F. Metodologi Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pendekatan Penelitian
Untuk  analisis  lebih  lanjut  tentang  upaya  Yayasan  Bina  Insan  Mandiri dalam  pemberdayaan  anak  jalanan  melalui  program  pelatihan  keterampilan
komputer, penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif  adalah  penelitian  yang  bermaksud  untuk
memahami  fenomena  tentang  apa  yang  dialami  oleh  subjek  penelitian  misalnya perilaku,  persepsi,  motivasi,  tindakan,  dll.  secara  holistik,  dan  dengan  cara
deskripsi  dalam  bentuk  kata-kata  dan  bahasa,  pada  suatu  konteks  khususnya alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
11
Dalam  penelitian  ini  penulis  berupaya  mendeskripsikan  atau melihat fenomena tentang  pemberdayaan  anak  jalanan  melalui  program  pelatihan
keterampilan  komputer  di  Yayasan  Bina  Insan  Mandiri “Master”.  Dalam penelitian  ini  penulis  berusaha  menggambarkan dengan pengumpulan  data
melalui  wawancara  mendalam,  tinjauan  pustaka, dan  pengamatan  di lapangan yang berkaitan dengan objek yang telah diteliti. Penulis ingin melihat proses yang
terjadi  dalam  pemberdayaan  anak  jalanan  melalui  pelatihan  keterampilan komputer di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master”.
11
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 6.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di Yayasan Bina Insan Mandiri “Master” Jl. Margonda raya No. 58 Terminal Depok, Jawa Barat. Dengan melihat langsung
bagaimana  upaya  yang  dilakukan  dalam  menangani  anak  jalanan  melalui Pelatihan  Keterampilan komputer,  sehingga  akan  mempermudah  peneliti  dalam
mengidentifikasi permasalahan  yang ada. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut untuk dijadikan bahan penelitian adalah:
a. Lokasi  yang  mudah  dijangkau sehingga  peneliti  dapat  menghemat waktu dan biaya
b. Lembaga yang perduli terhadap anak jalanan c. Program-program  yang  dibuat  oleh  Yayasan  Bina  Insan  Mandiri
menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat d. Tempat peneliti melaksanakan praktikum 1 dan 2
3. Teknik Pengumpulan Data
Sehubung  dengan  penelitian  yang  akan  dipakai,  penulis  menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:
a. Observasi Pengamatan Observasi  atau  pengamatan adalah metode  pengumpulan  yang  digunakan
untuk  menghimpun  data  penelitian  melalui  pengamatan  dan  pengindraan. Suatu kegiatan  pengamatan  baru  dikategorikan  sebagai  kegiatan  pengumpulan  data
penelitian apabila memiliki kriteria yaitu; pengamatan digunakan dalam penelitian dan  telah  direncanakan  secara  serius,  pengamatan  harus  berkaitan  dengan  tujuan
penelitian  yang  telah  ditetapkan,  serta  pengamatan  dicatat  secara  sistematik  dan dihubungkan dengan proporsisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu  yang
hanya menarik perhatian.
12
Dalam  teknik  observasi  ini  untuk  memperoleh  data  peneliti  mengunjungi dan  meninjau  lokasi  penelitian  yaitu  Yayasan  Bina  Insan  Mandiri  Depok  Jawa
Barat, sambil mengamati dan  mencatat  kejadian  ke  dalam  buku  catatan  kecil mengenai kegiatan  yang  sedang  berlangsung  dalam  pelaksanaan  pelatihan
keterampilan komputer di  lokasi  penelitian.  Sehingga  dapat  terlihat  dampak  dari kegiatan pelatihan keterampilan komputer.
Untuk  meningkatkan  validitas  hasil  pengamatan  peneliti  menggunakan beberapa alat bantu, antara lain handphone yang sudah dilengkapi dengan kamera,
buku tulis dan pulpen. Alat bantu kamera digunakan oleh peneliti untuk merekam kejadian  dalam  bentuk  gambar dan membantu  mengingat  apa  yang dilihat pada
saat  observasi.  Sehingga  peneliti  hanya  terfokus  pada  pengamatan  yang membutuhkan  penglihatan.  Buku  tulis  dan  pulpen  membantu  peneliti  dalam
mencatat kejadian pada objek penelitian.
b. Wawancara Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian  dengan  cara  tanya  jawab  sambil  bertatap  muka  antara  pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman  guide  wawancara,  dimana  pewawancara  dan  informan  terlihat  dalam
12
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana, 2008, h. 115.