digunakan sebagai pendukung pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
2.3 Kerangka Berpikir
Penelitian ini meliputi dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang saling berhubungan erat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
model pembelajaran kooperatif tipe CTL berbantuan media video animasi, sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah keterampilan menulis. Selama
pembelajaran guru menggunakan model tradisional yaitu berupa penugasan serta kurang menekankan penggunaan kerangka karangankata kunci. Hal tersebut
mengakibatkan siswa belum dapat mengkonstruksikan pemahaman sebelum
menulis, serta kurang tertarik pada pembelajaran terutama menulis karangan.
Model konstektual diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang efektif dan inofatif dalam pembelajaran menulis karangan narasi,sehingga siswa
memiliki keterampilan menulis yang tinggi. Keefektifan model konstektual diketahui melalui uji perbedaan rata-rata pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
pada siswa kelas IV SDN Gugus Sunan Ampel. Kelas kontrol tidak ditetapkan treatment yaitu dengan menggunakan model tradisional berupa penugasan,
sedangkan kelas eksperimen menggunakn model konstektual. Kedua kelas diasumsikan homogen dengan tingkat kecerdasan yang sama, lokasi sekolah yang
sama, dan materi yang sama, latar belakang guru yang sama.sebelum pelaksanaan treatment kedua kelas terlebih dahulu diberikan pretest untuk mengetahui
kemampuan awal siswa. Setelah pretest, dalam waktu yang berbeda diberikan
treatment pada kelas eksperimen dan tidak diberikan treatment pada kelas kontrol. Kemudian hasil posttest setelah treatment dibandingkan untuk mengetahui model
yang efektif untuk pembelajaran menulis karangan narasi di kelas IV SDN Gugus Sunan Ampel Kecamatan Demak. Berdasarkan uraian diatas maka alur kerangka
berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
pretest Metode penugasan
pretest CTL Berbantuan video Animasi
2.4
Bagan 2.1 : Alur Kerangka berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian