Analisis Determinasi R Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t

a. Analisis Determinasi R

2 Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen X 1 , X 2 …..Xn secara serentak terhadap variabel dependen Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel indipenden yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Bila R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R 2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel indipenden terhadap variabel dependen adalah sempurna Priyatno, 2008. b. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F Uji Fisher uji F digunakan untuk menguji secara bersama- sama apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Tingkat kesalahan α yang digunakan adalah 5 persen. Dirumuskan hipotesis pada penelitian ini untuk mengetahui koefisien regresi secara bersama-sama, yaitu: H : variabel penilaian kinerja tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas. H 1 : variabel penilaian kinerja berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Jika F hitung F tabel maka H ditolak, namun jika F hitung F tabel maka H diterima. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut Priyatno, 2008: Keterangan : R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen 8 n = jumlah anggota contoh

c. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk menguji konstanta dari setiap variabel indipenden. Hal ini berarti bahwa dalam uji t akan terlihat apakah variabel indipenden secara terpisah atau individu memiliki besar pengaruh konstanta terhadap variabel dependen. Rumus yang digunakan untuk mencari t hitung adalah Priyatno, 2008: Keterangan : b i = koefisien regresi variabel i Sb i = Standar error variabel i Hipotesis dalam penelitian ini adalah, H : variabel penilaian kinerja tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas. H 1 : variabel penilaian kinerja berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Jika t hitung tingkat kesalahan 5 maka H ditolak namun jika t hitung tingkat kesalahan 5 maka H diterima. 9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah

PT MUS merupakan perusahaan yang mengelola TWM. PT MUS didirikan pada tanggal 14 April 1994 dan beroperasi penuh pada 1 Januari 1995. Pada awal berdiri, TWM bernama Taman Buah Mekarsari. TWM mulai dibangun pada tahun 1991 oleh perusahaan swasta, PT Exotica, atas prakarsa Ibu Hj. Tien Soeharto. Kemudian, TWM diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 14 Oktober 1995 oleh Presiden RI ke dua yaitu H.M. Soeharto. Acara peresmian dan pembukaan TWM tersebut bertepatan dengan hari pangan sedunia ke enam belas. Pada tanggal 14 April 2004 bertepatan dengan ulang tahun TWM yang ke sembilan, Taman Buah Mekarsari berganti nama menjadi Taman Wisata Mekarsari. Hal tersebut dilakukan untuk menepis anggapan masyarakat bahwa Taman Buah Mekarsari adalah tempat dimana mereka bisa datang dan memetik buah sendiri. Namun, TWM tetap fokus di bidang wisata khususnya wisata agro. TWM mempunyai tagline wisata di tengah taman buah. Hingga saat ini TWM terus mengembangkan berbagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata. Gagasan pembangunan TWM berasal dari almarhumah Ibu Tien Soeharto yang dilandasi keinginan luhur untuk: 1. Meningkatkan harkat dan martabat kaum tani melalui pembangunan industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh. 2. Mengangkat derajat buah-buahan Indonesia baik di dalam negeri maupun di mata dunia. Proyek pembuatan TWM merupakan partisipasi aktif Yayasan Purna Bhakti Pertiwi dalam rangka pengembangan bidang pertanian dan pariwisata. Tujuan awal pembangunan TWM adalah