mereka dapat lari dari ancaman tindak kekerasan, namun jika di dalam keluarga mereka tidak dapat berlari dari ancaman kekerasan orang dewasa di sekitarnya.
33
Anak-anak jalanan di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” sebagian besar mereka adalah korban dari tidak harmonisnya keluarga. Banyak dari mereka yang
orang tuanya bercerai dan anak tidak menginginkan hal tersebut, maka anak berontak dengan mencari jalan keluar sendiri yaitu lari dari rumah dan mencari
kenyamanan di jalanan. Bahkan ada juga yang orang tuanya berpisah anak memilih untuk tinggal bersama Ibunya namun Ibunya tidak sanggup untuk
membiayai pendidikan anaknya sehingga anak terpaksa putus sekolah dan mencari kesibukan yang mendapatkan uang, yaitu dengan mengamen di jalanan.
4. Masalah-masalah Anak Jalanan
Masalah anak jalanan adalah salah satu masalah sosial yang kompleks yang berkaitan dengan masalah kemiskinan. Menangani permasalahan anak jalanan
tidaklah mudah, diperlukan adanya keseriusan dan komitmen dalam menangani kasus ini dan diperlukan adanya pastisipasi aktif dari orang tua serta keluarga
mereka. Kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak jalanan biasanya di jalan yang
penuh dengan debu. Untuk bertahan hidup mereka biasanya bekerja di sektor informal. Seperti mengamen, menjadi pedagang asongan, mengelap kaca mobil di
lampu merah, mengojek payung jika hujan tiba, menjadi tukang parkir, menjadi semir sepatu, bahkan ada yang sampai nekat terlibat pada jenis pekerjaan
33
Ibid., h. 197
kriminalitas seperti mencopet, mencuri, dan memalak. Semua itu mereka lakukan demi untuk menyambung hidup, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga.
Seringkali mereka di cap sebagai perusak keindahan dan pengganggu ketertiban kota. Maka tak heran mereka akrab dengan razia. Meskipun demikian,
mereka merasa bangga karena telah membantu perekonomian dan kelangsungan kehidupan keluarga. Namun, pada akhirnya menghilangkan minat anak pada
sekolah karena keinginan untuk mendapatkan uang lebih banyak dan mereka menjadi terbiasa dengan hidup yang bebas tanpa banyak aturan.
Masalah yang dihadapi anak jalanan tidak hanya putus sekolah saja tetapi masih banyak masalah yang mereka hadapi. Seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 2 Masalah yang Dihadapi Anak Jalanan
Aspek Permasalahan yang Dihadapi
Pendidikan Sebagian besar putus sekolah karena waktunya habis di jalan
Intimidasi Menjadi sasaran tindak kekerasan anak jalanan yang lebih
dewasa, kelompok lain, petugas dan razia Penyalahgunaan
obat dan
zat adiktif
Ngelem, minuman keras, pil BK dan sejenisnya
Kesehatan Rentan terkena penyakit kulit, PMS, gonorhoe, dan paru-paru
Tempat tinggal Umumnya di sembarang tempat, di gubuk-gubuk, gedung-
gedung yang sudah tidak terpakai lagi, emperan toko, dan di pemukiman kumuh
Resiko kereja Tertabrak kendaraan dan pengaruh sampah
Hubungan dengan keluarg
Umumnya renggang, dan bahkan sama sekali tidak
berhubungan Makanan
Seadanya, kadang beli dan bahkan jika tidak memiliki uang kadang mengais dari tempat sampah
Sumber: Hadi Utomo, 1997 Pada buku yang dikarang oleh Bagong Suyanto yang berjudul masalah sosial
anak.
Kesimpulan dari tabel di atas, menjelaskan bahwa banyak hak-hak anak jalanan yang tidak terpenuhi. Hal ini menggambarkan ketidaksanggupan