kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan.
13
Dalam penelitian ini penulis mewawancarai Bapak Mustamin selaku ketua Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan Bayni sebagai koordinator lab
pelatihan keterampilan komputer, peneliti juga mewawancarai beberapa siswa pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”
diantaranya, Chairul, Julfan, Reggi, Adam, Andre, Fakhrul, Sandi, Figi dan Farhan. Dengan alasan bahwa mereka merupakan siswa pelatihan keterampilan
komputer yang termasuk ke dalam kategori anak jalanan yang berpartisipasi penuh di jalan children of the street. Adanya pemilihan kategori tersebut agar
penelitian ini terfokus dan sesuai dengan subjek penelitian yaitu anak jalanan yang aktif di jalan yang sedang dibimbing agar tidak turun ke jalan. Peneliti
mengadakan tanya jawab yang berkenaan dengan pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri
“Master” dengan pihak-pihak yang mengetahui tentang pemberdayaan anak jalanan melalui pelatihan keterampilan komputer. Dengan rancangan informan
sebagai berikut:
13
Ibid., h. 108
Tabel 1 Rancangan Informan
No. Informan
Informasil Yang Digali Metode
Pengumpulan Data
Jumlah
1 Ketua Yayasan
Bina Insan Mandiri
“MASTER” Latar belakang
berdirinya Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”
Wawancara bebas terstruktur dan
dokumentasi 1
2. Koordinator dan
Tutor lab Komputer
Sejarah berdirinya lab komputer, tujuan
pelatihan komputer, metode pembelajaran,
peserta pelatihan Wawancara bebas
tersktruktur dan dokumentasi
2
3. Anak jalanan
yang mengikuti pelatihan
keterampilan komputer
Pelaksanaan pelatihan keterampilan komputer,
faktor penghambat dan pendukung dan hasil
serta manfaat yang diperoleh
Wawancara bebas terstruktur dan
observasi 8
c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan bahan tertulis ataupun film yang
memiliki sifat alamiah, sesuai dalam konteks dan berada dalam konteks sehingga dapat digunakan sebagai bukti untuk suatu pengujian.
14
Dalam hal ini untuk memperoleh kelengkapan data peneliti meminta langsung kepada ketua Yayasan
Bina Insan Mandiri “Master” dan koordinator pelatihan keterampilan komputer. Dokumen tersebut berupa modul yang berisikan gambaran umum Yayasan Bina
Insan Mandiri, hasil karya siswa pelatihan komputer dan daftar nama-nama peserta pelatihan keterampilan komputer.
14
Lexy, J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosadakarya, 2007. h. 216-217.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data yaitu menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber dengan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara,
pengamatan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan foto. Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja menggunakan data, mengorganisasi data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensintesiskannya mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
15
Dalam menganalisis data hasil penelitian peneliti menjelaskan catatan hasil temuan lapangan dan
setelah itu disimpulkan.
5. Teknik Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada
empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability,
kebergantungan dependability,
dan kepastian
confirmability.
16
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pertama kriterium derajat kepercayaan. Berfungsi sebagai melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga
tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, dan menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan pembuktian oleh peneliti pada
kenyataan ganda yang sedang dieteliti. Dalam penelitian ini, penulis melakukan beberapa kali kunjungan ke Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” untuk
15
Ibid., h. 247-248.
16
Ibid., h. 324-331.
melakukan wawancara, observasi langsung saat berjalannya pelatihan, meminta dokumentasi Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan ngobrol-ngobrol santai
dengan siswa pelatihan. Kedua, triangulasi
yakni teknik keabsahan data untuk keperluan pengecekan atau sebagai sebagai pembanding data. Hal itu dapat dicapai dengan
membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara,
membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang
tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
G. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini terdiri lima bab, termasuk pendahuluan, isi dan penutup. Adapun sistematika penulisan pada skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : Merupakan bagian dari pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjuan pustaka, kajian teori,
metode penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II
: Akan memaparkan mengenai tinjauan teoritis, pengertian pemberdayaan, tahap-tahap pemberdayaan masyarakat, tujuan
dan proses pemberdayaan masyarakat, strategi pemberdayaan, prinsip dasar pemberdayaan, pengertian anak jalanan, kategori
anak jalanan, faktor penyebab anak jalanan, masalah-masalah
anak jalanan, model penanganan anak jalanan, pengertian pelatihan, tujuan pelatihan, model-model pelatihan, pengertian
keterampilan, pengertian komputer, dan kelebihan dan kelemahan komputer.
BAB III : Akan memaparkan mengenai gambaran umum Yayasan Bina
Insan Mandiri, sejarah yayasan, visi dan misi, struktur kepengurusan, sumber dana yayasan, dan program Yayasan
Bina Insan Mandiri. BAB IV
: Akan memaparkan mengenai hasil temuan lapangan yang menganalisa hasil penelitian mengenai upaya Yayasan Bina
Insan Mandiri dalam pemberdayaan anak jalanan melalui program pelatihan keterampilan komputer. Kemudian bentuk –
bentuk program Yayasan Bina Insan Mandiri sebagai upaya pemberdayaan anak jalanan melalui
program pelatihan keterampilan komputer.
BAB V : Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang diperoleh dan
akan dijelaskan secara konkrit yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Yayasan Bina Insan Mandiri pada khususnya
dan pada umumnya masyarakat luas.