5. Fee audit Audit Fee
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang satuan moneter dan aspek lain non moneter yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu
yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa Fandy Tjiptono, 2007:178. Menetapkan harga sembarangan adalah mudah, yang tidak
mudah adalah menetapkan berapa harga yang tepat, yaitu tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal di mata para konsumen, masih memberikan
keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan perusahaan di mata pesaing. Seoarang akuntan yang jujur adalah seorang yang tidak
bohong, menipu atau mencuri. Kata ini menjadi sebuah argumen bahwa seorang akuntan yang berbohong kepada klien atau seorang pegawai
adalah tidak beretika Scott Henderson et.al, 2008:1038. Akuntan yang tidak beretika tidak bisa dipercaya untuk mendapat
pekerjaan yang dilakukan pada suatu waktu. Akuntan yang beretika tidak menuntut harga, menagih klien untuk pekerjaan yang tidak dilakukan.
Komplain umumnya terjadi karena banyak profesional yang menetapkan fee
nya terlalu mahal dibandingkan dengan kualitas atau kuantitas pekerjaan yang dilakukan Scott Henderson et.al, 2008:1030. Harga
mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran jasa, prestisius
yang mengutamakan citra kualitas dan eksklusivitas harga menjadi unsur penting. Konsumen cenderung mengasosiasikan harga
dengan tingkat kualitas jasa. Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi dan sebaliknya Fandy Tjiptono,
2007:181. Salah satu dari tahapan audit adalah KAP mengajukan surat
penawaran audit proposal yang antara lain berisi jenis jasa yang diberikan, besarnya biaya audit audit fee, kapan audit dimulai, kapan
laporan harus diserahkan, dan lain-lain Sukrisno Agoes, 2004:9. Berdasarkan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik IAI, 20000.1-
20000.6 dijelaskan bahwa fee profesional terbagi atas dua yaitu besaran fee
dan fee kontijen. Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat
keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. Anggota
KAP tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee
yang dapat merusak citra profesi. Fee
kontijen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada
temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontijen jika ditetapkan oleh
pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan badan pengatur.
Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontijen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi independensi Sukrisno Agoes,
2004:48. Dalam penelitian Jamaludin Iskak 1999:127 dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi audit fee adalah besarnya perusahaan
auditee , banyaknya jumlah staff, lamanya waktu audit, serta ukuran
besarnya KAP.
6. Kepuasan Klien Kantor Akuntan Publik