Distribusi Sektoral Perekonomian Nasional
15.47 15.24
14.98 14.54
14.21 13.83
13.66 - Tanaman bahan makanan 7.70 7.56 7.40 7.19 7.01 6.82 6.81 - Tanaman perkebunan 2.43 2.45 2.39 2.31 2.24 2.20 2.15 - Peternakan dan hasil-hasilnya 1.95 1.94 1.91 1.86 1.81 1.74 1.71 - Kehutanan 1.19 1.09 1.05 0.97 0.90 0.84 0.79 - Perikanan 2.20 2.20 2.24 2.21 2.24 2.22 2.20 2 Pertambangan dan Penggalian11.28 10.63
9.66 9.30
9.10 8.73
8.28 - Minyak dan gas bumimigas 7.18 6.54 5.95 5.51 5.19 4.83 4.57 - Pertambangan tanpa migas 3.26 3.23 2.83 2.89 2.99 2.97 2.76 - Penggalian 0.85 0.86 0.88 0.89 0.92 0.94 0.95 3 Industri Pengolahan27.85 28.01
28.36 28.10
27.83 27.41
26.79 - Industri migas 3.46 3.34 3.11 2.79 2.59 2.44 2.29 - Industri tanpa migas 24.38 24.67 25.25 25.34 25.24 24.97 24.50 4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 0.66 0.66 0.66 0.660.66 0.69
0.72 5
Bangunan 5.615.68 5.81
5.91 6.08
6.21 6.28
6 Perdagangan,Hotel,dan Restoran16.16 16.26
16.36 16.83
16.92 17.26
17.45 - Perdagangan besar dan eceran 13.26 13.36 13.41 13.86 13.96 14.29 14.48 - Hotel 0.67 0.68 0.70 0.71 0.70 0.70 0.68 - Restoran 2.23 2.23 2.25 2.26 2.26 2.28 2.29 7 Pengangkutan dan Komunikasi5.06 5.42
5.85 6.26
6.76 7.25
7.98 - Pengangkutan 3.48 3.64 3.77 3.80 3.83 3.71 3.59 - Komunikasi 1.58 1.78 2.08 2.46 2.92 3.54 4.39 8 Keuangan,Persewaan,dan Jasa Perusahaan8.69 8.90
9.13 9.26
9.21 9.36
9.55 - Bank 4.04 4.08 4.12 4.09 3.92 3.99 4.04 - Lembaga keuangan bukan Bank 0.66 0.70 0.73 0.75 0.76 0.77 0.79 - Jasa penunjang keuangan 0.06 0.06 0.06 0.06 0.07 0.07 0.07 - Sewa bangunan 2.48 2.57 2.66 2.74 2.80 2.84 2.92 - Jasa perusahaan 1.45 1.49 1.55 1.62 1.66 1.69 1.73 9 Jasa-Jasa9.23 9.20
9.18 9.14
9.24 9.27
9.30 - Pemerintahan umum 4.68 4.51 4.37 4.21 4.15 4.11 4.05 - Swasta 4.55 4.69 4.82 4.93 5.09 5.15 5.25 Total 100 100 100 100 100 100 100 Sumber: Sumber: BPS, 2006b dan 2009b diolah. 248 dipengaruhi oleh krisis global yang menyebabkan turunnya permintaan produk- produk domestik, terutama industri makanan, minuman dan tembakau, kertas dan barang cetakan, semen dan barang galian bukan logam, serta logam dasar besi dan baja. Sektor industri pengolahan memberikan peranan tertinggi terhadap Produk Domestik Bruto, yakni rata-rata sebesar 27.69 persen, yang berasal dari peranan subsektor industri bukan migas sebesar 24.50 persen dan selebihnya dari subsektor industri migas. Sektor pertanian juga menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dalam periode 2002-2008, yaitu 3.45 persen, seperti tampak pada Tabel 29. Peningkatan ini terjadi hampir pada semua subsektor kecuali subsektor kehutanan yang mengalami penurunan rata-rata 1.46 persen. Makin besarnya tekanan dari dalam dan luar negeri terhadap lingkungan serta makin terbatasnya lahan hutan menjadi faktor penghambat pertumbuhan subsektor ini. Secara keseluruhan sektor pertanian memberikan peranan terbesar ketiga dalam PDB, yaitu sebesar 13.66 persen. Sektor industri pengolahan yang merupakan sektor penyumbang PDB terbesar tersebut pada umumnya terkonsentrasi di Kawasan Indonesia Barat, khususnya di provinsi-provinsi yang terletak di Pulau Jawa, seperti Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Sama halnya dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertanian yang ternyata juga berpusat di provinsi-provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Sementara itu provinsi- provinsi yang terletak di Kawasan Indonesa Timur PDRB-nya masih sangat didominasi oleh sektor pertanian. Realisasi investasi baik PMDN maupun PMA yang terus meningkat secara nasional kenyataannya kebanyakan masih tertuju ke Pulau Jawa dan Sumatera.Parts
» Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Pembangunan Wilayah TINJAUAN PUSTAKA
» Disparitas Ekonomi Antar Wilayah
» Kebijakan Pembangunan Ekonomi Sektoral
» Model Multiregional Computable General Equilibrium Top Down
» Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
» Peranan Pembangunan Ekonomi Sektoral dalam Pembangunan
» Kerangka Analisis Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN
» Hipotesis Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN
» Jenis dan Sumber Data Metode Analisis dan Pengolahan Data
» Disagregasi Wilayah Model Computable General Equilibrium–Investasi Regional
» Komposit Output dari Industri Permintaan Barang Investasi
» Struktur Input-Output Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2008
» Agregasi dan Disagregasi Sektor
» Sistem Neraca Sosial Ekonomi
» Klasifikasi Rumah Tangga Klasifikasi Tenaga Kerja
» Pendapatan atas Lahan dan Modal Elastisitas dan Parameter Lain
» Membangun Data Dasar Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
» Membuat File Tablo Agregasi Data Dasar Pengujian Keseimbangan Data Dasar
» Distribusi Spasial Produk Domestik Bruto dan Tingkat Ketimpangan Antar Wilayah
» Tingkat Ketimpangan Antar Wilayah di Indonesia
» 23.40 0.36 13.43 3.76 8.28 0.72 17.45 STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» Dampak Perubahan Produktivitas Sektoral Berbasis Investasi
» Analisis Dampak Perubahan Produktivitas Sektoral Berbasis Investasi
» Kesimpulan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN
» Implikasi Kebijakan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN
» Implikasi Penelitian Lanjutan KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Teori Keseimbangan Umum Teori Keseimbangan Umum dan Model
» Disagregasi Wilayah METODE PENELITIAN
» Model Computable General Equilibrium–Investasi Regional
» Harga Barang di Tingkat Pembeli Persamaan Market Clearing
» Neraca Perdagangan dan Agregat Lainnya Tingkat Pengembalian Modal
» Klasifikasi Rumah Tangga MEMBANGUN DATA DASAR
» Klasifikasi Tenaga Kerja MEMBANGUN DATA DASAR
» Agregasi Wilayah MEMBANGUN DATA DASAR
» Membuat File Tablo Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
» Agregasi Data Dasar Prosedur yang Digunakan Untuk Membangun Data Dasar
» Pengujian Keseimbangan Data Dasar
» 16.98 16.63 16.45 16.44 16.82 Total STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» Distribusi Sektoral Perekonomian Nasional
» 9.14 9.27 STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» 17.45 9.55 STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL DAN SEKTORAL
» Pertambangan batu bara dll 0.00
» Industri Tekstil, brg kulit, alas kaki 0.24
» Barang kayu dan hasil hutan lain 0.06
» Industri Kertas dan brg cetakan 0.04
» Industri kimia, karet brng karet 0.00
» Industri Logam dasar besi dan baja 0.00
» Industri barang dari logam 0.12
» Industri Alat angktn, mesinperaltn 0.07
» Industri Tekstil, brg kulit, alas kaki
» Barang kayu dan hasil hutan lain
» Industri Kertas dan brg cetakan
» Industri kimia, karet brng karet
» Industri Logam dasar besi dan baja
» Industri Alat angktn, mesinperaltn
Show more