Membuat File Tablo Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
5.8.3. Agregasi Data Dasar
Tahap berikutnya tahap III adalah tahap mengagregasi data dasar sesuai dengan keperluan penelitian pada penelitian terdapat 30 sektor. Agregasi dimulai dari file way08.har dan supp08.har, yang selanjutnya bersama-sama dengan file dagmap.txt dan modsup.inp diolah dengan menggunakan program MODHAR. Langkah ini akan menghasilkan file daggsupp.har. Selanjutnya dibuat file dgcom30.inp, dgind30.inp dan dgmar30.inp, kemudian semua file tersebut termasuk file daggsupp.har di-run dengan menggunakan program DAGG. Pada Tahap III ini dihasilkan file way30.har yang merupakan file yang digunakan pada analisis selanjutnya. Diagram alur tahap III ini disajikan pada Gambar 16. dari data subdirectory Gambar 16. Tahap III dalam Membangun Data Dasar Model Keseimbangan Umum Indonesia DAGMAP.TXT MODSUPP. INP Keterangan: Header Array File Program Text File WAY03.HAR SUPP03.HAR MODHAR. EXE DAGG. EXE DGCOM30.INP TEM1.HAR DAGG. EXE DGIND30.INP TEM2.HAR DAGG. EXE DGMAR30.INP WAY30.HAR DAGSUPP.HAR 2305.8.4. Pengujian Keseimbangan Data Dasar
Pada tahap dua telah dihasilkan tiga file har yaitu way30.har, supp30.har dan sum30.har. Pengujian keseimbangan pada tingkat sektor ditunjukkan oleh kesamaan total nilai input dan total penjualan pada masing-masing industri Dixon et.al., 1991, sementara pada tingkat agregat keseimbangan ditunjukkan oleh kesamaan nilai PDB dari sisi pengeluaran dan sisi pendapatan. Data dasar harus memenuhi prinsip keseimbangan. Mengacu pada konsep keseimbangan, suatu database disebut seimbang jika, pertama PDB agregat sisi pengeluaran sama dengan PDB sisi pendapatan, dan kedua total biaya sama dengan total nilai penjualan sehingga keuntungan setiap sektor atau industri menjadi nol Warr, 1998. Tabel 20. Nilai Produk Domestik Bruto Indonesia dari Sisi Pengeluaran dan Sisi Pendapatan, Tahun 2008 Milyar Rupiah No Pengeluaran Nilai No Pendapatan Nilai 1 Konsumsi 3 195 804.3 1 Lahan 315 079.4 2 Investasi 1 405 455.3 2 Tenaga Kerja 1 606 249.5 3 Pengeluaran Pemerintah 416 866.7 3 Modal 3 272 994.0 4 Perubahan Stok 103 375.1 4 Subsidi -199 636.0 5 Ekspor 1 487 237.9 5 Pajak Tidak Langsung 307 486.0 6 Impor -1 306 566.4 Total 5 302 172.8 Total 5 302 172.8 Sumber: Tabel I-O tahun 2008, BPS, 2009c diolah. Nilai PDB sisi pengeluaran dan sisi pendapatan serta nilai total penjualan dan biaya pada setiap industri yang dihasilkan dari proses pengolahan pada tahap kedua dapat dilihat pada file supp03.har. Pada file tersebut nilai PDB sisi pengeluaran yang merupakan penjumlahan dari komponen pengeluaran setiap pelaku ekonomi yaitu konsumsi rumah tangga, investasi swasta, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih adalah sebesar Rp. 5 302 172.8 milyar seperti yangParts
» Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Pembangunan Wilayah TINJAUAN PUSTAKA
» Disparitas Ekonomi Antar Wilayah
» Kebijakan Pembangunan Ekonomi Sektoral
» Model Multiregional Computable General Equilibrium Top Down
» Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
» Peranan Pembangunan Ekonomi Sektoral dalam Pembangunan
» Kerangka Analisis Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN
» Hipotesis Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN
» Jenis dan Sumber Data Metode Analisis dan Pengolahan Data
» Disagregasi Wilayah Model Computable General Equilibrium–Investasi Regional
» Komposit Output dari Industri Permintaan Barang Investasi
» Struktur Input-Output Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2008
» Agregasi dan Disagregasi Sektor
» Sistem Neraca Sosial Ekonomi
» Klasifikasi Rumah Tangga Klasifikasi Tenaga Kerja
» Pendapatan atas Lahan dan Modal Elastisitas dan Parameter Lain
» Membangun Data Dasar Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
» Membuat File Tablo Agregasi Data Dasar Pengujian Keseimbangan Data Dasar
» Distribusi Spasial Produk Domestik Bruto dan Tingkat Ketimpangan Antar Wilayah
» Tingkat Ketimpangan Antar Wilayah di Indonesia
» 23.40 0.36 13.43 3.76 8.28 0.72 17.45 STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» Dampak Perubahan Produktivitas Sektoral Berbasis Investasi
» Analisis Dampak Perubahan Produktivitas Sektoral Berbasis Investasi
» Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN
» Implikasi Kebijakan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN
» Implikasi Penelitian Lanjutan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Teori Keseimbangan Umum Teori Keseimbangan Umum dan Model
» Disagregasi Wilayah METODE PENELITIAN
» Model Computable General Equilibrium–Investasi Regional
» Harga Barang di Tingkat Pembeli Persamaan Market Clearing
» Neraca Perdagangan dan Agregat Lainnya Tingkat Pengembalian Modal
» Klasifikasi Rumah Tangga MEMBANGUN DATA DASAR
» Klasifikasi Tenaga Kerja MEMBANGUN DATA DASAR
» Agregasi Wilayah MEMBANGUN DATA DASAR
» Membuat File Tablo Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
» Agregasi Data Dasar Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
» Pengujian Keseimbangan Data Dasar
» 16.98 16.63 16.45 16.44 16.82 Total STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» Distribusi Sektoral Perekonomian Nasional
» 9.14 9.27 STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» 17.45 9.55 STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» Pertambangan batu bara dll 0.00
» Industri Tekstil, brg kulit, alas kaki 0.24
» Barang kayu dan hasil hutan lain 0.06
» Industri Kertas dan brg cetakan 0.04
» Industri kimia, karet brng karet 0.00
» Industri Logam dasar besi dan baja 0.00
» Industri barang dari logam 0.12
» Industri Alat angktn, mesinperaltn 0.07
» Industri Tekstil, brg kulit, alas kaki
» Barang kayu dan hasil hutan lain
» Industri Kertas dan brg cetakan
» Industri kimia, karet brng karet
» Industri Logam dasar besi dan baja
» Industri Alat angktn, mesinperaltn
Show more