Mengatasi obesitas Ambeien
Rematik Kencing manis
Buang air kecil berdarah Hipertensi
Batu empedu Muntah darah
Pusing Radang usus dan lambung
Amandel Radang gusi
Haid tidak lancar Nyeri saraf
Mabuk kendaraan Luka dalam dan luar
Aids Kanker
Menjaga stamina pada orang lanjut usia dan membuat tubuh lebih segar, dan lain-lain.
65
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Pemberdayaan Kelompok Tani Bina Avera
Kelompok Tani Bina Avera Desa Cilodong merupakan wadah atau tempat berpadunya kesadaran yang tumbuh dari bawah petani untuk bersatu
dan bekerja keras meraih kesejahteraannya. Kelompok Tani Bina Avera ini adalah menjadi salah satu asset pembangunan SDM pertanian di desa
Cilodong, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Kelompok tani yang diketuai oleh Tantri Guntari ini berdiri sejak Tahun 2009, ia menyadari betul bahwa
masih membutuhkan bimbingan dari para pelaku Petani Lidah Buaya lainnya. kelompok tani ini sendiri sudah lama memproklamirkan diri sebagai
kelompok tani Lidah Buaya. Dalam pelaksanaannya, kelompok tani ini menghadapi beberapa kendala baik dari perseorangan maupun dari kelompok.
Meskipun begitu, kelompok tani Bina Avera ini telah memberdayakan masyarakat kota Depok dari aspek sosial, ekonomi serta budaya. Dalam
menjabarkan proses pemberdayaan Kelompok Tani Bina Avera, peneliti membagi ke dalam dua hal yaitu, strategi dan tahapan pemberdayaan
Kelompok Tani Bina Avera.
1. Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Bina Avera
Strategi pemberdayaan Mezzo seperti yang dijelaskan oleh Suharto 2005 ialah pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok
sebagai media intervensi. Adapun strategi yang digunakan oleh
Kelompok Tani Bina Avera dalam memberdayakat Masyarakat Tani Lidah Buaya Cilodong Depok adalah sebagai berikut:
a. Strategi Pemberdayaan melalui Pertemuan Kelompok
Kelompok tani Bina Avera memiliki kegiatan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali. Pertemuan rutin yang diadakan merupakan
kegiatan yang berkelanjutan. Pihak-pihak yang turut hadir dalam pertemuan rutin setiap bulan tersebut meliputi ketua kelompok tani,
pengurus, dan anggota tetap. Hal ini didukung oleh pernyataan dari Pak Asmawi.
“Pertemuan setiap bulan, para anggota kelompok tani harus hadir disetiap pertemuan untuk melakukan diskusi kegiatan kelompok, yang
pertama membahas kebutuhan kelompok tani. Seperti pupuk, obat- obatan. Terus ditunjang kalo musim kemarau, itu seksi pengairan,
menginformasikan kalo saluran kotor segera dibersihkan”.
70
Untuk komoditas Lidah Buaya, Bu Tantri selalu hadir dalam pertemuan, memberikan saran atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh anggota kelompok tani yang ingin bertanya seputar pertanian Lidah Buaya. Hal ini dikatakan oleh Pak Muhayar.
“Kalo Lidah Buaya, Bu Tantri memberitahu semua masalah teknik budidayanya. Bu Tantri memberikan solusi kepada petani Lidah Buaya,
kalo masalahnya ini obatnya ini. Sebagai petani disamping itu kan kita perlu belajar. Itulah gunanya diadakan pertemuan rutin bulanan di
kelompok ini
”.
71
Menurut hasil penelitian, adanya pertemuan rutin mampu memberikan pengetahuan kepada anggota petani mengenai cara bertanam
Lidah Buaya. Seperti mengatasi permasalahan dalam bertani serta
70
Wawancara pribadi dengan Asmawi Buckhori, Depok, 18 April 2016.
71
Wawancara pribadi dengan Muhayar, Depok, 17 April 2016.
penanganan hama-hama yang mengganggu tumbuh kembangnya tanaman Lidah Buaya. Sehingga kegiatan keseharian para petani dalam
bertanam Lidah Buaya mengalami perubahan yang lebih baik dan secara tidak langsung mempengaruhi produktivitas SDM mereka.
b. Strategi Pemberdayaan melalui Praktik di Lapangan
Kelompok Tani Bina Avera tak lepas dari kegiatan langsung di lapangan, untuk mengetahui bagaimana proses masalah yang terjadi dan
mengetahui bagaimana cara mengatasi polemik dalam Pertanian Lidah Buaya. Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai informan dapat
diketahui usaha pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok tani Bina Avera. Seperti yang dikatakan oleh Bu Tantri.
“Kegiatan yang pertama seperti gotong royong, membersihkan selokan- selokan. Irigasi lah di lahan pertanian lidah buaya. Yang kedua
bilamana media tanah rusak bisa diperbaiki sendiri. Terus membuat bedengan, gotong royong urunan iuran. Kalo iuran tidak mesti,
bilamana ada keperluan musyawarah dan dibantu kas kelompok tani, kemudian kegiatan lainnya seperti
perbaikan dam”.
72
Dapat diketahui penuturan dari informan bahwa pemberdayaan yang dilakukan kelompok tani Bina Avera yaitu mengadakan kegiatan
gotong royong oleh anggota kelompok tani. Dalam gotong royong tersebut termasuk membersihkan irigasi, adanya membuat mediasi tanah.
Adanya kegiatan gotong royong diarahkan pada pemberdayaan tingkat psikologis-masyarakat yang memiliki arti menumbuhkan masyarakat
untuk memiliki rasa gotong royong tinggi rasa memiliki, mutual trust.
72
Wawancara pribadi dengan Tantri Guntari, Depok, 17 April 2016
Pemberdayaan Kelompok Tani Bina Avera melalui kegiatan seperti membangun irigasi akan menggunakan dana kas kelompok tani
dan apabila memerlukan biaya yang cukup banyak maka menggunakan iuran dari anggota.
Selain itu, seperti yang disampaikan oleh Bu Tantri, pemerintah pernah memberikan bantuan kepada kelompok tani Bina Avera berupa
sarana produksi sumur bor. Sumur bor dibuat dengan bantuan alat bor untuk mencapai kedalaman sumur yang cukup sehingga akan bertemu
dengan sumber air dalam tanah. Adanya bantuan sarana tersebut mampu membantu memenuhi
sistem irigasi para anggota dengan harga lebih rendah dibanding membeli pengairan pada petani lain yang menyediakan pengairan. Sebagaimana
diungkapkan oleh Bu Tantri. “Sampai saat ini sudah dikasih sumur bor kok, Untuk mengairi tanaman
Lidah buaya, karena waktu itu pernah kemarau berkepanjangan, jadi untuk masalah pengairan kita membutuhkan air yang banyak dan sumur
bor tersebut sangat membantu untuk mengairi tanaman lidah buaya yang kita tanam di lahan
”.
73
Menurut hasil penelitian penulis dengan adanya program praktik di lapangan mampu membuat para anggota kelompok tani menjadi lebih
bersatu dan kompak dalam kerjasama atau menjalani program-program yang telah direncanakan. Selain itu faktor eksternal juga meringankan
Kelompok Tani Bina Avera ini, seperti Pemberian bantuan dari pemerintah berupa sumur bor yang mampu memberikan kemudahan
dalam penyediaan sarana yang dibutuhkan oleh para petani. Hal-hal
73
Wawancara pribadi dengan Tantri Guntari, Depok, 17 April 2016