Prinsip Dasar Pemberdayaan Pemberdayaan 1.
Menurut Rano Karno yang dikutip oleh Bagong Suyanto dalam bukunya yang berjudul “Masalah Sosial Anak” berpendapat bahwa anak jalanan adalah
anak-anak yang tersisih, marginal, dan teralienasi dari perlakuan kasih sayang karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini sudah harus berhadapan dengan
lingkungan kota, dan bahkan sangat tidak bersahabat.
29
Edi Suharto berpendapat bahwa anak jalanan adalah anak laki-laki dan perempuan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja atau
hidup di jalanan dan tempat-tempat umum, seperti pasar, mall, terminal bis, stasiun kereta api dan taman kota.
30
Menurut penulis anak jalanan adalah anak yang kurang beruntung karena hak-haknya yang belum terpenuhi sehingga anak terpaksa untuk turun ke jalan
dan menghabiskan sebagian waktunya di jalan. Kehidupan anak jalanan sangat akrab dengan kekerasan dan polusi. Mereka adalah anak-anak yang termarjinalkan
karena belum memiliki status yang jelas. Berdasarkan hasil penelitian penulis di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” banyak anak-anak jalanan yang tidak
memiliki akte kelahiran, sebagaimana akte kelahiran adalah bentuk identitas setiap anak yang bersifat penting untuk dijadikan bukti bahwa mereka adalah anak
yang sudah mendapatkan pengakuan negara. Sehingga anak tidak kehilangan hak- haknya, seperti hak untuk memperoleh pendidikan.
29
Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak Jakarta: Kencana, 2010, h. 199.
30
Edi Suharto, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik Bandong: Alfabeta, 2011, h. 231.