65
Uji coba soal dilakukan untuk menguji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda soal. Hasil dari pengujian soal yaitu, sebagai berikut:
4.1.1.1 Uji Validitas
Uji validitas yang dilakukan meliputi validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis dilakukan dengan cara membandingkan butir soal dengan kisi-kisi.
Meskipun jumlah butir soal dikembangkan dari kisi-kisi, tetapi yang digunakan sebagai instrumen penelitian hanya 20 soal, namun untuk keperluan uji coba, butir
soal dibuat paralel, sehingga seluruh soal berjumlah 40. Hal tersebut guna mengantisipasi jika ada soal yang tidak valid, sehingga masih ada cadangan soal
yang dapat digunakan. Jika seluruh butir soal sudah sesuai dengan kisi-kisi yang dibuat, maka
soal tersebut sudah valid dari segi logis. Soal yang akan diujicobakan harus memenuhi syarat validitas logis. Oleh karena itu, soal perlu dinilai oleh penilai
ahli. Validasi logis soal dilakukan oleh 4 orang yang terdiri dari 2 orang dosen pembimbing dan 1 orang guru kelas. Penilaian validasi logis dilakukan oleh
Bapak Daroni selaku dosen pembimbing I, Ibu Sri Sami Asih selaku dosen pembimbing II, dan Bapak Slamet Waluyo selaku guru kelas VB Sekolah Dasar
Negeri 1 Sumbang. Setelah soal valid dari segi logis, soal tersebut harus diuji validitas empiris
dengan diujicobakan pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Limpakuwus. Uji coba dilaksanakan pada Sabtu, 7 April 2012 di kelas V Sekolah
Dasar Negeri 1 Limpakuwus Sumbang yang sudah memperoleh materi Daur Air dengan jumlah 40 peserta didik. Setelah melakukan uji coba, peneliti menghitung
66
indeks validitas. Validitas dihitung menggunakan rumus Pearson Product Moment
. Untuk penghitungannya menggunakan bantuan program SPSS versi 17. Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Soal
No. Soal
Pearson Correlation
Keputusan No.
Soal Pearson
Correlation Keputusan
1 .603 Valid 21 .555 Valid
2 .594 Valid 22 .324 Valid
3 .559 Valid 23 -.097 Tidak Valid
4 .729 Valid 24 -.097 Tidak Valid
5 .676 Valid 25 .014 Tidak Valid
6 .547 Valid 26 .544 Valid
7 .363 Valid 27 .408 Valid
8 .363 Valid 28 .424 Valid
9 .717 Valid 29 .511 Valid
10 .557 Valid
30 .608
Valid 11 .507
Valid 31 .340 Valid
12 .477 Valid 32 -.164 Tidak
Valid 13 .637
Valid 33 .288 Tidak
Valid 14 .618
Valid 34 -.238 Tidak Valid
15 .633 Valid 35 .665
Valid 16 .410
Valid 36 -.038 Tidak Valid
17 .620 Valid 37 -.113 Tidak
Valid 18 .662
Valid 38 .766 Valid
19 446 Valid 39 .006 Tidak
Valid 20 663
Valid 40 .339 Valid
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, untuk menentukan soal valid atau tidak dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation pada item total itemtot.
Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel product moment pada signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan N = 40. Nilai r tabel yang didapat adalah
0,312 Lihat lampiran 9. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai yang kurang dari r tabel 0,312
adalah item 23, 24, 25, 32, 33, 34, 36, 37, dan 39. Jadi dapat disimpulkan bahwa 9
67
item tersebut tidak valid dan 31 item yang lain dapat diputuskan valid karena nilai r hitungnya lebih besar dari r tabel.
4.1.1.2 Uji Reliabilitas