Populasi Sampel POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpilannya Sugiyono 2014:80 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV gugus sunan ampel kecamatan demak Semester 2 di SDN Gugus Sunan Ampel Kecamatan demak tahun 20152016 yang terdiri atas sembilan 9 SD yaitu: SDN Bintoro 04, SDN Kalikondang 1,2,4, SDN Katonsari 1,2,3, SDS Nurul Huda, SDS Az-Zahra Demak. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak tahun pelajaran 20152016 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Data Populasi No Sekolah Jumlah Siswa 1 SDN Bintoro 04 A B 57 2 SDN Katonsari 02 29 3 SDN Kalikondang 04 32 4 SDN Kaliondang 01 AB 55 5 SDN Katonsari 01 25 6 SDN Kalikondang 02 27 7 SDN Katonsari 03 20 Total 245

3.4.2 Sampel

Sugiyono 2014:81 menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah metode purpose sampling sampel bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek tidak disarankan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu Arikunto 2010:183. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Bintoro 04 sebagai kelas eksperimen dan IV SDN Katonsari 02 sebagai kelas kontrol. Peneliti menentukan sampel penelitian berdasarkan pertimbangan berikut. 1. Siswa di dua kelas tersebut sama-sama memiliki kemampuan yang heterogen. 2. Banyaknya siswa di dua kelas hampir sama, yaitu 27 siswa dikelas eksperimen dan 29 siswa di kelas kontrol. 3. Siswa di dua kelas tersebut mendapatkan sarana dan prasarana yang sama dari sekolah.

3.5 VARIABEL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan menulis surat pada siswa kelas iv SDN Cikarang Kota 04

0 9 0

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IVA SEKOLAH DASAR NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 0 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 203

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62

KEEFEKTIFAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

3 8 75

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 13