Prosedur Pengujian Perpanjangan Pada Saat Putus [72] Prosedur Analisa Ketahanan Terhadap Air [73] Prosedur Analisa Densitas [74] Prosedur Analisa Morfologi Permukaan Bioplastik DenganScanning Electron Microscope SEM

44 3.7.2 Prosedur Pengujian Perpanjangan Pada Saat Putus [72] Analisadensitas dari bioplastik dilakukan di Laboratorium Polimer, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara. 1. Sampel dipotong dengan ukuran 13 mm x 57 mm dengan tebal ≤ 7 mm. 2. Pengujian dilakukan dengan cara menempatkan spesimen pada genggaman mesin uji. 3. Indikator ekstensi extensomer dipasang. 4. Alat pengukur regangan melintang dipasang. 5. Dilakukan pengukuran beban dan tegangan. 6. Kecepatan pengujian diatur sesuai dengan laju yang diperlukan. 7. Kurva tegangan-beban dicatat. 8. Dicatat persen perpanjangan pada saat putus pada grafik dikali dengan 100. 3.7.3 Prosedur Analisa Ketahanan Terhadap Air [73] Analisaketahanan terhadap air dari bioplastik dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara. 1. Dipotong plastik dengan diameter 50,8 mm dan tebal ± 0,18 mm dan ditimbang berat sampel. 2. Masukkan sampel plastik ke dalam wadah berisi air distilat dengan temperatur 23±1 o C selama 24 jam. 3. Setelah 24 jam, sampel diambil dan dibersihkan dengan menggunakan kain kering. Penyerapan air dihitung dengan rumus : Perhitungan : Penyerapan air 3.7.4 Prosedur Analisa Densitas [74] Analisadensitas dari bioplastik dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara. 1. Film dipotong dengan ukuran 5 cm x 5 cm dengan tebal ≤ 7 mm, kemudian dihitung volumenya. Universitas Sumatera Utara 45 2. Potonganfilm ditimbang dan rapat massa film ditentukan dengan membagimassa dengan volumenya gcm 3 . Perhitungan : = Dimana : ρ = densitas gcm 3 m = massa g v = volume cm 3

3.7.5 Prosedur Analisa Morfologi Permukaan Bioplastik DenganScanning Electron Microscope SEM

Analisa dengan SEM ini dilakukan di Laboratorium Farmasi USU. 1. Sampel yang diambil dari patahan bioplastik setelah uji kuat tarik ditempelkan pada set holder dengan perekat ganda. 2. Sampel dilapisi dengan logam tembaga dalam keadaan vakum. 3. Sampel dimasukkan pada tempatnya di dalam Scanning Electron Microscope SEM. 4. Gambar topografi diamati dan dilakukan perbesaran 5000 kali dan 10000 kali.

3.7.6 Prosedur Analisa Profil Gelatinisasi Dengan Rapid Visco Analyzer RVA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Sorbitol Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”

1 1 22

Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Sorbitol Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”

0 0 2

Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Sorbitol Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”

0 0 8

Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Sorbitol Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”

0 0 21

Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Sorbitol Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”

1 5 10

Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Plasticizer Sorbitol Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”

0 0 25

Pengaruh Penambahan Pengisi Kitosan dan Plasticizer Etilen Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea americana mill)

0 0 23

Pengaruh Penambahan Pengisi Kitosan dan Plasticizer Etilen Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea americana mill)

0 2 10

Pengaruh Penambahan Pengisi Kitosan dan Plasticizer Etilen Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea americana mill)

0 0 15

Pengaruh Penambahan Pengisi Kitosan dan Plasticizer Etilen Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea americana mill)

0 4 5