5 Persuasi
Suparno dan Yunus 2007 mengemukakan bahwa persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap
dan pendapat mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya. Seperti argumentasi, persuasi juga menggunakan bukti atau fakta.
Hanya saja, dalam persuasi bukti-bukti itu digunakan seperlunya atau kadang-kadang dimanipulasi untuk menimbulkan kepercayaan
pada diri pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis benar Suparno dan Yunus, 2007: 1.13.
10. Karangan Deskripsi
Suparno dan Yunus 2007: 4.6 mengemukakan kata deskripsi berasal dari bahasa Latin describere adalah menggambarkan atau
memerikan suatu hal. Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya,
sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.
Karangan jenis ini bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya, atau sesuatu yang lain
kepada pembaca Suparno dan Yunus, 2007: . Berdasarkan Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia 2010
deskripsi merupakan karangan yang berisi pengalaman sesuatu yang dilihat, dirasa, didengar, dialami, dan sebagainya membuat pembaca
seolah-olah melihat, merasa, mendengar, dan me-ngalami apa yang
digambarkan. Darma 2009: 12 mengemukakan deskripsi merupakan rangkaian tuturan yang memaparkan sesuatu atau melukiskan sesuatu,
baik berdasarkan penglaman maupun pengetahuan penuturnya. Tujuan yang ingin dicapai oleh wacana ini adalah tercapainya penghayatan
yang agak imajinatif terhadap sesuatu, sehingga pendengar atau pembaca merasakan seolah-olah mengalami atau mengetahuinya
sendiri. Menurut Akhadiah dalam Supano dan Yunus, 2007: 4.8
dalam menulis deskripsi yang baik dituntut tiga hal, yaitu 1 kesanggupan berbahasa penulis yang memiliki kekayaan nuansa dan
bentuk, 2 kecermatan pengamatan dan keluasan pengetahuan penulis tentang sifat, cirri, dan wujud objek yang dideskripsikan, 3
kemampuan penulis memilih detail khusus yang dapat menunjang ketepatan dan keterhidupan deskripsi.
Untuk membantu mempermudah pendekripsian, perlu dilakukan langkah-langkah menulis karangan deskripsi sebagai
berikut Suparno dan Yunus, 2007: 4.22. a.
Menentukan apa yang akan dideskripsikan apakah akan mendes- kripsikan orang atau tempat.
b. Merumuskan tujuan pendeskripsian apakah deskripsi dilakukan
sebagai alat bantu karangan narasi, eksposisi, argumentasi, atau persuasi.
c. Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan.
d. Memerinci dan menyistematiskan hal-hal yang menunjang keku-
atan bagian yang akan dideskripsikan.
11. Pilihan Kata Diksi