Klasifikasi Tenaga Kerja MEMBANGUN DATA DASAR

212 menjadi 2 jenis pekerjaan, yaitu tenaga kerja terdidik skill dan tenaga kerja tidak terdidik unskill. Untuk mengetahui upah berdasarkan jenis pekerjaannya dibutuhkan data yang berasal dari data SNSE. Pengeluaran upah tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 12.

5.5. Pendapatan atas Lahan dan Modal

Model keseimbangan umun Indonesia juga membutuhkan informasi mengenai pendapatan atas lahan dan modal per sektor. Informasi mengenai pembagian pendapatan atas lahan dan kapital tidak tersedia pada Tabel I-O, melainkan terdapat pada matriks SNSE. Pada SNSE, faktor produksi dibagi menjadi lebih rinci, diantaranya adalah tenaga kerja, lahan, perumahan, dan modal lainnya di daerah pedesaan dan modal-modal lainnya di sekitar perkotaan, modal swasta, modal pemerintah dan modal asing. Untuk memperoleh data pendapatan lahan dan modal ini diperlukan pengelompokan sektor antara SNSE dan Tabel I-O yang diaplikasikan untuk mendapatkan proporsi lahan dan modal pada 30 sektor yang terdapat pada penelitian. Setelah proporsi pendapatan lahan dan kapital diperoleh, nilai tersebut dikalikan dengan nilai total dari surplus usaha sektor 202 pada Tabel I-O dan biaya depresiasi sektor 203 pada Tabel I-O. Pembayaran terhadap faktor produksi lahan dan kapital pada tahun 2008 disajikan pada Tabel 13.

5.6. Elastisitas dan Parameter Lain

Model keseimbangan umum, selain membutuhkan data dasar seperti yang telah dikemukan sebelumnya, juga membutuhkan data parameter elastisitas dan 213 beberapa parameter behavioural. Parameter elastisitas yang digunakan dalam model ini adalah elastisitas Armington, elastisitas substitusi tenaga kerja, elastisitas substitusi untuk input primer, elastisitas permintaan ekspor dan elastisitas pengeluaran. Idealnya parameter diperoleh dari estimasi ekonometrika, Tabel 13. Pendapatan Lahan dan Modal di Indonesia, Tahun 2008 Miliar Rupiah No SEKTOR Lahan Modal 1 Tanaman Bahan Makanan 145 931.80 166 636.80 2 Tanaman Perkebunan 47 038.64 40 280.34 3 Peternakan dan hasil-hasilnya 25 461.38 60 405.63 4 Kehutanan 15 476.95 15 800.56 5 Perikanan 81 170.57 26 182.27 6 Pertambangan minyak, gas dan panas bumi 271 783.30 7 Pertambangan batu bara, biji logam dan penggalian lainnya 195 457.50 8 Pengilangan minyak bumi 272 167.60 9 Industri makanan minuman, tembakau 198 547.30 10 Industri Tekstil, barang kulit dan alas kaki 73 388.31 11 Barang kayu dan hasil hutan lainnya 51 210.23 12 Industri Kertas dan barang cetakan 36 322.03 13 Industri Pupuk Pestisida 19 271.92 14 Industri kimia, karet dan barang dari karet 88 577.41 15 Industri Semen 9 719.82 16 Industri Logam dasar besi dan baja 21 247.41 17 Industri barang dari logam 68 074.00 18 Industri Alat angkutan, mesin dan peralatannya 158 766.00 19 Industri barang lainnya 20 528.68 20 Listrik, gas dan air 92 908.82 21 Bangunan 267 444.90 22 Perdagangan 362 486.60 23 hotel dan restaurant 91 603.03 24 Angkutan Darat 64 399.83 25 Angkutan Laut 15 088.45 26 Angkutan Udara 10 682.74 27 Komunikasi 117 766.90 28 Lembaga keuangan 124 091.20 29 Jasa pemerintah 18 744.51 30 Jasa Lainnya 313 475.50 Total 315 079.40 3 273 060.00 Sumber : SNSE Tahun 2005, BPS, 2007b; Tabel I-O Tahun 2008, BPS 2009c diolah.