Metode Penilaian Keluhan Muskuloskeletal

18 b. Bebangaya Beban biasanya diartikan sebagai seberapa besar penggunaan fisik, seperti ketika mengangkat barang-barang yang berat atau mendorong beban yang berat Peter Vi, 2000 dalam Suriyatmini 2011. Menurut ILO dalam kurniawati, 2009, beban maksimum yang diperbolehkan untuk diangkat oleh seseorang adalah 22-25kg. Bentuk dan ukuran benda yang diangkat juga ikut mempengaruhi hal tersebut. Ukuran objek harus cukup kecil agar dapat diletakkan sedekat mungkin dengan tubuh. Sedangkan bentuk objek harus memiliki pegangan, tidak ada sudut tajan dan tidak dingin atau tidak panas saat diangkat. Mengangkat objek tidak boleh hanya dengan mengandalkan kekuatan jari, karena kemampuan otot jari terbatas sehingga dapa cidera pada jari. Semakin berat objek yang ditangani, tenaga yang dibutuhkan akan meningkat. Sehingga dapat disimpulkan semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh tubuh untuk menangani suatu objek, maka semakin tinggi risiko terkait gangguan otot rangka apabila hal tersebut dilakukan dengan postur yang salah dan berat objek melampau batas maksimum yang diperbolehkan Kumar, 1999. c. Frekuensi Frekuensi dapat diartikan sebagai banyaknya gerakan yang dilakukan dalam suatu periode waktu, jika aktivitas pekerjaan dilakukan secara berulang, tanpa adanya variasi gerakan maka dapat disebut sebagai repetitive. Posisi tangan dan pergelangan tangan beresiko apabila dilakukan gerakan berulang 19 sebanyak 30 kali dalam semenit dan sebanyak 2 kali permenit untuk anggota tubuh seperti bahu, leher, punggung dan kaki Humantech, 1995 dalam Suriyatmini 2011. d. Durasi Durasi merupakan jumlah waktu dimana pekerja terpajan oleh faktor risiko. Postur yang salah dengan frekuensi pekerjaan yang sering dapat menyebabkan suplai darah berkurang, akumulasi asam laktat, inflamasi, tekanan pada otot, dan trauma mekanis. Frekuensi terjadinya sikap tubuh yang salah terkait dengan berapa kali terjadi pekerjaan berulang dalam melakukan suatu pekerjaan. Keluhan muskuloskeletal terjadi karena otot menerima tekanan akibat beban kerja terus-menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi Bridger, 2003. Posisi tangan dan pergelangan tangan berisiko apabila dialukan gerakan berulangfrekuensi sebanyak 30 kali dalam semenit dan sebanyak 2 kali permenit untuk anggota tubuh seperti bahu, leher, punggung dan kaki Humantech, 1995 dalam Octarisya 2009. Beberapa penelitian menemukan dugaan adanya hubungan antara meningkatnya leveldurasi pajanan dengan jumlah kasus timbulnya keluhan muskuloskeletal pada bagian leher Peter Vi, 2000 dalam Suriyatmini 2011. e. Metode Penilaian Tingkat Risiko Ergonomi 1 Ergonomic Assesment Survey EASY EASY merupakan suatu metode yang mengidentifikasi dan merangking kegiatan atau operasi dengan tingkatan frekuensi dan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Perbedaan Derajat Depresi antara Mahasiswa Kedokteran Preklinik dengan Klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 11 60

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Gambaran Pemenuhan Standar Pencahayaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014

3 48 115

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Upaya perpustakaan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam negeri (fkik-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat

0 5 104

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185