52
3 Selanjutnya, pada Name baris ke-41 ketik itemtot total dari semua
item, pada Decimals ganti menjadi 0, dan pada kolom Measure pilih Scale.
4 Masuk ke halaman Data View dengan mengklik Data View.
5 Mengisi data item-item dan item total. Untuk setiap item pada soal yang
dijawab benar mempunyai nilai 1 dan yang salah 0. Sedangkan untuk item total, cara mengisinya dengan item yang bernilai 1.
6 Selanjutnya, klik Analyze Correlate Bivariate. Kemudian perhatikan
kotak dialog yang akan tampil. 7
Memasukkan semua variabel ke kotak Variables. Pilih Pearson pada Correlation Coefficients
dan Two-tailed pada Test of Significance. 8
Klik OK. Kemudian lihat hasil outputnya. Priyatno 2009: 119-121
3.6.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Menurut Arikunto 2011: 86 bahwa reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap. Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti menggunakan metode Alpha.
Metode Alpha ini digunakan untuk menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
r
11
= ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ Σ
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
t i
S S
k k
1 .
1 Keterangan:
53
r
11
= Nilai reliabilitas ∑S
i
= Jumlah varians skor tiap-tiap item S
t
= Varians total k =
Jumlah item
Riduwan 2010: 115 Untuk perhitungan menggunakan program SPSS Statistic Program
Service Solution teknik uji reabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach
Alpha. Langkah-langkah analisisnya yaitu, sebagai berikut:
1 Membuka program SPSS. Klik Variable View pada SPSS data editor.
2 Pada kolom Name baris pertama dan seterusnya, ketik item1 dan
seterusnya hanya item yang suda teruji kevaliditasannya yang ditulis. Selanjutnya, pada Decimals ganti menjadi 0, dan pada kolom Measure
pilih Scale. 3
Masuk ke halaman Data View dengan mengklik Data View. 4
Mengisi data item-item. Untuk setiap item pada soal yang dijawab benar mempunyai nilai 1 dan yang salah 0.
5 Selanjutnya, klik Analyze Scale Reability Analysis.
6 Kemudian perhatikan kotak dialog yang tampil. Memasukan semua
variabel ke kotak Variables. 7
Klik tab Statistics, kemudian akan muncul kotak dialog Reability Analysis: Statistics.
Berilah tanda centang pada Item dan Scale if item deleted.
54
8 Selanjutnya, klik Continue. Maka akan kembali ke kotak dialog
sebelumnya. 9
Klik OK. Kemudian lihat hasil outputnya. Priyatno 2009: 168-171
3.6.3 Taraf Kesukaran Instrumen
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk
mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat
untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya Arikunto 2011: 207. Bilangan yang menunjukkan sukar mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran difficult index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Taraf kesukaran
yang digunakan untuk menganalisis indeks kesukaran soal menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
JS B
Keterangan : P
= indeks kesukaran B
= banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan betul JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut Arikunto 2011: 207-210, indeks kesukaran sering
diklasifikasikan sebagai berikut:
55
- Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
- Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
- Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
3.6.4 Daya Pembeda Instrumen