22.25 21.87 21.88 21.75 21.59 22.05 60.94 61.16 61.49 61.81 61.96 61.13 9.29 9.04 4.35 4.46 4.59 3.18 3.13 3.02 Kawasan Barat 82.82 83.02 83.37 83.55 83.56 83.18 Kawasan Timur 17.18 16.98 16.63 16.45 16.44 16.82 Total

239 Tabel 25. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Provinsi- Provinsi di Indonesia Berdasarkan Harga Konstan, Tahun 2002-2008 No PROVINSI 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Rataan 1 N A Darussalam 2.72 2.90 2.52 2.15 2.07 1.92 1.72 2.29 2 Sumatera Utara 5.11 5.12 5.19 5.20 5.25 5.31 5.35 5.22 3 Sumatera Barat 1.69 1.70 1.72 1.73 1.74 1.75 1.76 1.73 4 Riau 6.71 6.49 6.47 6.49 6.51 6.44 6.46 6.51 5 Jambi 0.73 0.74 0.75 0.75 0.75 0.76 0.77 0.75 6 Sematera Selatan 2.97 2.94 2.95 2.94 2.94 2.94 2.93 2.94 7 Kep. Babel 0.44 0.53 0.52 0.52 0.51 0.50 0.50 0.50 8 Bengkulu 0.36 0.36 0.37 0.37 0.37 0.37 0.37 0.37 9 Lampung 1.73 1.75 1.76 1.74 1.74 1.74 1.73 1.74 Sumatera 22.46

22.53 22.25 21.87 21.88 21.75 21.59 22.05

10 DKI Jakarta 17.04 17.13 17.36 17.47 17.59 17.73 17.82 17.45 11 Jawa Barat 14.38 14.27 14.34 14.37 14.48 14.60 14.63 14.44 12 Banten 3.35 3.38 3.42 3.44 3.45 3.46 3.47 3.42 13 Jawa Tengah 8.37 8.39 8.47 8.46 8.47 8.47 8.46 8.44 14 DI Yogyakarta 1.00 1.00 1.01 1.00 0.99 0.97 0.97 0.99 15 Jawa Timur 14.87 14.88 15.10 15.17 15.26 15.33 15.36 15.14 16 Bali 1.25 1.24 1.24 1.25 1.25 1.25 1.26 1.25 Jawa Bali 60.26

60.29 60.94 61.16 61.49 61.81 61.96 61.13

17 Kalimantan Barat 1.41 1.39 1.40 1.39 1.39 1.40 1.40 1.40 18 Kalimantan Tengah 0.81 0.82 0.83 0.83 0.84 0.84 0.84 0.83 19 Kalimantan Selatan 1.26 1.37 1.38 1.38 1.38 1.38 1.39 1.36 20 Kalimantan Timur 5.98 5.82 5.68 5.56 5.43 5.21 5.20 5.55 Kalimantan 9.46

9.40 9.29

9.16 9.04

8.83 8.83 9.14 21 Sulawesi Utara 0.77 0.76 0.76 0.75 0.76 0.77 0.78 0.76 22 Gorontalo 0.11 0.11 0.12 0.12 0.12 0.12 0.13 0.12 23 Sulawesi Tengah 0.65 0.66 0.68 0.70 0.71 0.73 0.74 0.70 24 Sulawesi Selatan 2.29 2.30 2.32 2.34 2.37 2.39 2.44 2.35 25 Sulawesi Tenggara 0.44 0.45 0.47 0.47 0.49 0.50 0.50 0.47 Sulawesi 4.27

4.29 4.35

4.38 4.46

4.51 4.59

4.41 26 NTB 0.92 0.91 0.93 0.90 0.88 0.87 0.85 0.89 27 NTT 0.59 0.59 0.59 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 28 Maluku 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 29 Maluku Utara 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 30 Papua 1.72 1.67 1.32 1.63 1.35 1.34 1.27 1.47 Lainnya 3.55

3.50 3.18

3.44 3.13

3.12 3.02

3.28 Kawasan Barat

82.73 82.82

83.19 83.02 83.37 83.55 83.56 83.18 Kawasan Timur

17.27 17.18

16.81 16.98 16.63 16.45 16.44 16.82 Total

100 100 100 100 100 100 100 100 Sumber: BPS, 2005 dan 2009a. 240 Daerah-daerah yang memiliki kontribusi perekonomian relatif kecil akan menjadi rendah daya saingnya dan iklim investasi menjadi tidak kondusif. Padahal kegiatan investasi di suatu daerah akan meningkatkan nilai tambah di daerah tersebut. Hal ini karena balas jasa terhadap faktor-faktor produksi, misalnya dalam bentuk sewa tanah, upah, bunga dan keuntungan akan meningkat karena adanya aktivitas penanaman modal. Selain itu, investasi akan membuka peluang kerja bagi penduduk di daerah sekitar penanaman modal. Secara langsung dan tidak langsung juga akan memberikan dampak multiplier terhadap pendapatan penduduk sekitar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah tersebut. Investasi juga akan membangun potensi-potensi baru di sektor industri. Jika melihat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB, seperti yang ditampilkan pada Tabel 26, selama tahun 2002 hingga 2008, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara provinsi-provinsi di KBI dengan provinsi- provinsi di KTI. Selama 2002 hingga 2008, rata-rata PDRB provinsi-provinsi di KBI adalah sebesar 5.22 persen, sedangkan rata-rata pertumbuhan PDRB provinsi- provinsi di KTI hanya sebesar 4.16 persen. Pertumbuhan PDRB tertinggi periode 2002-2008 terjadi pada salah satu provinsi di KBI yaitu Provinsi Kep. Bangka Belitung, dimana rata-rata pertumbuhan yang terjadi sebesar 7.41 persen. Sedangkan yang terendah terjadi di salah satu provinsi di KTI, yaitu Provinsi Papua, sebesar 1.68 persen. Rendahnya pertumbuhan PRDB Provinsi Papua dipengaruhi oleh penurunan yang terjadi di tahun 2004 dan tahun 2006. Disamping itu, khusus untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, akibat bencana gempa bumi yang menimbulkan tsunami telah menyebabkan penurunan PDRB yang sangat tajam pada tahun 2004 dan 2005 serta 2007 dan 2008. 241 Tabel 26. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia, Tahun 2002-2008 No Provinsi 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Rataan 1 N A Darussalam 22.71 11.8 -9.63 -10.12 1.56 -2.36 -5.27 1.24 2 Sumatera Utara 4.49 4.88 5.74 5.48 6.2 6.90 6.39 5.73 3 Sumatera Barat 4.69 5.26 5.47 5.73 6.14 6.34 6.36 5.71 4 Riau 3.37 1.21 3.88 5.73 5.6 4.42 5.94 4.31 5 Jambi 4.93 5.93 5.38 5.57 5.89 6.82 7.16 5.95 6 Sumsel 3.67 3.8 4.63 4.84 5.20 5.84 5.10 4.73 7 Kep. Babel 5.01 27.12 3.28 3.47 3.98 4.54 4.44 7.41 8 Bengkulu 4.73 5.37 5.38 5.82 5.95 6.03 4.93 5.46 9 Lampung 5.49 5.68 5.07 4.02 4.98 5.94 5.26 5.21 Sumatera 6.06

5.04 2.93