menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara responsiveness
dengan kepuasan klien, yang berarti klien akan merasa puas apabila auditor KAP memiliki sikap responsif atau tanggap
terhadap kebutuhan klien tanpa diminta terlebih dahulu oleh klien. Hasil penelitian Nurkholis dan Retno Rushanty Wasistyorini
2003:480 membuktikan terdapat perbedaan persepsi antara kelompok responden auditor dan pemakai laporan keuangan dengan kelompok
manajer mengenai daya tanggap responsiveness KAP terhadap kebutuhan klien. Manajer berpendapat, bahwa tanggung jawab KAP
terhadap kebutuhan klien adalah penting dalam peningkatan kualitas audit, namun auditor dan pemakai laporan keuangan beranggapan
bahwa hal ini akan berpengaruh terhadap performance kerja auditor menjadi kurang maksimal. Perbedaan persepsi terjadi pula pada faktor
mengenai tanggung jawab individu tim audit. Respon manajer dan pemakai laporan keuangan menyatakan bahwa tanggung jawab
individu tim audit sangat penting dalam peningkatan kualitas audit dibandingkan pendapat responden dari kelompok auditor.
d. Technical Competence dan Kepuasan Klien KAP
Elitzur dan Falk 1996 dalam Mukhlasin 2004:31 mengatakan bahwa kredibilitas auditor tergantung pada 1 kemungkinan auditor
untuk mendeteksi kesalahan yang material dan kesalahan penyajian dan 2 kemungkinan auditor akan melaporkan apa yang
ditemukannya. Kedua hal tersebut mencerminkan terlaksananya
standar umum.
Hasil penelitian
Mukhlasin 2004:41
pun menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
technical competence dengan kepuasan klien, yang berarti apabila
auditor dalam melaksanakan tugasnya sudah sesuai dengan standar
umum yang ditetapkan, hal ini akan memberikan kepuasan bagi klien. e.
Independence dan Kepuasan Klien KAP
Hasil dari penelitian Behn et.al 1997:16 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan atau pengaruh secara langsung
antara independence dengan kepuasan klien. Namun, kepercayaan masyarakat umum atas independensi sikap auditor independen sangat
penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Kepercayaan masyarakat akan menurun jika terdapat bukti bahwa independensi
sikap auditor ternyata berkurang, bahkan kepercayaan masyarakat dapat juga menurun disebabkan oleh keadaan yang oleh mereka yang
berpikiran sehat reasonable dianggap dapat mempengaruhi sikap independen tersebut. Auditor independen tidak hanya berkewajiban
mempertahankan fakta bahwa ia independen, namun ia harus pula menghindari keadaan yang dapat menyebabkan pihak luar meragukan
sikap independensinya SA Seksi 220, IAI, 2006.
f. Due Care dan Kepuasan Klien KAP
Seorang auditor yang memiliki sikap hati-hati akan bekerja dengan cermat dan teliti sehingga dapat menghasilkan hasil
pemeriksaan audit yang baik, dapat mendeteksi dan melaporkan
kekeliruan serta ketidakberesan, terutama mengungkapkan fraud SNA, 2002 daalam Mukhlasin 2004:31. Hasil penelitian Mukhlasin
2004:42 pun menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara due care dengan kepuasan klien, yang berarti apabila auditor
dalam melaksanakan tugasnya secara hati-hati atau teliti dan cermat, maka sikap ini akan memberikan kepuasan bagi klien.
g. Quality Commitment dan Kepuasan Klien KAP