Hasil yang Di Capai Dalam Pelatihan

mereka mendapatkan penghasilan rutin sehingga dapat memperkuat perekonomian keluarga. Berikut adalah data dari beberapa siswa lulusan master yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer yang sudah bekerja, yaitu: 80 Tabel 4 Data Siswa Lulusan Pelatihan Keterampilan Komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” tahun 2014 No Nama Usia Tahun Lulus Bekerja di Jabatan Gaji pokok Bulan 1. Mikail Aritonang 21 tahun 2012 MD Entertainm ent Tim Creative Rp. 3.000.000 2. Santika Apriliyanti 19 tahun 2014 Alcatel Lucent Staff Rp. 2.500.000 3. Selamet Riyadi 27 tahun 2014 Icon+ Network Rp. 2.700.000 4. Agus Prayitno 18 tahun 2014 Indonesia Comnet Plus Data Center Rp. 2.700.000 5. Siti Asharah 23 tahun 2014 Mutiara Brageston Admin Bengkel Mobil Rp. 1.500.000 Sumber: Wawancara dengan Kak Bayni Selaku Koordinator pelatihan keterampilan komputer Tabel diatas merupakan data mengenai sebagian siswa anak jalanan yang lulus dari pelatihan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” dan telah memiliki pekerjaan di Kota Depok dan Jakarta dengan penghasilan rata-rata diatas UMK Upah Minimum Kota. Untuk UMK Upah Minimum Kota Kota Depok pada tahun 2014 sebesar Rp. 2.397.000 dan Jakarta sebesar Rp. 2.441.301. 81 Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan koordinator lab, bahwa kelima orang tersebut memiliki keahlian dibidang komputer Seperti, Santika Aprliyanti bisa bekerja di Alcatel Lucent karena berhasil lolos seleksi dengan memiliki 80 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 1 Juli 2014 pukul 14.20 WIB 81 Selengkapnya dapat dilihat di lampiran 16 upah minimum KabupatenKotamadya UMK 2014, hal 116-117. keahlian pengetikan sepuluh jari dan microsft excel. Agus Prayitno berhasil lolos seleksi untuk bekerja di Indonesia Comnet Plus karena menguasai network. Slamet Riyadi memiliki keahlian pada jaringan, slamet riyadi lolos seleksi untuk dipekerjakan di Icon+. Mikail Aritonang memiliki keahlian pada desain grafis kemudian lolos seleksi. Dan terakhir Siti Asharoh memiliki keahlian di bidang perkantoran sepertu input data dan excel. 82 Untuk memperoleh data keberhasilan siswa tersebut penulis menggunakan data sekunder, yang mana untuk mendapatkan data tersebut penulis mendapatkannya dengan melalui wawancara Kak Bayni sebagai koordinator lab. Hal ini dikarenakan siswa sudah sangat sulit untuk ditemui dikarenakan beberap hal, yaitu memiliki kesibukan dan hilangnya kabar seperti Siti Asharah, sehingga penulis sulit menghubungi dan menemui kelima siswa tersebut. Kelima siswa tersebut dan seluruh siswa master adalah kaum lemah yang memang harus diberdayakan agar mereka memiliki kekuatan dalam menanggung beban kehidupan seperti terpenuhinya kebutuhan sehari-hari seperti makan, tempat tinggal, kesehatan dan pekerjaan. Oleh sebab itu, agar mereka memiliki kekuatan maka harus diberdayakan melalui sarana pendidikan dan keterampilan. Dengan demikian siswa dapat dikatakan berdaya karena siswa memiliki kemampuan dalam bidang keahlian komputer. Dengan keahlian tersebut siswa dapat memperoleh penghasilan tidak dengan cara mengamen lagi. Sehingga siswa memiliki rasa percaya diri, mampu bersaing di dunia kerja dan mandiri. 82 Wawancara Pribadi dengan Kak Bayni. Depok, 1 Juli 2014 pukul 14.20 WIB Melihat dari keberhasilan siswa pelatihan komputer, hal ini tidak terlepas dari para tutor dan seluruh pengurus Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” yang berkontribusi dengan baik, memiliki semangat dan sabar dalam mendampingi siswa pelatihan. Metode dan waktu pengajaran yang diterapkan tutor efektif dan tidak membuat siswa jenuh. Sehingga siswa bisa mengerti, memahami dan bisa mempraktekan pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari. Antara tutor dengan siswa tidak memiliki jarak yang membuat siswa tegang dan takut untuk bertanya. Seperti pengakuan Adam: “Enak. Kaya biasa aja kagak kaya guru-guru yang diluar master tuh kalo ngajar kayanya ini banget ketat kalo guru master mah walaupun engga ketat tapi pasti. ” 83 Pernyataan dari Chairul: “Yang ngajarinnya seru sih, yaa kalo saya minta kasih tau ini nya bagaimana ininya ntar di kasih tau.” 84 Dalam mengikuti pelatihan keterampilan komputer ini siswa tidak mengalami hambatan yang serius, yang menyebabkan terganggunya aktivitas belajar mengajar. Sehingga siswa dapat mengerti dan menangkap materi yang diberikan, meskipun ada masalah tetapi bukan suatu penghambat dalam proses kegiatan belajar mengajar. Seperti pengakuan Reggi: “Adalah yg susah. Waktu itu kan komputer belum bisa facebookan gtu ya kan ngelek ngelek mulu tapi sekarang udah engga.” 85 Pernyataan Julfan: “Otaknya harus ini apa ya ga boleh dilupain jadi misalnya nih skg belajar ini nih microsoft atau potoshop terus besoknya ulangan lagi misalnya harus ngewarnain 83 Wawancara Pribadi dengan Adam. Depok, 01 Juli 2014 Pukul 12.37 WIB. 84 Wawancara Pribadi dengan Chairul. Depok, 26 Juni 2014 pukul 18.06 WIB. 85 Wawancara Pribadi dengan Reggi. Depok, 26 Juni 2014 pukul 18.15 WIB. ini gambarnya terus masukin nama ke gambar, terus nyatuin gambar ke gambar lain atau banyak dah. Bagus-bagusin perusahaan terus dimasukin dalam gambar dipotong gambar dimasukin lagi kesitu jd kaya bikin foto-foto di google.” 86 Pernyataan Julfan dan Reggi diatas merupakan suatu kesulitan yang mereka hadapi, namun kesulitan tersebut bukanlah menjadi faktor penghambat dalam proses kegiatan belajar mengajar, akan tetapi dijadikan sebuah tantangan bagi mereka untuk terus mencoba dan belajar. Hal ini terbukti saat penulis melihat langsung di lab komputer Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” ketika melihat julfan sedang asik membuat edit photoshop tidak lagi bertanya. Walaupun saat belajar mereka mendapatkan kesulitan, tetapi tidak dijadikan suatu penghalang oleh mereka untuk terus belajar. Karena metode pembelajaran yang dipakai oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” ini berbeda dengan sekolah-sekolah formal. Mereka menggunakan metode pengakraban dengan siswa terlebih dahulu dan waktu belajar yang diberikan tidak terlalu panjang sehingga siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan hasil pemaparan diatas, Hasil dari pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” adalah berhasil membuat siswa terampil dan berdaya. Dalam hal ini siswa sudah dapat mengoperasikan dasar-dasar komputer, seperti microsoft word, tipying master, microsoft paint, microsoft power point, photoshop, dan menggunakan internet dengan baik. Serta menurut hasil data yang terkumpul, ada lima lulusan pelatihan keterampilan komputer yang sudah bekerja dengan penghasilan rata-rata diatas UMK Upah Minimun Kerja. Dengan penghasilan yang dimiliki dapat membuat mereka membantu perekonomian keluarga. Melihat dari siswa yang berhasil tersebut membuktikan 86 Wawancara Pribadi dengan Julfan. Depok, 26 Juni 2014 Pukul 17.22 WIB. bahwa dengan memiliki bekal keahlian keterampilan yang dimiliki dapat merubah hidup seseorang yang tidak berdaya menjadi berdaya.

3. Manfaat Pelatihan Keterampilan Komputer Bagi Anak Jalanan

Manfaat dari pelatihan komputer ini adalah anak-anak jalanan dapat memiliki rasa percaya diri, memiliki daya saing dan dapat diterima didunia kerja, sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan untuk menghidupi diri mereka maupun keluarga dan tidak lagi menjadi anak jalanan yang selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Dari hasil wawancara dengan delapan siswa yang mengikuti pelatihan keterampilan komputer, bahwa dari delapan siswa tersebut telah merasakan manfaat dari pelatihan keterampilan komputer yang diberikan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”. 87 Adanya perubahan yang postif pada kepribadian dan pola pikir dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat awal penulis bertemu mereka pada tahun 2012 mereka awalnya tidak perduli dengan kebersihan tubuh dan lingkungan, kini mereka sudah perduli seperti sudah mulai memakai alas kaki, sudah mulai jarang bahkan ada yang sudah sama sekali tidak kembali mengamen, mereka sudah memiliki semangat belajar, dan selain itu mereka merasakan bahwa memiliki keahlian di bidang komputer membuat mereka menjadi tahu dunia luar dan memiliki keahlian ini sangat bermanfaat untuk kehidupan mereka kedepannya. Dapat dilihat manfaat dari pelatihan keterampilan komputer ini, yaitu selain merubah pola hidup dan pola pikir, pelatihan keterampilan komputer ini juga 87 Selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6 sampai dengan 13 bukti hasil wawancara, hal 90-105. membuat siswa menjadi terampil dan berdaya. Seperti siswa sudah dapat mengoperasikan komputer dengan baik, menggunakan photoshop, microsoft office, ada yang sudah bisa mengetik dengan sepuluh jari. Sehingga dengan kemampuan yang sudah mereka miliki mereka dapat bekerja diperkantoran atau dimana saja yang berhubungan dengan komputer. Dapat ditarik kesimpulan bahwa melakukan pemberdayaan harus memberikan “pancingan” bukan ikan. Dengan demikian, program pemberdayaan harus dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh dan dibekali dengan pendidikan serta keterampilan, agar hasil pemberdayaan tersebut dapat berkelanjutan sehingga membuat masyarakat mandiri dan berdaya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan, bahwa program pelatihan keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” telah berhasil memberdayakan anak jalanan. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa hal, yaitu: a. Dengan adanya pelatihan keterampilan komputer ini membuat sebagian besar anak-anak jalanan yang menjadi warga belajar di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” tidak kembali turun ke jalan. b. Pelatihan keterampilan komputer membuat anak jalanan menjadi terampil dalam mengoperasikan komputer dan program komputer seperti microsoft word, microsoft paint, tipying master, photoshop, microsoft power point, excel, dll. Sehingga dengan keterampilan tersebut siswa memiliki percaya diri, daya saing dan dapat diterima di dunia kerja. c. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terdapat lima alumni peserta pelatihan keterampilan komputer yang telah lulus dan sudah bekerja dengan memiliki penghasilan rata-rata diatas UMK Upah Minimum Kota. Sehingga dengan penghasilan yang mereka miliki dapat membantu perekonomian keluarga serta tidak lagi membuat mereka bertumpu dari hasil mengamen. Dengan melihat lima orang yang telah berhasil tersebut menjadi motivasi bagi peserta Anak-anak jalanan yang lain. 78