Operasionalisasi Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

c. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah varians dua populasi sama ataukah berbeda Singgih Santoso, 2000:87. Sedangkan menurut Imam Ghozali 2005:84 uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Dasar pengambilan kesimpulannya menurut Singgih Santoso 2000:120 adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas 0.05, maka H o diterima Ha ditolak, berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas 0.05, maka H o ditolak Ha diterima, berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan didefinisikan masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini beserta cara pengukurannya, yaitu:

1. Atribut Kualitas Audit

Kualitas audit merupakan hasil audit yang diperoleh melalui penggunaan seluruh kemampuan, kompetensi, kecermatan dan keahlian auditor, sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tidak terjadi penghilangan ataupun kesalahan penyajian yang material, maupun risiko audit di dalamnya. Atribut kualitas audit terdiri dari client experience, industry expertise, responsiveness, technical competence, independence, due care, quality commitment, executive involvement, field work conduct, audit committee, ethical standard, dan skepticism. Item-item pertanyaan mengenai atribut kualitas audit menggunakan item pertanyaan dari penelitian Behn et.al 1997 dengan menggunakan skala Likert yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju, 5 sangat setuju. 2. Portfolio Jasa Audit Portfolio jasa audit merupakan tanggapan KAP atas permintaan klien untuk adanya diversifikasi jasa audit yang ditawarkan. Item-item pertanyaan mengenai portfolio jasa audit menggunakan item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Lamtiar Agnes Shanryda 2008 dengan menggunakan skala likert yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju, 5 sangat setuju.

3. Reputasi KAP

Reputasi KAP merupakan citra atau nama baik KAP dimata klien yang mungkin bisa memberikan kepuasan yang lebih kepada klien. Item- item pertanyaan mengenai reputasi KAP menggunakan item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Lamtiar Agnes Shanryda 2008 dengan menggunakan skala likert yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju, 5 sangat setuju.

4. Pergantian Auditor

Pergantian auditor merupakan keinginan berpindah dari auditor yang satu ke auditor lain atau menggunakan jasa audit KAP yang satu ke KAP yang lain. Item-item pertanyaan mengenai pergantian auditor menggunakan item pertanyaan yang dikembangkan dari berbagai referensi, diantaranya dari penelitian Andra Kresencia 2005 dan Sukrisno Agoes 2004, dengan menggunakan skala likert yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju, 5 sangat setuju. 5. Audit Fee Audit fee merupakan imbalan yang diterima oleh KAP atas pemberian jasa audit yang telah dilakukan. Item-item pertanyaan mengenai Audit fee menggunakan item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Jamaludin Iskak 1999.dengan menggunakan skala likert dengan menggunakan skala likert yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju, 5 sangat setuju.

6. Kepuasan Klien KAP

Kepuasan klien KAP merupakan tingkat perasaan klien setelah membandingkan antara harapan yang diinginkan dengan jasa yang diperoleh atau diterima klien. Item-item pertanyaan mengenai kepuasan klien KAP menggunakan item pertanyaan dari penelitian Behn et.al 1997 dengan menggunakan skala likert yaitu 1 sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 netral, 4 puas, 5 sangat puas. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Sub variabel Indikator Pengukuran 1. Atribut kualitas audit Sumber: Memakai item pertanyaan dari penelitian Behn et.al 1997. a. Client experience. b. Industry expertise. c. Responsiveness. d. Technical competence. e. Independence. f. Due care. g. Quality commitment. h. Executive involvement. i. Field work conduct. j. Audit committee. k. Ethical standard. l. Skepticism. a. KAP dan tim audit berpengalaman dalam melakukan audit. b. KAP memahami industri klien. c. KAP responsif terhadap kebutuhan klien. d. KAP mentaati standar umum. e. KAP memiliki sikap independen. f. KAP bersikap hati-hati disetiap penugasan. g. KAP memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas audit. h. Keterlibatan pimpinan KAP. i. Melakukan pekerjaan lapangan dengan tepat. j. Keterlibatan komite audit. k. Standar etika yang tinggi. l. Tim audit KAP memiliki skeptical attitude. Pengukuran construct menggunakan skala ordinal skala likert.

2. Portfolio jasa audit

Sumber: Memakai item pertanyaan dari penelitian Lamtiar Agnes Shanryda 2008. a. Diversifikasi jasa yang disediakan KAP. b. Portfolio berkembang karena permintaan dan tuntutan klien. c. Jasa audit dapat membangun hubungan jangka panjang. d. Banyaknya jasa yang ditawarkan membuat klien tidak ingin berpindah KAP. e. Banyaknya jasa yang ditawarkan, maka biaya yang dikeluarkan besar. Pengukuran construct menggunakan skala ordinal skala likert. Tabel 3.1 Lanjutan Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Sub variabel Indikator Pengukuran 3. Reputasi kantor akuntan publik Sumber: Memakai item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Lamtiar Agnes Shanryda 2008. a. Perusahaan memilih KAP berdasarkan jasa yang ditawarkan bukan berdasarkan ukuran KAP nya. b. KAP yang berafiliasi dengan KAP Internasional memiliki reputasi yang baik. c. Peningkatan kualitas audit. d. Ukuran KAP. e. KAP yang termasuk big four. Pengukuran construct menggunakan skala ordinal skala likert. . 4. Pergantian auditor Sumber: Memakai item pertanyaan yang dikembangkan dari berbagai referensi, diantaranya dari penelitian Andra Kresencia 2005 dan Sukrisno Agoes 2004. a. Keinginan berpindah dari auditor yang satu ke auditor lain. b. Merger dari dua atau lebih KAP. c. Perbedaan pendapat antara perusahaan klien KAP dengan auditor. d. Komunikasi tertulis antara auditor pengganti dengan auditor terdahulu. e. Memperlihatkan audit working paper. Pengukuran construct menggunakan skala ordinal skala likert. 5. Audit fee Sumber: Memakai item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Jamaludin Iskak 1999. a. Jumlah jam atau lamanya waktu audit. b. Besarnya audit fee. c. Jumlah staf yang terlibat dalam proses audit. d. Ukuran perusahaan. e. Ukuran KAP. Pengukuran construct menggunakan skala ordinal skala likert. 6. Kepuasan klien Sumber: Memakai item pertanyaan dari penelitian Behn et.al 1997. a. Kepuasan klien terhadap keseluruhan hasil audit KAP. b. Kepuasan klien terhadap hasil kerja dari tim audit. Pengukuran construct menggunakan skala ordinal skala likert. Sumber: data diolah dari berbagai referensi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Objek dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada perusahaan di DKI Jakarta yang memakai jasa audit KAP. Penyebaran kuesioner ini dilakukan dari awal bulan Februari 2009 sampai bulan April 2009. Rincian dari distribusi kuesioner disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Kuesioner yang dikirim 125 100 Kuesioner yang tidak kembali 36 28.8 Kuesioner yang kembali 89 71.2 Kuesioner yang tidak dapat diolah 7 5.6 Kuesioner yang dapat diolah 82 65.6 Tingkat pengembalian response rate =89125100 71.2 Sumber: data primer yang diolah Tabel 4.1 memperlihatkan jumlah kuesioner yang telah dikirimkan sebanyak 125 kuesioner, sedangkan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 89 kuesioner atau 71.2 dari total kuesioner yang dikirim. Setelah diseleksi terdapat 7 kuesioner yang tidak layak digunakan atau

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KLIEN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR CHANGES) (StudiEmpirisPada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftarDi BEI)

0 11 13

ANALISIS FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

0 2 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta Dan Semarang.

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta Dan Semarang.

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 17

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 17

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.

0 1 17

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Penerimaan Klien Pada Kantor Akuntan

0 0 10