g. Komitmen yang Kuat Terhadap Kualitas Audit Quality
Commitment
Menurut SNA 2002 dalam Lamtiar Agnes Shanryda 2008, komitmen didefinisikan sebagai: 1 sebuah kepercayaan kepada dan
penerimaan terhadap tujuan dari nilai-nilai organisasi atau profesi, 2 sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh
guna kepentingan organisasi atau profesi, 3 sebuah keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi atau profesi Sedangkan,
kualitas audit audit quality didefinisikan sebagai profitabilitas bahwa laporan keuangan tidak memuat penghilangan ataupun kesalahan
penyajian yang material. Kualitas audit juga didefinisikan dari segi risiko audit, dengan jasa yang bermutu tinggi akan mencerminkan
risiko audit yang kecil Ahmed Riahi Belkaoui, 2004:85. Jadi auditor yang memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas audit adalah
auditor yang memegang teguh prinsip-prinsip atau nilai-nilai dalam mengaudit laporan keuangan klien dengan memberikan jasa yang
bermutu tinggi. Profesi Akuntan Publik pun memperhatikan kualitas audit
sebagai hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa profesi auditor dapat memenuhi kewajibannya kepada para pemakai jasanya.
Para pemakai laporan keuangan mengandalkan auditor independen dalam menjaga kredibilitas laporan keuangan. Auditor diharapkan
memenuhi standar kualitas dan professonalisme dalam setiap
penugasan, sehingga dapat memberi pelayanan yang baik kepada publik, memperoleh kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen
professionalisme Abdul Halim, 2001:17-18.
h. Keterlibatan Pimpinan KAP Executive Involvement
Manajemen puncak dalam hal ini pimpinan KAP harus memimpin
perusahaan KAP
untuk meningkatkan
kinerja kualitasnya, tanpa adanya kepemimpinan manajemen puncak, maka
usaha untuk meningkatkan kualitas hanya berdampak kecil terhadap perusahaan Nasution, 2004:60. Penyampaian pelayanan yang
berkualitas sangat memerlukan kepemimpinan dan komitmen pimpinan puncak. Apabila kepemimpinan dan komitmen tidak ada,
karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan akan kehilangan arah tanpa pegangan Freddy Rangkuti, 2006:45. Fokus
pelanggan memaksa atau menguatkan keterlibatan manajemen puncak dengan kebutuhan pelanggan. Manajemen puncak harus menjamin
bahwa kebutuhan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan peningkatan kepuasan pelanggan Vincent Gaspersz, 2006:34.
i. Melakukan Pekerjaan Lapangan dengan Tepat Field Work