Apabila  pencarian  internal  tidak mencukupi,  maka  konsumen  memutuskan  untuk  mencari  informasi
tambahan melalui pencarian eksternal dari lingkungan. Menurut  Kotler  2005,  sumber  informasi  konsumen
digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu: 1.  Sumber pribadi keluarga, teman, tetangga, kanalan
2.  Sumber komersial iklan, penyalur, kemasan, pajangan di toko 3.  Sumber publik media massa
4.  Sumber pengalaman penanganan, pengkajian, pemakaian produk
2.9.3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi  alternatif  merupakan  proses  mengevaluasi  pilihan produk  dan  merek  serta  memilihnya  sesuai  dengan  yang  diinginkan
konsumen.  Pada  proses  ini  konsumen  membandingkan  berbagai pilihan  yang  dapat  memecahkan  masalah  yang  dihadapinya
Sumarwan, 2004. Menurut  Engel,  et  al  1994,  tahap  ini  didefinisikan  sebagai
proses  dimana  suatu  alternatif  pilihan  dievaluasi  dan  dipilih  untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk memilih alternatif, konsumen
akan menggunakan beberapa kriteria evaluasi  yang berbeda, misalnya nama,  merek,  asal  produk  dan  sebagainya.  Dengan  kriteria  tersebut
konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada.
Pada  Gambar  1  menggambarkan  empat  komponen  dasar  yang akan digunakan untuk menilai alternatif Engel et al, 1994, yaitu:
1.  Menentukan  kriteria  evaluasi  yang  akan  digunakan  untuk  menilai alternatif
2.  Memutuskan alternatif pilihan 3.  Menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan
4.  Menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir
Gambar 1. Komponen Dasar Proses Evaluasi Alternatif Engel et al, 1994
2.9.4. Keputusan Pembelian