43
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti dan dijabarkan dari landasan teori atau kajian teori dan
masih harus diuji kebenarannya Riduwan 2010: 37. Dalam penelitian ini diharapkan hipotesis nihil Ho ditolak atau hipotesis
alternatif Ha diterima yaitu ada perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang memperoleh pembelajaran Daur Air menggunakan metode ekaperimen dengan
yang menggunakan metode ceramah. Alasannya karena metode eksperimen lebih mengaktifkan peserta didik dibandingkan dengan metode ceramah, sehingga hasil
belajar dan aktivitas peserta didik antara kedua kelompok berbeda. Di bawah ini beberapa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu
sebagai berikut:
2.4.1 Hasil Belajar
Ho
1
: Tidak ada perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.
Ha
1
: Ada perbedaan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.
Ho
2
: Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen tidak lebih baik dibandingkan metode
ceramah. Ha
2
: Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.
44
2.4.2 Aktivitas Peserta Didik
Ho
3
: Tidak ada perbedaan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.
Ha
3
: Ada perbedaan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.
Ho
4
: Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen tidak lebih baik dibandingkan metode
ceramah. Ha
4
: Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.
45
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sumbang Banyumas pada semester II Tahun Ajaran 20112012 bulan April 2012.
3.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, desain eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen yang sebenarnya True Experimental Design dengan bentuk desain
“Pretest-postest Control Group”. Bentuk desain ini merupakan bentuk desain yang memberikan pre-test terlebih dahulu kepada kedua kelompok sebelum
dilaksanakan penelitian, dan post-test setelah dilaksanakannya penelitian. Peneliti memilih bentuk desain Pretest-postest Control Group supaya sebelum
dilaksanakannya penelitian, peneliti dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik melalui pre-test yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Rancangan
penelitian eksperimen digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Eksperimen
Kelompok Pre-test
Perlakuan Post-test
Eksperimen R O
1
X O
2
Kontrol R O
3
- O
4
Keterangan: R =
Random