Distribusi Spasial Produk Domestik Bruto dan Tingkat Ketimpangan Antar Wilayah

236

VI. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL

6.1. Distribusi Spasial Produk Domestik Bruto dan Tingkat Ketimpangan Antar Wilayah

6.1.1. Distribusi Spasial Produk Domestik Bruto Kesenjangan ekonomi adalah salah satu ciri yang juga merupakan permasalahan klasik bagi bangsa Indonesia. Indikator kesenjangan tersebut dapat dilihat mulai dari ketimpangan kontribusi output sektor ekonomi dan output total yang dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto PDRB provinsi-provinsi di Indonesia. Beberapa provinsi memiliki kontribusi output total yang relatif besar terhadap perekonomian nasional, sementara provinsi lainnya memiliki kontribusi yang relatif kecil. Demikian halnya dengan pertumbuhan ekonomi, provinsi tertentu memiliki pertumbuhan output total dan sektoral yang relatif cepat sementara provinsi lainnya memiliki laju pertumbuhan yang relatif lambat. Fenomena ketimpangan tersebut sudah terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama di Indonesia. Ketimpangan yang terjadi tentu saja membawa implikasi terhadap keragaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketimpangan tersebut juga akan mempengaruhi daya tarik investasi dan penyerapan tenaga kerja. Percepatan pembangunan di provinsi yang mempunyai pertumbuhan relatif lebih lambat sangat diperlukan sehingga tidak terjadi perbedaan keragaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang semakin mendalam antar provinsi di Indonesia. Data pada Tabel 24 menggambarkan kondisi di atas. Kawasan Barat Indonesia KBI yang didominasi oleh sebagian besar provinsi di pulau Jawa sangat dominan dalam menyumbang PDB nasional. Sedangkan provinsi lainnya yang 237 Tabel 24. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia Berdasarkan Harga Konstan 2000, Tahun 2002-2008 Milyar rupiah No Provinsi 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1 N A D 39 961 44 677 40 374 36 288 36,854 35 983 34 085 2 Sumut 75 139 78 806 83 329 87 898 93,347 99 792 106 172 3 Sumbar 24 840 26 147 27 578 29 159 30,950 32 913 35 007 4 Riau 98 656 99 854 103 726 109 669 115,812 120 927 128 106 5 Jambi 10 709 11 343 11 954 12 620 13,364 14 275 15 297 6 Semsel 43 592 45 247 47 344 49 634 52,215 55 262 58 080 7 Kep. Babel 6 409 8 148 8 415 8 707 9,054 9 465 9 885 8 Bengkulu 5 310 5 595 5 896 6 239 6,611 7 009 7 354 9 Lampung 25 452 26 898 28 262 29 397 30,861 32 695 34 415 Sumatera 330 068 346 715 356 879 369 612 389,067 408 321 428 401 10 DKI Jakarta 250 348 263 624 278 525 295 271 312 827 332 971 353 539 11 Jawa Barat 211 392 219 525 230 004 242 884 257 499 274 180 290 171 12 Banten 49 246 51 957 54 880 58 107 61 342 65 047 68 831 13 Jawa Tengah 123 039 129 166 135 790 143 051 150 683 159 110 167 790 14 DI Yogya 14 689 15 360 16 146 16 911 17 536 18 292 19 209 15 Jawa Timur 218 452 228 884 242 229 256 375 271 249 287 814 304 799 Jawa 867 166 908 518 957 574 1 012 598 1 071 136 1 137 414 1 204 339 16 Bali 18 424 19 081 19 963 21 072 22 185 23 497 24 901 Jawa Bali 885 590 927 599 977 537 1 033 671 1 093 320 1 160 911 1 229 240 17 Kabar 20 742 21 455 22 483 23 538 24 768 26 261 27 684 18 Kalteng 11 905 12 555 13 253 14 035 14 854 15 755 16 726 19 Kal Selatan 18 482 21 109 22 171 23 293 24 452 25922 27 538 20 Kaltim 87 850 89 484 91 050 93 938 96 613 97 803 103 168 Kalimantan 138 979 144 603 148 958 154 804 160 687 165 741 175 116 21 Sulut 11 322 11 653 12 150 12 745 13 532 14 407 15 428 22 Gorontalo 1 654 1 769 1 892 2 028 2 176 2 339 2 521 23 Sulteng 9 600 10 197 10 925 11 752 12 672 13 684 14 770 24 Sulsel 33 659 35 384 37 268 39 529 42 189 44 900 48 423 25 Sul Tenggara 6 468 6 958 7 480 8 027 8 643 9 332 10 011 Sulawesi 6.2 704 65 961 69 714 74 080 79 212 84 662 91 153 26 N T B 13 511 14 073 14 928 15 184 15 602 16 365 16 800 27 N T T 8 622 9 054 9 537 9 867 10 369 10 902 11 426 28 Maluku 2 848 2 970 3 102 3 259 3 440 3 633 3 787 29 Maluku Utara 1 958 2 033 2 128 2 237 2 359 2 501 2 651 30 Papua 25 241 25 647 21 252 27 517 23 938 25110 25 284 Lainnya 52 180 53 777 50 948 58 064 55 708 58 513 59 948 Kaw Barat 1 215 708 1 274 314 1 334 416 1 403 282 1 482 388 1 569 103 1 657 641 Kaw Timur 253 862 264 341 269 620 286 947 295 607 308 916 326 217 Jml 30 Prov. 1 469 570 1 538 655 1 604 036 1 690 229 1 777 994 1 878 113 1 983 858 INDONESIA 1 506 124 1 577 171 1 656 517 1 750 815 1 847 293 1 963 092 2 082 104 Sumber: BPS, 2005 dan 2009a. Keterangan: : Angka sementara : Angka sangat sementara 238 terletak di Kawasan Timur Indonesia KTI memberikan kontribusi yang relatif lebih kecil terhadap PDB. Selama tahun 2002-2008, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan empat provinsi penyumbang terbesar PDB nasional. Demikian pula sebaliknya dengan yang terjadi pada provinsi-provinsi di KTI. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan sumberdaya ekonomi serta konsentrasi kegiatan ekonomi masih terpusat di empat provinsi tersebut. Kondisi seperti ini tentu saja memberikan daya tarik tenaga kerja untuk datang ke daerah yang perekonomiannya lebih maju. Pertumbuhan migrasi tenaga kerja yang tidak diikuti dengan pertumbuhan investasi, terutama yang padat karya akan menimbulkan masalah bagi perekonomian KBI khususnya Pulau Jawa. Tabel 25. menunjukkan distribusi persentase PDRB provinsi-provinsi di Indonesia atas dasar harga konstan tahun 2002-2008. Dari tabel tersebut terlihat bahwa kontribusi PDRB provinsi-provinsi di KBI dengan provinsi-provinsi di KTI relatif konstan. Rata-rata kontribusi provinsi-provinsi di KBI tahun 2002 hingga 2008 sebesar 83.18 persen, sedangkan di KTI hanya sebesar 16.82 persen. Provinsi dengan rata-rata kontribusi PDRB terbesar adalah DKI Jakarta dengan proporsi sebesar 17.45 persen, diikuti oleh Jawa Timur dengan kontribusi sebesar 15.14 persen. Sedangkan provinsi dengan rata-rata kontribusi PDRB terendah adalah Gorontalo dengan proporsi hanya sebesar 0.12 persen diikuti dengan Maluku Utara dengan proporsi sebesar 0.13 persen. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa proponsi-provinsi di KTI kurang memberikan peranan terhadap pendapatan nasional. 239 Tabel 25. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Provinsi- Provinsi di Indonesia Berdasarkan Harga Konstan, Tahun 2002-2008 No PROVINSI 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Rataan 1 N A Darussalam 2.72 2.90 2.52 2.15 2.07 1.92 1.72 2.29 2 Sumatera Utara 5.11 5.12 5.19 5.20 5.25 5.31 5.35 5.22 3 Sumatera Barat 1.69 1.70 1.72 1.73 1.74 1.75 1.76 1.73 4 Riau 6.71 6.49 6.47 6.49 6.51 6.44 6.46 6.51 5 Jambi 0.73 0.74 0.75 0.75 0.75 0.76 0.77 0.75 6 Sematera Selatan 2.97 2.94 2.95 2.94 2.94 2.94 2.93 2.94 7 Kep. Babel 0.44 0.53 0.52 0.52 0.51 0.50 0.50 0.50 8 Bengkulu 0.36 0.36 0.37 0.37 0.37 0.37 0.37 0.37 9 Lampung 1.73 1.75 1.76 1.74 1.74 1.74 1.73 1.74 Sumatera 22.46

22.53 22.25 21.87 21.88 21.75 21.59 22.05