Validitas Uji Reliabilitas ANALISIS INSTRUMEN

Peneliti melakukan uji coba pada sampel lain dari populasi yang tidak menjadi sampel responden yaitu pada kelas IV SDN Kalikondang 04. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa sampel uji coba mempunyai karakteristik yang mendekati responden penelitian dan telah mendapatkan materi menulis karangan narasi. Soal uji coba berbentuk uraian tertulis. Pada instrumen soal tes terdapat analisis uji coba instrumen dengan tujuan untuk mengukur validitas dan reliabilitas. Setelah dilakukan uji coba instrumen maka diperoleh hasil uji coba instrumen. Data tersebut kemudian dianalisis dengan uji validitas dan uji reabilitas.

3.7.1 Validitas

Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu alat ukur hasil belajar bahasa Indonesia dikatakan valid apabila alat ukur tersebut benar-benar mengukur hasil belajar bahasa Indonesia Wahyuni 2012:86. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi content validity. Sugiyono 2013:182 menyatakan bahwa instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Olek karena itu, sebelum diuji cobakan maka instrumen dinilai validitas isinya oleh tiga orang ahli. Tiga ahli tersebut adalah Drs.Umar Samadhy, M.Pd. selaku dosen pembimbing 1, Nugraheti Sismulyasih Sb., S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pembimbing II dan Shofiyatun S.Pd. SD. Selaku guru kelas IV SDN Bintoro 04. Instrumen berupa tes unjuk kerja dibandingkan dengan kompetensi dasar, indikator, dan materi yang akan diajarkan. Instrumen berupa tes unjuk kerja terdiri satu item soal yaitu membuat karangan narasi sesuai dengan tema. Kompetensi dasar yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll. Sedangkan indikator yang harus dikuasai siswa adalah menyebutkan komponen-komponen karangan narasi, menulis karangan narasi sesuai dengan komponen-komponen karangan narasi, menulis karangan narasi tentang berbagai topik sederhana, dan menulis karangan narasi dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll. Instrumen tes unjuk kerja sesuai dengan kompetensi dasar dan materi yang harus dicapai sehingga dapat dikatakan bahwa tes unjuk kerja memiliki validitas yang tinggi.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Arikunto 2013:221 berpendapat bahwa reliabilitas berarti suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sugiyono 2013:173 menegaskan bahwa instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan Wahyuni 2012:104 menjelaskan reliabilitas merupakan sebuah kriteria ukuran apakah suatu alat ukur dapat mengukur secara konsisten sesuatu yang akan diukur dari waktu ke waktu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja berupa tes keterampilan menulis karangan narasi. Uji reliabilitas yang digunakan untuk menguji kehandalan tes unjuk kerja adalah melalui reliabilitas rater. Djiwandono 2011:185 menyatakan bahwa dalam bidang bahasa terutama berkaitan dengan tes kemampuan berbicara dan menulis, yang bentuk unjuk kerja peserta tesnya menghasilkan wacana lisan atau tertulis yang berkesinambungan maka reliabilitasnya diuji dengan penghitungan reliabilitas rater yaitu reliabilitas inter-rater interrater reliability dengan dua penguji. Brown Djiwandono 2011:187 menjelaskan bahwa reliabilitas inter-rater memperhitungkan tingkat reliabilitas dari dua deretan skor yang diperoleh dari dua korektor atau penguji yang masing-masing melakukan penskoran terhadap peserta yang sama. Pengujian reliabilitas inter-rater dihitung menggunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut. ∑ ̅ ̅ Keterangan: : Koofesien Korelasi Pearson product Moment ∑ : Jumlah X : skor masing-masing pada tes X Y : skor masing-masing pada tes Y ̅ : skor rata-rata tes X ̅ : skor rata-rata tes Y : simpangan baku tes X : simpangan baku tes Y N : jumlah peserta ke dua tes

3.8 ANALISIS DATA PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan menulis surat pada siswa kelas iv SDN Cikarang Kota 04

0 9 0

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IVA SEKOLAH DASAR NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

0 0 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 203

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62

KEEFEKTIFAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

3 8 75

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 13