49
mendapatkan data. Menurut Sugiyono 2011: 102 instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian. Sementara, Darmadi 2011: 85 adalah alat yang
digunakan untuk mengukur informasi atau melakukan pengukuran. Berdasarkan pengertian di atas disimpulkan bahwa instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah hasil belajar
dan aktivitas peserta didik. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan berupa soal-soal dan lembar pengamatan.
Instrumen untuk mengukur hasil belajar peserta didik adalah berupa soal- soal post-test yang nantinya diujikan pada akhir pembelajaran. Bentuk dari
instrumen ini adalah soal-soal objektif yang berjumlah 20 nomor soal. Sebelum diujikan pada peserta didik, instumen harus melalui pengujian validitas, reabilitas,
tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Langkah-langkah pengujian instrument penelitian atau soal objektif ini
yaitu, sebagai berikut:
3.6.1 Pengujian Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur Arikunto dalam Riduwan 2010: 97. Jika instrumen
dinyatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono dalam Riduwan 2010: 97. Sebelum instrumen tersebut digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
didik, terlebih dahulu diuji validitas isi dan konstruksi oleh penilai ahli, misalnya
50
dosen pembimbing, dosen mata kuliah tertentu yang bersangkutan dengan mata pelajaran, kepala sekolah dan guru sekolah dasar. Setelah instrumen mendapatkan
penilaian berdasarkan aspek-aspek tertentu dan direvisi, maka diteruskan uji coba instrumen. Uji coba dilakukan kepada peserta didik yang berlaku sebagai
kelompok uji coba. Uji coba dilaksanakan dengan maksud agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel sehingga nantinya diperoleh hasil penelitian
yang valid. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan
dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut:
r
hitung
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
. .
. .
X Y
n X
X n
Y X
XY n
Keterangan: r
hitung
= Koefisien korelasi = Jumlah skor item
= Jumlah skor total seluruh item n
= Jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan uji t dengan rumus: t
hitung =
2
1 2
r n
r −
−
Keterangan: t
= Nilai t
hitung
51
r = Koefisien korelasi hasil r
hitung
n = Jumlah responden
Distribusi Tabel t untuk dan derajat kebebasan dk= n-2
Kaidah keputusan : jika t
hitung
t
tabel
berarti valid, sebaliknya t
hitung
t
tabel
berarti tidak valid Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya r menurut Riduwan 2010: 98 sebagai berikut: Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah tidak valid
Untuk perhitungan menggunakan program SPSS Statistic Program Service Solution
teknik uji validitas item yang digunakan adalah korelasi Pearson, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total item.
Kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung
≥ r tabel, maka item dapat dinyatakan valid. Jika r hitung r tabel, maka item
dinyatakan tidak valid. Langkah-langkah analisis dengan SPSS versi 17 yaitu, sebagai berikut:
1 Membuka program SPSS. Klik Variable View pada SPSS data editor.
2 Pada kolom Name baris ke-1 sampai ke-40, ketik item1 sampai item40.
52
3 Selanjutnya, pada Name baris ke-41 ketik itemtot total dari semua
item, pada Decimals ganti menjadi 0, dan pada kolom Measure pilih Scale.
4 Masuk ke halaman Data View dengan mengklik Data View.
5 Mengisi data item-item dan item total. Untuk setiap item pada soal yang
dijawab benar mempunyai nilai 1 dan yang salah 0. Sedangkan untuk item total, cara mengisinya dengan item yang bernilai 1.
6 Selanjutnya, klik Analyze Correlate Bivariate. Kemudian perhatikan
kotak dialog yang akan tampil. 7
Memasukkan semua variabel ke kotak Variables. Pilih Pearson pada Correlation Coefficients
dan Two-tailed pada Test of Significance. 8
Klik OK. Kemudian lihat hasil outputnya. Priyatno 2009: 119-121
3.6.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen