Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA
64 Faktor individu usia dikatakan homogen karena manusia akan mengalami
penurunan kemampuan fisik saat memasuki usia 35 tahun Erdil, 1994 dalam Suriyatmini 2011. Beberapa penelitian membagi kategori pada variabel usia yaitu
≤ 35 tahun dan 35 tahun. Sedangkan usia mahasiswa angkatan 2010 cenderung
berkisar antara 19 – 21 yang belum mengalami penurunan kemampuan fisik,
sehingga dapat dikatakan usia mahasiswa merupakan data yang homogen. Lama kerja juga merupakan data yang homogen karena lama mahasiswa mulai dari masuk
sampai sekarang yaitu dalam waktu yang sama, yaitu masuk pada tahun 2010. Serta penelitian yang dilakukan oleh Suriyatmini 2011, Octarisya 2009, Aprilia 2009
dan Munir 2008, mengkategorikan lama kerja menjadi ≤5 tahun, 5 – 10 tahun dan
10 tahun, sehingga data lama kerja tersebut juga akan menjadi homogen. Faktor lingkungan seperti suhu, pencahayaan, tekanan dan getaran tidak
diteliti dalam penelitian ini karena faktor-faktor lingkungan tersebut untuk setiap mahasiswa cenderung sama, sehingga data untuk faktor lingkungan ini juga
cenderung menjadi homogen. Terdapat beberapa faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini, maka
variabel independen penelitian ini adalah tingkat risiko ergonomi, jenis kelamin, kebiasaan merokok, status gizi dan antropometri individu. Sedangkan variabel
dependen dalam penelitian ini yaitu adalah keluhan muskuloskeletal.
65
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel tingkat risiko ergonomi dalam penelitian ini dihitung berdasarkan metode RULA dengan mengitung sudut postur pada bagian lengan, punggung, leher
dan stabil atau tidaknya kaki dengan memperhitungkan durasi, frekuensi dan beban. Variabel antropometri yang diteliti dalam penelitian ini yaitu terdiri dari 3
dimensi tubuh, yaitu dimensi no 8 tinggi bahu, dimensi no 12 panjang paha dan dimensi no 14 tinggi duduk. Sedangkan variabel kesegaran jasmani dalam
penelitian ini dihitung berdasarkan kebiasaan olahraga dan kebiasaan tidur responden.
Antropometri
Jenis Kelamin
Kebiasaan Merokok Keluhan
Muskuloskeletal
Kesegaran Jasmani
Status Gizi Tingkat Risiko Ergonomi
66