80
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa signifikansi dari uji F untuk nilai post-test dan aktivitas peserta didik yaitu 0,358 dan 0,307. Keduanya
memiliki nilai signifikansi 0,05 0,358 0,05 dan 0,307 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelompok data nilai post-test dan nilai aktivitas peserta didik
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang sama. Oleh karena itu, uji T Independent Samples T Test menggunakan Equal
Variance Assumed. Berikut ini adalah hasil uji hipotesis penelitiannya:
4.3.1 Uji Hipotesis Pertama
Ho
1
: Tidak ada perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.
Ha
1
: Ada perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran` Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.
Ho
1
: µ
1
= µ
2
Ha
1
: µ
1
≠ µ
2
Kriteria pengujian dua pihak yaitu jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
maka Ho diterima dan jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak. Berdasarkan signifikasi, jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi 0,05
maka Ho ditolak Priyatno 2009: 77. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa untuk uji T pada hasil belajar
nilai t
hitung
= 6,229. Untuk t
tabel
dapat dilihat pada tabel t statistik pada lampiran 24, pada signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 karena uji 2 pihak dengan derajat kebebasan
df n-2 atau 66-2 = 64. Hasil yang diperoleh untuk t
tabel
sebesar 1,998 .
81
Dengan demikian dapat dilihat bahwa pada hasil belajar t
hitung
t
tabel
6,229 1,998 dengan signifikansi 0,05 yaitu 0,00. Maka, Ho
1
ditolak atau Ha
1
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode
ceramah.
4.3.2 Uji Hipotesis Kedua
Ho
2
: Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen tidak lebih baik dibandingkan metode
ceramah. Ha
2
: Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.
Ho
2
: µ
1
µ
2
Ha
2
: µ
1
≤ µ
2
Kriteria pengujian pihak kanan yaitu jika t
tabel
≥ t
hitung
, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan signifikasi, jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima
dan jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak Riduwan 2010: 163. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa untuk uji T pada hasil belajar
nilai t
hitung
= 6,229. Untuk t
tabel
dapat dilihat pada tabel t statistik pada lampiran 24, pada taraf signifikansi
α = 0,05 dengan derajat kebebasan df n-1 atau 66-1 = 65. Hasil yang diperoleh untuk t
tabel
sebesar 1,669. Dengan demikian dapat dilihat bahwa pada hasil belajar t
hitung
t
tabel
6,229 1,669 dengan signifikansi 0,05 yaitu 0,00. Maka, Ho
2
ditolak atau Ha
2
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dan aktivitas peserta didik
82
dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.
4.3.3 Uji Hipotesis Ketiga