rapat-rapat dinas pendidikan dan sebgainya diselenggarakan dalam bahasa Indonesia
2 Alat pemersatu berbagai suku bangsa Indonesia. Komunikasi
antarsuku yang dilakukan dalam bahasa Indonesia, maka akan terciptalah perasaan “satu bangsa” di antara anggota suku-suku
bangsa itu 3
Media untuk menampung kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah dapat ditampung dengan media bahasa daerah, tetapi
kebudayaan nasional Indonesia dapat dan harus ditampung dengan media bahasa Indonesia.
c. Ragam Bahasa
Widjono 2007 mengemukakan ragam bahasa dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1 Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Menurut Widjono 2007 berdasarkan media yang digu- nakan, ragam bahasa dibedakan atas:
a ragam bahasa lisan, yang ditandai dengan penggunaan lafal
atau pengucapan, intonasi lagu kalimat, kosakata, peng- gunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyu-
sunan kalimat b
ragam bahasa tulis, yang ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca, kosakata, penggunaan
tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraf, dan wacana.
2 Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
Menurut Widjono 2007 berdasarkan waktu, ragam bahasa terdiri atas:
a ragam bahasa lama, yang digunakan dalam penulisan
naskah-naskah lama kuno b
ragam bahasa baru modern, ditandai dengan penggunaan kata-kata baru, Ejaan yang Disempurnakan, dan mengeks-
presikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
3 Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi
Widjono 2007 menyatakan berdasarkan pesan komunikasi, ragam bahasa terdiri atas:
a ragam bahasa ilmiah, yang digunakan untuk mengkomu-
nikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah. b
ragam bahasa pidato, yang dipengaruhi oleh 1 tujuan menghibur, memberi tahu, mengajakmeminta, 2 situasi
resmi, setengah resmi, tidak resmi, dan 3 pendekatan isi pidato pendekatan akademis intelektual, pendekatan mo-
ral, pendekatan sosial c
ragam bahasa tulis resmi, yang ditandai oleh 1 penyajian materipesan yabg bersifat mulia dan kebenaran yang
bersifat universal, 2 penggunaan fungsi-fungsi gramatikal
secara eksplisit dan konsisten, 3 penggunaan bentuk leng- kap, bentuk yang tidak singkat, 4 penggunaan imbuhan se-
cara eksplisit dan konsisten, 5 penggunaan kata ganti res- mi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak resmi, 6
penggunaan pola frase yang baku, 7 penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis, dan lafal yang baku pada
bahasa lisan, dan 8 tidak menggunakan unsur tidak baku, misalnya unsur kedaerahan dan asing
d ragam bahasa sastra, yang mengutamakan unsur-unsur kein-
dahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengung- kapan simbolik dengan memadukan unsur intrinsik dan
ekstrinsik, misalnya dalam roman, novel, cerita pendek, dan lain-lain
e ragam bahasa berita, digunakan dalam pemberitaan: media
elektronik, media cetak, dan jurnal.
6. Ruang Lingkup dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia