Metode Pengambilan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

setiap pernyataan yang harus dijawab. Jawaban yang diperoleh secara benar dan berasal dari sumber yang terpercaya akan menghasilkan informasi yang akurat sehingga hasil penelitian sesuai dengan keadaan perusahaan. Kelebihan kuesioner jenis tertutup closed ended question adalah lebih mudah dalam coding dan administrasi. Narasumber wawancara langsung menggunakan kuesioner jenis tertutup dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Narasumber Wawancara Langsung Menggunakan Kuesioner Jenis Tertutup No Posisi Jabatan di Divisi Produksi Jumlah orang 1 Kepala Seksi 4 2 Staff 7 3 Koordinator Lapangan 7 4 Penanggung Jawab Kebun Seksi Kebun dan Komersil 4 5 Tenaga Lapang 80 3. Studi pustaka Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan mempelajari pustaka-pustaka yang relevan. Sumber yang digunakan untuk memperoleh data adalah buku, internet, skripsi, dan laporan praktek lapang. Keuntungan dari metode studi pustaka adalah tidak memerlukan banyak biaya.

3.4. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling . Umar 2003 mengatakan bahwa stratified random sampling merupakan metode pengambilan sampel dengan cara mengelompokkan suatu populasi yang dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu ke dalam beberapa subpopulasi sehingga tiap kelompok akan memiliki anggota sampel yang relatif homogen. Lalu tiap subpopulasi ini secara acak diambil anggota sampelnya. Stratified random sampling termasuk ke dalam kelompok pengambilan sampel probabilitas. Pengambilan sampel probabilitasacak adalah suatu metode pemilihan sampel, di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam penelitian ini, setiap karyawan Divisi Produksi PT MUS memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Divisi Produksi dibagi menjadi lima seksi dengan tugas yang berbeda di masing-masing seksi sehingga populasi penelitian memiliki karakteristik heterogen. Namun, setiap seksi memiliki level pekerjaan yang sama. Tugas karyawan pada setiap level memiliki kesamaan. Itu artinya karyawan pada level yang sama memiliki karakteristik homogen. Oleh karena itu, metode pengambilan sampel yang dipakai adalah stratified random sampling berdasarkan level pekerjaan. Sampel diambil berdasarkan level pekerjaan memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang dapat mewakili populasi. Populasi pada penelitian ini adalah 135 orang karyawan Divisi Produksi PT MUS. Berdasarkan rumus stratified random sampling, jumlah sampel dalam penelitian adalah seratus satu orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah minimal sampel penelitian. Jika jumlah sampel penelitian melebihi seratus satu orang, maka hal tersebut semakin baik karena data akan semakin menunjukan keadaan perusahaan. Pada penelitian ini, jumlah sampel adalah seratus dua orang. Berikut ini diuraikan perhitungan pengambilan sampel berdasarkan rumus stratified random sampling: N n = 1 + N e 2 135 n = = 100.9345794 = 100.934 = 101 orang 1 + {135 0.05 2 } Keterangan: n = jumlah sample penelitian N = jumlah populasi yaitu jumlah total karyawan Divisi Produksi PT MUS e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang dapat ditolerir peneliti memakai e = 0,05. 1 Kemudian, jumlah sampel dari setiap level pekerjaan ditentukan menggunakan rumus stratified random sampling sebagai berikut: Tabel 3. Jumlah Populasi dan Sampel No Level Pekerjaan Populasi orang Sampel orang 1 Kepala Divisi 1 2 Kepala Bagian 1 3 Kepala Seksi 5 3.741 4 4 Staff 8 5.985 7 5 Koordinator Lapangan 9 6.733 7 6 Penanggung Jawab Kebun 5 3.741 4 7 Tenaga Lapang 106 79.303 80 Total 135 102 Keterangan: 1. Kepala Divisi dan Bagian tidak dapat dijadikan responden karena peraturan perusahaan. 2. Jumlah sampel pada level pekerjaan Staff adalah tujuh orang karena terdapat karyawan yang bersedia menjadi responden walaupun jumlah responden minimal telah terpenuhi.

3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas