Tabel 16. Rataan Skor Indikator Keterampilan
Pernyataan STS
1 TS
2 S
3 SS
4 Rataan
Skor Kategori
Terampil dalam berkomunikasi secara
lancar 0 7 91
4 2.97 Setuju Terampil dalam
mengemas produk agar menarik dan
meningkatkan nilai jual 0 5 84
13 3.08 Setuju Terampil dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
0 1 94 7 3.06 Setuju
Terampil dalam bersosialisasi dengan
pengunjung, atasan, rekan kerja, dan atau
bawahan 0 3 82
17 3.14 Setuju Terampil dalam
memahami instruksi pimpinan secara cepat
0 2 88 12 3.10 Setuju
Memiliki pengetahuan tentang tanaman-
tanaman yang ada di Taman Wisata
Mekarsari 0 3 85
14 3.11 Setuju
Indikator Keterampilan
0 21 524
67 3.08 Setuju
Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel produktivitas dalam indikator keterampilan, total dari rata-rata nilai jawaban
sebesar 3.08. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 16. Nilai tersebut masuk dalam kategori setuju. Itu artinya indikator keterampilan
dapat dikatakan baik dan dapat diinterpretasikan bahwa produktivitas didasarkan pada keterampilan.
2. Inisiatif
Menurut Sedarmayanti 2001 faktor-faktor yang dapat memengaruhi produktivitas adalah
1. Motivasi kerja
2. Disiplin kerja
3. Kerja sama
4. Antusias
5. Inisiatif
6. Tanggung jawab
7. Kreativitas dan
8. Keterampilan
Menurut PT MUS sesuai dengan yang tertera dalam rapot karyawan, produktivitas kerja terdiri dari:
1. Keterampilan kerja skill adalah kemampuan atau
keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan. 2.
Inisiatif adalah mampu mengambil tindakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Menurut Sedarmayanti salah satu faktor yang dapat memengaruhi produktivitas adalah inisiatif. PT MUS
menyatakan bahwa produktivitas salah satunya terdiri dari inisiatif. Oleh karena itu, produktivitas disusun berdasarkan
indikator inisiatif. Inisiatif atau prakarsa adalah upaya, tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang, dan ikhtiar Tim
Penyusun Kamus, 2002. Inisiatif diperlukan agar pekerjaan berjalan dengan lancar.
Pekerjaan dilaksanakan sesuai perintah pimpinan agar sesuai dengan standar perusahaan. Namun pada prakteknya, karyawan
tetap harus memiliki inisiatif agar ketika menemukan masalah dalam pekerjaan, karyawan dapat menyelesaikannya. Salah satu
contoh inisiatif adalah karyawan menyiram tanaman yang sudah terlihat layu walaupun belum memasuki jadwal penyiraman.
Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel produktivitas dalam indikator inisiatif, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar
3.18. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 17. Nilai tersebut masuk dalam kategori setuju. Itu artinya indikator inisiatif dapat
dikatakan baik dan dapat diinterpretasikan bahwa produktivitas didasarkan pada inisiatif.
Tabel 17. Rataan Skor Indikator Inisiatif
Pernyataan STS
1 TS
2 S
3 SS
4 Rataan
Skor Kategori
Memiliki inisiatif untuk menggunakan
peralatan kerja secara efektif dan efisien
0 0 85 17 3.17 Setuju
Memiliki inisiatif untuk menggunakan
bahan-bahan secara efektif dan efisien
0 0 77 25 3.25 Setuju
Memiliki inisiatif untuk memberikan
saran kepada atasan, rekan kerja, dan atau
bawahan mengenai pekerjaan
0 7 83 12 3.05 Setuju
Memiliki inisiatif untuk
mengembangkan teknik pekerjaan yang
telah diajarkan pimpinan
0 3 84 15 3.12 Setuju
Memiliki inisiatif untuk menerapkan
sopan santun ketika bekerja
0 1 76 25 3.24 Setuju
Memiliki inisiatif untuk menjaga
penampilan agar terlihat profesional
0 0 76 26 3.25 Setuju
Indikator Inisiatif 11 481
120 3.18
Setuju
4.5. Uji Normalitas