treatment pada kelas eksperimen dan tidak diberikan treatment pada kelas kontrol. Kemudian hasil posttest setelah treatment dibandingkan untuk mengetahui model
yang efektif untuk pembelajaran menulis karangan narasi di kelas IV SDN Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak. Berdasarkan uraian diatas maka alur kerangka
berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
pretest Metode penugasan
pretest CTL Berbantuan video Animasi
2.4
Bagan 2.1 : Alur Kerangka berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dalam rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang di berikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang
diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono 2014:64. Ho
: model Contextual Teaching and Learning berbantuan media
video animasi
tidak lebih
efektif untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa SD kelas IV
μ1 ≤ μ2. Kelas
Kontrol
Kelas Eksperimen
Hasil Posttest
Hasil Pretest
Hasil Posttest
Hasil Pretest
Dibandingkan
Ha : model Contextual Teaching and Learning berbantuan
media video animasi lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa SD kelas IV
μ1 μ2.
57
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif. Bentuk Penelitian menggunakan jenis penelitian eksperimen. Sugiyono 2014:6 menyatakan
metode penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment perlakuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas suatu perlakuan terhadap sampel. Perlakuan yang dimaksud yaitu model Contextual Teaching and Learning pada kelas eksperimen
dan metode penugasan pada kelas kontrol. Kedua kelas diasumsikan bersifat homogen ditinjau dari segi kemampuan belajar siswa, kondisi dan fasilitas yang
hampir sama, latar belakang pengajar yang sama dan berbeda dari segi perlakuan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Experimental
Desaign.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain eksperimen menggambarkan secara umum penelitian
eksperimen yang akan dilaksanakan. Sugiyono 2014:77 menjelaskan bahwa bentuk desaign eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental
desaign. Bentuk desain eksperimen ini mempunyai kelompok kontrol tetapi, tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian Quasi Eksperimen ini