Uji Hipotesis Ketiga Uji Hipotesis Keempat

82 dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.

4.3.3 Uji Hipotesis Ketiga

Ho 3 : Tidak ada perbedaan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode ceramah. Ha 3 : Ada perbedaan dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran` Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode ceramah. Ho 3 : µ 1 = µ 2 Ha 3 : µ 1 ≠ µ 2 Kriteria pengujian dua pihak yaitu jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan signifikasi, jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2009: 77. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa untuk uji T pada aktivitas peserta didik t hitung = 9,106. Untuk t tabel dapat dilihat pada tabel t statistik pada lampiran 24, pada signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 karena uji 2 pihak dengan derajat kebebasan df n-2 atau 66-2 = 64. Hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 1,998 . Dengan demikian dapat dilihat bahwa pada aktivitas peserta didik t hitung t tabel 9,106 1,998 dengan signifikansi 0,05 yaitu 0,00. Maka, Ho 3 ditolak atau Ha 3 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode ceramah.

4.3.4 Uji Hipotesis Keempat

83 Ho 4 : Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen tidak lebih baik dibandingkan metode ceramah. Ha 4 : Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui penerapan metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah. Ho 4 : µ 1 µ 2 Ha 4 : µ 1 ≤ µ 2 Kriteria pengujian pihak kanan yaitu jika t tabel ≥ t hitung , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan signifikasi, jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak Riduwan 2010: 163. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai t hitung = 6,229 dan pada aktivitas peserta didik t hitung = 9,106. Untuk t tabel dapat dilihat pada tabel t statistik pada lampiran 24, pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan df n-1 atau 66-1 = 65. Hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 1,669. Dengan demikian dapat dilihat bahwa pada aktivitas peserta didik t hitung t tabel 9,106 1,669 dengan signifikansi 0,05 yaitu 0,00. Maka, Ho 4 ditolak atau Ha 4 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.

4.4 Deskripsi Hasil Penelitian