Faktor Lingkungan Faktor Risiko Timbulnya Keluhan Muskuloskeletal

61 e. Area Kerja Area kerja merupakan kondisi fisik yang terkait dengan pekerjaan, misalnya desain kerja luas ruangan, jangkauan, clereance, alat kerja yang digunakan, dll Peter Vi, 2000 dalam Suriyatmini 2011.

C. Kerangka Teori

Kerangka teori pada penelitian ini dibagi atas faktor pekerjaan, faktor individu, dan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi untuk timbulnya keluhan pada muskuloskeletal. Faktor pekerjaan yaitu terdiri dari durasi paparan, postur tubuh, bebangaya dan frekuensi. Durasi paparan, postur tubuh, bebangaya dan frekuensi menjadi satu- kesatuan dalam perhitungan tingkat risiko ergonomi. Tingkat risiko ergonomi ini yang dapat mempengaruhi untuk timbulnya keluhan muskuloskeletal pada individu. Semakin tinggi tingkat risiko maka akan semakin tinggi pula kemungkinan untuk timbulnya keluhan muskuloskeletal. Untuk faktor individu terdiri dari usia, jenis kelamin, masa kerja, kebiasaan merokok, kesegaran jasmani, status gizi dan antropometri. Faktor-faktor individu inilah yang dapat menyebabkan timbulnya keluhan muskuloskeletal. Sedangkan untuk faktor lingkungan terdiri dari getaran, suhu, tekanan dan area kerja. Getaran, suhu, pencahayaan, tekanan dan area kerja ini dapat mempengaruhi untuk timbulnya keluhan muskuloskeletal. 62 kerangka Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian Sumber : Cohen, dkk, 1997; Pulat, 1992; Peter Vi 2000 dalam Suriyatmini 2011; Tarwaka dan Sudiadjeng, 2004; Humantech 1995 dalam Suriyatmini 2011; Nurmianto, 2008; Pheasant, 2003; Atwood, dkk, 2005. Faktor Pekerjaan 1. Durasi Paparan 2. Postur Tubuh 3. Bebangaya 4. Frekuensi 5. Frekuensi Faktor Lingkungan 1. Getaran 2. Suhu 3. Pencahayaan 4. Tekanan 5. Area kerja Faktor Individu 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Lama Kerja 4. Kesegaran Jasmani 5. Kebiasaan Merokok 6. Antropometri

7. Status Gizi

Keluhan Muskuloskeletal Tingkat Risiko Ergonomi 63

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dibuat untuk menjelaskan kaitan keluhan muskuloskeletal dengan tingkat risiko ergonomi, antropometri, jenis kelamin, kebiasaan merokok, kesegaran jasmani dan status gizi mahasiswa. Pada penelitian ini kerangka konsep mengacu pada beberapa penelitian yang sudah ada sebelumnya, yaitu Dewi 2008, Munir 2008, Aryanto 2008, Khaled 2009, Kurniawati 2009, Octarisya 2009, Aprillia 2009, Napitupulu 2009, Zulfiqor 2010 dan Suriyatmini 2011. Dalam beberapa penelitian tersebut menyebutkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh terhadap timbulnya keluhan muskuloskeletal terbagi atas faktor pekerjaan, faktor individu dan faktor lingkungan. Faktor pekerjaan yang dimaksud yaitu postur tubuh, durasi paparan, bebangaya dan frekuensi yang kemudian di hitung menjadi tingkat risiko ergonomi. Untuk faktor individu yaitu usia, lama kerja, jenis kelamin, kebiasaan merokok, kesegaran jasmani, status gizi dan antropometri individu. Sedangkan untuk faktor lingkungan yaitu mencakup alat kerja, getaran, pencahayaan, suhu dan tekanan. Namun dalam penelitian ini tidak semua variabel tersebut diteliti oleh peneliti. Variabel yang tidak diteliti tersebut adalah usia, lama kerja, getaran, pencahayaan, suhu dan tekanan. 64 Faktor individu usia dikatakan homogen karena manusia akan mengalami penurunan kemampuan fisik saat memasuki usia 35 tahun Erdil, 1994 dalam Suriyatmini 2011. Beberapa penelitian membagi kategori pada variabel usia yaitu ≤ 35 tahun dan 35 tahun. Sedangkan usia mahasiswa angkatan 2010 cenderung berkisar antara 19 – 21 yang belum mengalami penurunan kemampuan fisik, sehingga dapat dikatakan usia mahasiswa merupakan data yang homogen. Lama kerja juga merupakan data yang homogen karena lama mahasiswa mulai dari masuk sampai sekarang yaitu dalam waktu yang sama, yaitu masuk pada tahun 2010. Serta penelitian yang dilakukan oleh Suriyatmini 2011, Octarisya 2009, Aprilia 2009 dan Munir 2008, mengkategorikan lama kerja menjadi ≤5 tahun, 5 – 10 tahun dan 10 tahun, sehingga data lama kerja tersebut juga akan menjadi homogen. Faktor lingkungan seperti suhu, pencahayaan, tekanan dan getaran tidak diteliti dalam penelitian ini karena faktor-faktor lingkungan tersebut untuk setiap mahasiswa cenderung sama, sehingga data untuk faktor lingkungan ini juga cenderung menjadi homogen. Terdapat beberapa faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini, maka variabel independen penelitian ini adalah tingkat risiko ergonomi, jenis kelamin, kebiasaan merokok, status gizi dan antropometri individu. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu adalah keluhan muskuloskeletal.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Perbedaan Derajat Depresi antara Mahasiswa Kedokteran Preklinik dengan Klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 11 60

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Gambaran Pemenuhan Standar Pencahayaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014

3 48 115

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Upaya perpustakaan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam negeri (fkik-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat

0 5 104

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185