24
2.10.6 Kadar Protein
Pada protein, gugus karbonil asam amino terikat pada gugus amino asam amino lain dengan ikatan peptida ikatan amida secara kovalen membentuk rantai
polipeptida. Kadar protein juga menunjukkan analisis kadar nitrogen yang terdapat pada pati [8]. Persentase protein lebih tinggi di biji alpukat yang matang Gluten
adalah kelompok terpenting dari protein yang berinteraksi dengan pati selama proses
pemasakan.
2.11 KARAKTERISTIK BIOPLASTIK
Beberapa pengujiankarakteristik yang dilakukan pada bioplastik adalah sebagai berikut.
2.11.1 Uji Sifat Kekuatan Tarik
Penentuan daya regang tensile strength atau sering dikenal juga sebagai kekuatan tarik merupakan gaya maksimum yang terjadi pada film selama
pengukuran berlangsung. Hasil pengukuran ini berhubungan erat dengan jumlah plasticizer
yang ditambahkan pada proses pembuatan film. Berdasarkan penelitian nilai daya regang tanpa penambahan sorbitol memiliki nilai lebih besar dibandingkan
dengan adanya penambahan sorbitol. Plasticizer dapat mengurangi ikatan hidrogen internal molekul dan menyebabkan melemahnya gaya tarik intermolekul rantai
polimer yang berdekatan sehingga mengurangi daya regang putus. Penambahan plasticizer
lebih dari jumlah tertentu akan menghasilkan film dengan kekuatan tarik yang lebih rendah [60]. Kekuatan tarik dan elongasi dari biodegradable plastik yang
dihasilkan dipengaruhi oleh kadar pati, kadar serat, pemlastis serta bahan kompatibilitas yang dihasilkan. Pengujian ini sangat sederhana dan sudah mengalami
standarisasi di seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan ASTM E8, di Jepang dengan JIS 2241 dan di Indonesia dengan ASTM D 638. Pada uji kekuatan tarik ini,
dengan menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu bertambah
panjang [7].
Universitas Sumatera Utara
25 Kekuatan tarik dapat diukur berdasarkan beban maksimum F
maks
yang digunakan untuk mematahkan material dibagi dengan luas penampang awal A0 yang
ditunjukkan pada persamaan berikut :
2.1 Dimana
= kekuatan tarik kgfcm
2
F
maks
= beban maksimum kgf A0= luas penampang awal cm
2
Standar yang digunakan adalah ASTM D638-02a, 2002 [3].
2.11.2 Uji Pemanjangan pada saat Putus
Panjang putus elongation at break atau proses pemanjangan merupakan perubahan panjang maksimum pada saat terjadi peregangan hingga sampel film
terputus. Pada umumnya adanya penambahan plasticizer dalam jumlah lebih besar akan menghasilkan nilai persen pemanjangan suatu film semakin lebih besar.
Menurut Liu dan Han 2005, tanpa penambahan plasticizer, amilosa dan amilopektin akan membentuk suatu film dan struktur dengan satu daerah kaya
amilosa dan amilopektin [61]. Interaksi-interaksi antara molekul-molekul amilosa dan amilopektin mendukung formasi film, menjadikan film pati jadi rapuh dan kaku
[62]. Elastisitas suatu material elongasi dapat dicari dengan perbandingan antara
pertambahan panjang dengan panjang semula seperti pada persamaan berikut : x 100
2.2 Dimana :
= elastisitasregangan l
= panjang mula-mula material yang diukur cm =
pertambahan panjang cm Standar yang digunakan adalah ASTM D638-02a, 2002 [3]
Universitas Sumatera Utara
26
2.11.3 Ketahanan terhadap Air