G. Teknik Analisis Data
1. Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu suatu metode
penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil
belajar yang dicapai siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, dan aktivitas guru dalam pembelajaran.
Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung pada setiap siklusnya,
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. a.
Data hasil belajar atau nilai siswa dapat menggunakan rumus:
Keterangan : NA = nilai akhir ∑x = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh
N = jumlah keseluruhan maksimal
Djamarah, 2005: 331 b.
Data nilai rata-rata dianalisis dengan rumus
Keterangan : x = nilai rata-rata ∑x = jumlah semua nilai siswa
∑N = jumlas siswa
Aqib, 2010: 40 c.
Data ketuntasan belajar Ada dua ketuntasan belajar, yaitu secara individu dan secara
klasikal. Hasil perhitungan nilai belajar siswa dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar individu yang dikelompokkan ke
dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut.
Tabel 2. KRITERIA KETUNTASAN SDN 05 TAMBAKAJI
Sumber: KKM SDN 05 Tambakaji, Tahun ajaran 20102011 Adapun untuk menghitung persentase ketuntasan
belajar klasikal, digunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan : p = persentase ketuntasan belajar
Aqib, 2010:
41 Kriteria ketuntasan
Kualifikasi ≥ 63
Tuntas 63
Tidak tuntas
2. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran mengarang deskripsi
melalui penerapan pendekatan whole language dengan menulis terbimbing, hasil catatan lapangan, hasil wawancara, dianalisis dengan
analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam bentuk kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori kurang, cukup, baik,
sangat baik untuk memperoleh simpulan. Data hasil aktivitas siswa dan aktivitas guru dapat dianalisis
dengan menggunakan rumus penskoran kuartil. Kuartil dapat dikatakan sebagai ukuran perempatan, artinya nilai-nilai kuartil akan
membagi 4 sama banyak terhadap banyak data. Dengan demikian, dikenal adanya kuartil pertama K1, kuartil kedua K2, kuartil ketiga
K3, sedangkan kuartil keempat K4 merupakan data lengkap Herrhyanto dan Hamid, 2007: 5.3.
Untuk menentukan letak K1, K2, K3, dan K4 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Menentukan skor terendah R.
b. Menentukan skor tertinggi T.
c. Menentukan banyak data n.
d. Menentukan letak dan nilai kuartil Ki, dengan cara:
Keterangan : i = 1, 2, 3, 4 Herrhyanto dan Hamid, 2007: 5.3
Berdasarkan rumus kuartil, maka didapatkan pengelom- pokan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3. Kriteria Keberhasilan
Interval Nilai Kriteria
Tingkatan Keberhasilan
K3 ≤ skor ≤ T
K2 ≤ skor K3
K1 ≤ skor K2
R ≤ skor K1
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Berhasil Berhasil
Tidak Berhasil Tidak Berhasil
Herrhyanto dan Hamid, 2007: 5.3
H. Indikator Keberhasilan