Hakikat Bahasa Fungsi Bahasa

siswa secara klasikal dan individu. Apabila guru dapat mem- bimbing siswa secara klasikal dan individu serta melibatkan siswa untuk menjadi tutor sebaya, dikatakan guru dapat membimbing siswa dalam melakukan perbaikan dengan sangat baik.

8. Memberikan penguatan tahap publishing

Guru dikatakan dapat memberikan penguatan dengan baik apabila guru dapat memberikan penguatan lebih dari satu kali. Apabila guru dapat memberikan penguatan lebih dari satu kali dengan penguatan yang bervariasi, dikatakan guru dapat memberikan penguatan dengan sangat baik.

9. Menutup pelajaran

Guru dikatakan dapat menutup pelajaran dengan baik apabila menutup pelajaran dengan salam dan pesan. Apabila guru dapat menutup pelajaran dengan salam dan pesan disertai lagu atau yel yang menarik, dikatakan guru dapat menutup pelajaran dengan sangat baik.

5. Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa

a. Hakikat Bahasa

Santosa 2008 mengemukakan bahwa bahasa dalam bahasa Inggris disebut language berasal dari bahsa Latin yang berarti “Lidah”. Lidah merupakan alat ucap yang paling sering digunakan daripada alat ucap yang lain. Secara universal pengertian bahasa ialah suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Santosa dan kawan- kawan, 2008: 1.2. Bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri Chaer, 2006: 1. Menurut Widjono 2007 bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Berdasarkan beberapa pengertian bahasa di atas, peneliti mengartikan bahwa bahasa adalah lambang bunyi berupa ujaran yang digunakan sebagai alat untuk bekerja sama dan berkomu- nikasi antaranggota masyarakat.

b. Fungsi Bahasa

Santosa, dkk. 2008: 1.5 mengemukakan bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut. 1 Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga atau anggota-anggota masyarakat. 2 Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembicara. 3 Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. 4 Fungsi kontrol sosial, yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Tarigan 2004 menyatakan bahwa fungsi utama bahasa adalah untuk ekspresi diri, berinteraksi, dan berkomunikasi. Penje- lasan lebih rinci mengenai fungsi, maka fungsi bahasa tidak jauh berbeda dari fungsi komunikasi Tarigan dan kawan-kawan, 2004: 2.43 yaitu:. 1 fungsi personal yaitu untuk mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan, 2 fungsi instrumental direktif yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, 3 fungsi interaksional yaitu untuk menjalin kontak dan hubungan sosial, 4 fungsi informatif yaitu untuk menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan, dan budaya, 5 fungsi heuristik yaitu untuk belajar atau memperoleh informasi, 6 fungsi imajinatif yaitu untuk memenuhi rasa estetis keindahan. Bahasa Indonesia yang mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi Negara mempunyai fungsi sebagai berikut Chaer, 2006 : 2. 1 Alat untuk menjalankan administrasi negara. Ini berarti, segala kegiatan administrasi kenegaraan, seperti surat-menyurat dinas, rapat-rapat dinas pendidikan dan sebgainya diselenggarakan dalam bahasa Indonesia 2 Alat pemersatu berbagai suku bangsa Indonesia. Komunikasi antarsuku yang dilakukan dalam bahasa Indonesia, maka akan terciptalah perasaan “satu bangsa” di antara anggota suku-suku bangsa itu 3 Media untuk menampung kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah dapat ditampung dengan media bahasa daerah, tetapi kebudayaan nasional Indonesia dapat dan harus ditampung dengan media bahasa Indonesia.

c. Ragam Bahasa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS II SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 193

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG.

0 1 36

IMPLEMENTASI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI SISWA KELAS V DI SDN PASIRWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 37

(ABSTRAK) IMPLEMENTASI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MENULIS TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG DESKRIPSI SISWA KELAS V SDN 05 TAMBAKAJI KOTA SEMARANG.

0 0 2

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAPRESIASIKAN PUISI MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE.

0 2 6

Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Pendekatan Whole Language Pada Siswa Kelas Iic Sd Djama’atul Ichwan Surakarta Tahun 2015/2016 Jurnal

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD 2 SIDOREKSO KUDUS

0 0 25

JURNAL PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE KOMPONEN JURNAL WRITING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS V SDN 7 MATARAM TAHUN AJARAN 20132014

0 0 13