Pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan di air

106 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester I b. Manfaat PPPK aktivitas air 1 Dapat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan air 2 Mengantisipasi risiko kecelakaan pada olahraga air 3 Mengetahui penanggulangan kecelakaan di air

2. Peraturan keselamatan di kolam renang

Dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan air pada saat aktivitas berenang, setiap perenang perlu memperhatikan dan melaksanakan peraturan-peraturan yang telah dirancang demi keselamatan dan memperkecil risiko kecelakaan. Berikut beberapa hal terkait keselamatan di kolam renang :

1. Alat dan fasilit

as 1 Sarana prasarana kolam renang yang standart 2 Alat bantu keselamatan : Tongkat galah, Tambang Plastik, Ban yang bertali, Pelampung. 3 Rambu-rambu keselamatan berenang : a. Berhati – hatilah. b. Perenang – perenang pemula harus di jaga oleh orang dewasa yang mempunyai penggunanan alat keselamatan dan prosedur darurat. c. Tidak boleh berenang setelah makan atau berenang perut dalam keadaan kosong . d. Pemanasan badan sebelum anda berenang untuk mencegah kram. e. Jika anda baru saja belajar berenang, sebaiknya belajar di tempat yang dangkal. f. Keluarlah dari kolam jika ada kilat dan petir. g. Jangan berlari mengitari tepi kolam, kamu bisa tergelincir dan mendapatkan luka atau jatuh. h. Jika diijinkan menggunakan peralatan, gunakanlah dengan hati – hati i. Pastikan kolam tempat latihan anda tersedia alat pengapungan dan peralatan penolong, serta petugas pengawas kolam renang life guard. Gambar 8.36 Alat bantu untuk penyelamatan di kolam renang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 107

2. Sumber daya manusia

1 Life guard 2 Tim SAR

3. Lingkungan

3. Tindakan pertolongan pertama kegawatdaruratan di air

Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah bantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan sebelum ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa, menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat penyembuhan. Kecelakaan di sekitar kolam renang atau di air bisa bermacam-macam. Namun yang biasanya terjadi adalah sebagai berikut :

a. Berhenti bernafas secara mendadak

P3K bagi pasien yang berhenti bernafas yaitu , kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan eisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban. Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut hidung sebagai berikut : 1 Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas 2 Rahang ditarik sampai mulut terbuka 3 Pastikan mulut korban maupun penolong dalam keadaan bersih. Penolong membuka mulut lebar-lebar, ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya. 4 Tiup ke muluthidung korban, kepada : a Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit. b Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit Gambar 8.37. Bantuan nafas dari mulut ke mulut