42 1.
Sampel serbuk pati ditempelkan pada set holder dengan perekat ganda.
2. Sampel dilapisi dengan logam tembaga dalam keadaan vakum.
3. Sampel dimasukkan pada tempatnya di dalam Scanning Electron Microscope
SEM.
4. Gambar topografi diamati dan dilakukan perbesaran 5000 kali dan 10000 kali.
3.6.9 Prosedur Analisa Profil Gelatinisasi Dengan Rapid Visco Analyzer RVA
Analisaprofil gelatinisasi dari pati biji alpukatdengan RVA dilakukan di Laboratorium Jasa Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas
Padjadjaran. 1.
Isi bak pendingin dengan akuades sampai tanda pada display muncul tanda bahwa air sudah cukup terisi.
2. Pasang kabel pada stop kontak, nyalakan alat dengan menekan tombol yang
berada di bagian belakang alat, nyalakan juga air pendingin. 3.
Atur temperature, time, pump, refrigerate. 4.
Jika semua parameter pengaturan sudah sesuai, tekan tombol ON sampai semua pengaturan posisi on perhatikan tanda di display.
5. Pilih menu STD 1 pada menu utama.
6. Pasang flashdisk pada alat RVA.
7. Timbang sampel sebanyak 3,5-4 gram sesuaikan dengan kandungan air
sampel dan masukan ke canister. 8.
Tambahkan akuades atau buffer sebanyak 25 gram sesuaikan dengan penimbangan sampel.
9. Simpan canister pada alat dan mulai pengukuran dengan menekan tombol
√, lalu tower sampel pada alat.
10. Alat akan memutar sampel dengan pemanasan pada 50 – 95
C selama ±23 menit.
11. Jika sudah selesai, grafik pengukuran bisa di lihat pada display, lalu pilih option save.
12. Saving data pada flashdisk.
Universitas Sumatera Utara
43
3.6.10 Prosedur Analisa Gugus Fungsi Pati Biji Alpukat Dengan Ft-Ir Fourier Transform Infrared
[7]
Analisa gugus fungsi dengan FT-IR dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
1. Sampel serbuk pati ditempatkan ke dalam set holder,kemudian dicari spektrum
yang sesuai.
2. Hasil yang di dapat berupa difraktogram hubungan antara bilangan gelombang
dengan intensitas.
3. Spektrum FTIR di rekam menggunakan spektrometer pada suhu ruang.
3.7
PROSEDUR ANALISA BIOPLASTIK
3.7.1 Prosedur Pengujian Sifat Kekuatan Tarik [72]
Analisadensitas dari bioplastik dilakukan di Laboratorium Polimer, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara.
1. Sampel dipotong dengan ukuran 13 mm x 57 mm dengan tebal
≤ 7 mm. 2.
Pengujian dilakukan dengan cara menempatkan spesimen pada genggaman mesin uji.
3. Indikator ekstensi extensomer dipasang.
4. Alat pengukur regangan melintang dipasang.
5. Dilakukan pengukuran beban dan tegangan.
6. Kecepatan pengujian diatur sesuai dengan laju yang diperlukan.
7. Kurva tegangan-beban dicatat.
8. Selain itu dicatat pula nilai tegangan dan beban serta nilai tegangan dan beban
pada saat putus. 9.
Kuat tarik dihitungdengan menggunakan rumus berikut : Perhitungan : Kuat Tarik kgcm
2
=
Universitas Sumatera Utara
44
3.7.2 Prosedur Pengujian Perpanjangan Pada Saat Putus [72]