124 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester I
penyebab seks bebas antara lain: 1. Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang kalian
tonton, berhubungan erat dengan pembentukan perilaku kalian, terutama tayangan ilm dan sinetron, baik ilm yang ditonton di layar kaca maupun ilm
yang ditonton di layar lebar.
2. Faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan: a. Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan
agama yang diberikan orangtua terhadap anak. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh anak dari keluarga. Cukup tidaknya
keteladanan yang diterima anak dari orangtua, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtua. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat
pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik. Anak akan dibesarkan di lingkungan pergaulan sesama peer group pressure. Seseorang
yang mempunyai teman-teman pergaulan yang berpaham seks bebas akan bisa terpengaruh oleh teman-temannya sehingga akan ikut melakukan seks
bebas.
b. Tekanan yang datang dari teman pergaulannya. Lingkungan pergaulan yang dimasuki oleh seorang remaja dapat juga berpengaruh untuk menekan
temannya yang belum melakukan hubungan seks, bagi remaja tersebut tekanan dari teman-temannya itu dirasakan lebih kuat daripada yang didapat
dari pacarnya sendiri.
3. Adanya tekanan dari pacar. Kebutuhan seorang untuk mencintai dan dicintai, seseorang rela melakukan apa saja terhadap pasangannya, tanpa memikirkan
resiko yang akan dihadapinya. Dalam hal ini, yang berperan bukan saja nafsu seksual, melainkan juga sikap memberontak terhadap orang tuanya. Remaja
lebih membutuhkan suatu hubungan, penerimaan, rasa aman, dan harga diri selayaknya orang dewasa.
4. Rasa penasaran. Pada usia remaja keingintahuan begitu besar terhadap seks, apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi
adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam
percobaan.
5. Pelampiasan diri. Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah
tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskannya
dalam pergaulan bebas.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 125
B. Dampak Seks Bebas
1. Dampak Seks Bebas terhadap Diri Sendiri
a. Menciptakan kenangan buruk.
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks bebas maka secara
moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut.
b. Mengakibatkan kehamilan. Kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa pihak pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh
hubungan seks. Kehamilan pada remaja sering disebabkan ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja terhadap proses kehamilan. Hubungan seks satu kali
saja bisa mengakibatkan kehamilan bila dilakukan pada masa subur.
Kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental yang
luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan
kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
c. Menggugurkan Kandungan aborsi dan pembunuhan bayi. Aborsi
merupakan tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi
mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan
kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan
kematian.
d. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-
Gambar 10.3. Rasa Malu dan bersalah pada diri Remaja
Gambar 10.4. Kehamilan di Luar Nikah
Gambar 10.5. Bahaya Aborsi
126 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester I
ganti pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit
bila dilakukan dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin.
Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah virus
HIV. e. Menimbulkan rasa ketagihan.
f. Menghancurkan masa depan. g. Remaja wanita yang terlanjur hamil
akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa dan isiknya
belum siap.
h. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta.
i. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya. j. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non
medis dukun, tenaga tradisional sering mengalami kematian tragis. k. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang,
kecuali indikasi medis misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia meneruskan kehamilan dapat timbul kematian. Baik yang meminta, pelakunya
maupun yang mengantar dapat dihukum.
l. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa.
m. Dampak Psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan free seks adalah akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu,
kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia sulit tidur, kehilangan
percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaakan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa
hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
2. Dampak Seks Bebas terhadap Keluarga